Semua Bab Panglima Tempur Terbaik: Bab 241 - Bab 250

726 Bab

241 Dikejar RPG Kepala Suku

Daniel yang baru saja membuka pintu tidak menyadari kalau ada orang-orang yang melihat dia bersama Tintin dan Marcella sehingga dia baru kaget saat orang-orang itu sudah berteriak-teriak.Karena sedang berada di dapur, Daniel langsung meraih dua pisau yang berada di dapur untuk dia lemparkan ke arah 2 orang yang berteriak-teriak itu.Pisau itu masing-masing menancap di dada kedua orang itu sehingga kedua orang itu langsung terdiam dan panik serta ketakutan akan segera tewas karena pisau yang menancap di dada mereka.Karena teriakan tadi sudah terdengar, maka Daniel bergegas keluar sambil terus melindungi Marcella dan Tintin.Benar saja perkiraan Daniel, karena teriakan dari dalam rumah kepala suku itu, membuat penjaga-penjaga yang berada di dalam dan luar rumah kini mulai awas.Dan saat mereka melihat Daniel keluar dari pintu belakang bersama Tintin dan Marcella, mereka mulai mengejar."Bagaimana ini? Bagaimana ini?" Tintin ketakutan. Tubuhnya gemetaran. "Kalau aku diketahui berusaha
Baca selengkapnya

242 Menghabisi si Kepala Suku

Daniel hanya terperangah selama Sedetik karena sepersekian detik kemudian dia sudah langsung bergerak.Secara refleks, Daniel melakukan suatu hal yang bahkan tidak terpikirkan olehnya tapi dia lakukan dengan sangat tepat dan dengan refleks tinggi.Dengan posisi masih berada di tanah, Daniel meraih sebatang pohon yang berada di samping kirinya, untuk dia lemparkan ke arah RPG yang sedang mendatanginya ini.RPG ini memang memiliki karakteristik untuk mengikuti kemanapun Daniel pergi, karena itu saat tadi, Daniel melompat, RPG itu mengikuti arah lompatan Daniel itu sehingga membuat Daniel kaget.Tapi sekalipun begitu, saat ini, arah tujuan RPG ini masih tetap ke arah Daniel dan di saat itulah Daniel melemparkan batang pohon besar untuk menjadi penghalang antara dirinya dengan RPG itu.Batang pohon besar yang tiba-tiba Menghadang di depan Daniel itu membuat RPG itu menubruk batang pohon itu tanpa dapat dicegah lagi.Ledakan keras terjadi dan ada gelombang yang lebih dulu terjadi dan pada
Baca selengkapnya

243 Menghadapi Dusan si Raksasa

"Dia datang juga memenuhi tantangannya. Dia berani juga.""Dia sudah terlambat. Ku kira dia tidak akan datang. Rupanya walaupun gemetaran, dia tetap datang juga.""Dia pasti sudah tahu kalau dia tidak akan bisa lari makanya dia tetap datang.""Sebentar lagi kita akan melihat pembantaian yang dilakukan Dusan terhadapnya.""Aku tetap pasang taruhan kalau dia akan bertahan dalam 6 pukulan Dusan.""Aku 5 pukulan.""Aku 3 pukulan."Itulah antara lain kata-kata dari orang-orang suku yang saat ini menyambut kedatangan Daniel.Mereka semua menari gembira karena berharap akan melihat sebuah tontonan yang menarik.Mereka ingin melihat darah. Mereka ingin melihat tubuh yang hancur. Mereka ingin melihat teriakan-teriakan menyayat hati. Mereka ingin melihat pembantaian.Seorang di antaranya nampak mengambil sebuah centimeter untuk mengukur panjang tubuh Daniel."Untuk apa kamu melakukannya?" tanya temannya."Untuk peti matinya. Walau bagaimanapun, dia layak untuk dapat peti mati dan dikubur dengan
Baca selengkapnya

244 Menjatuhkan sang Raksasa

Sang raksasa yang dianggap Dewa yang pasti tidak akan bisa dikalahkan oleh siapapun itu, nampak terhuyung-huyung setelah mendapatkan pukulan dari kepalan tangan kecil dari Daniel.Sang raksasa nampak terhuyung-huyung hingga lima langkah setelah mendapatkan pukulan keras ke arah rahangnya itu.Orang suku yang semuanya memasang taruhan untuk kemenangan sang raksasa menjadi sangat gempar. Mereka melotot menatap tidak percaya akan apa yang mereka lihat.Tiba-tiba ada salah seorang di antaranya yang berkata, "hahaha sang raksasa ternyata bisa melawak juga. Dia ternyata melawak seolah-olah pukulan itu berpengaruh baginya. Hahaha."Kata-kata itu terasa kata-kata yang masuk akal untuk apa yang terlihat ini. Semuanya ikut tertawa, mentertawakan si raksasa yang mereka anggap berusaha mencoba menjadi badut yang lucu.Semuanya berpikir tidak akan mungkin si raksasa itu akan terkena pengaruh pukulan dari orang yang jauh lebih kecil dari si raksasa, maka mereka pikir si raksasa sedang membadut.Kal
Baca selengkapnya

245 Kabar dari Hawking

"Memang dia siapa?" tanya Tintin."Dia adalah Daniel. Jenderal besar kebanggaan negara Hawking yang belakangan menjadi perdana menteri di negara itu," jawab Profesor Kalkulus."Benarkah itu?" Mata Tintin membulat ke arah Marcela."Jadi kalian sebelumnya tidak tahu siapa dia? Kukira kalian tahu siapa dia?" tanya balik Marcella karena dia memang mengetahui siapa Daniel tapi ternyata Profesor Kalkulus dan yang lainnya tidak tahu siapa itu Daniel."Kami belum tahu. Sebelumnya aku pikir dia cuma warga negara Hawking biasa. Eh, ternyata dia adalah sang pemimpin dari negeri itu," Kata Profesor sambil terus menatap ke arah Davin di pantai sana.Si dukun dan wakilnya langsung mengangguk-anggukkan kepala mereka. "Pantas saja dia berani berhadapan dengan si raksasa itu. Ternyata dia adalah Jenderal besar yang sangat hebat itu yang kudengar dua kali mengalahkan raksasa dari negara Enak.""Iya. Kalau ada orang yang berukuran biasa yang mampu mengalahkan para raksasa dalam pertarungan satu lawan sa
Baca selengkapnya

246 Perang telah Terjadi

Mendengar itu, tanpa menunggu lagi, Daniel langsung menghubungi nomor pusat komando militer negara Hawking.Nomor ini hanya beberapa orang yang tahu dan ini adalah salah satu nomor yang dihafal oleh Daniel.Karena Daniel kehilangan handphone, maka dia kesulitan untuk menghubungi nomornya Matias.Beberapa saat kemudian, satu suara menjawab di ujung telepon. "Ini markas Komando militer Angkatan Darat Hawking. Perkenalkan nama anda dan ada keperluan apa?""Namaku Daniel. Perdana menteri. Aku ingin bicara dengan Jenderal Kalashnikov atau siapa saja yang berada di dekat pusat komando."Mendengar kata-kata Daniel itu, suara di ujung sana sempat terdiam kemudian dia berkata, "Jenderal Besar Raven? Apa itu Anda?""Iya. Ini aku. Sambungkan aku dengan Jenderal Kalashnikov.""Maafkan aku, Jenderal Raven. Tetapi, baru tadi pagi kabar duka datang dimana Jenderal Kalashnikov tewas di garis depan medan perang."Daniel sangat kaget mendengar kabar Ini. "Jenderal Kalashnikov gugur? Sebenarnya apa yang
Baca selengkapnya

247 Peluncur Rudal Nuklir Mini

"Apa yang terjadi?" tanya Daniel yang langsung menghubungi Vigo lewat telepon. "Pesawat apa yang hancur itu?""Itu adalah pesawat tempur musuh, jenderal. Tepatnya pesawat tempurnya Emerigo. Mereka berusaha mengejar pesawat tempur kita yang sedang mengawal pesawat penumpang yang akan menjemput Anda, jenderal," jawab Vigo di ujung telepon."Oke. Nampaknya pesawat penumpang yang akan menjemputku sudah mendarat. Kami akan segera naik.""Iya, jenderal."Setelah itu, Daniel dan rekan-rekannya langsung menuju ke arah Runaway untuk naik ke pesawat penjemput.Tapi saat sudah berada di pesawat, sang pilot memberitakan berita yang kurang enak yaitu Menara di negara ini ternyata menghalangi kepergian pesawat karena larangan dari Perserikatan para bangsa."Tetap terobos, pilot. Kita tidak bisa berada di sini terus. Kita tidak bisa terus berada di bandara ini.""Tapi mereka sudah memasang barikade di depan sana, jenderal. Ada mobil-mobil yang barusan menghadang di depan kita dan kalaupun kita bisa
Baca selengkapnya

248 Jatuh dari Pesawat

Terjadi ledakan maha hebat di kejauhan sana sebagai efek dari ledakan rudal nuklir mini yang diluncurkan Daniel tadi.Sementara itu, kaki Daniel terlepas dari bagian pesawat sementara dia tidak memakai parasut.Daniel tidak bisa membayangkan kalau dirinya jatuh ke bawah sana tanpa parasut. Sehebat-hebatnya dirinya, dia pasti akan hancur lebur di bawah sana.Saat berada dalam keadaan putus asa dan saat jaraknya dengan pesawat semakin menjauh, Daniel mendapatkan sebuah ide gila.Sebelumnya Profesor Kalkulus sudah menjelaskan kalau tabung peluncur rudal nuklir mini yang diciptakan oleh Profesor Kalkulus itu, hanya memiliki satu peluru dan peluru rudal Mini berkekuatan nuklir itu sudah diluncurkan Daniel tadi.Karena itu dengan sendirinya tidak ada lagi rudal mini yang berada dalam tabung peluncur ini.Tapi yang namanya tabung peluncur, maka Daniel tahu pasti memiliki tenaga tekanan yang powerful untuk meluncurkan rudal Mini hingga ke jarak yang jauh.Karena itu, sambil tubuhnya jatuh ke
Baca selengkapnya

249 KAMIKAZE

Terdengar suara Vigo di ujung telepon. "Maafkan kami, Jenderal. Tetapi musuh terlalu kuat. Kami tidak bisa mengirimkan pesawat tempur dari dalam Hawking untuk membantu Anda, jenderal.""Aku mengerti. Aku mengerti, Vigo." tegas Daniel."Sekarang pesawat tempur pengawal Anda, bertekad untuk melakukan Kamikaze mereka akan melakukan serangan bunuh diri ke arah musuh supaya Jenderal dan pesawat yang Jenderal tumpangi bisa lolos, jenderal."Mendengar itu, Daniel cuma bida terdiam. Dia cuma bisa menelan ludah. Dia berpikir keras tapi memang untuk sekarang ini hanya itu yang bisa dilakukan.Daniel tahu kalau aksi Kamikaze atau aksi menabrakkan pesawatnya ke pesawat musuh sambil memicu bom ke arah pesawat tempur musuh, akan membuat sang pilot tidak memiliki kesempatan untuk menekan kursi lontar dan kalaupun dia memiliki kesempatan melontarkan dirinya dengan kursi Lontar, maka dia akan tetap terkenal ledakan dari hancurnya pesawat tempurnya sendiri atau pesawat tempur musuh yang berada di sekit
Baca selengkapnya

250 Mendarat Darurat

Melihat Profesor Kalkulus belum mendapatkan jalan untuk masalah roda pesawat yang hancur itu, maka Daniel segera menelpon Vigo."Iya, jenderal?" tanya Vigo di ujung telepon."Sediakan jala atau sejenisnya untuk menahan laju pesawat yang akan segera mendarat di Runway bandara.""Apa yang terjadi, jenderal?""Roda pesawat kami rusak.""Baik, Jenderal. Aku akan menyediakan jala di bandara untuk menahan laju pesawat yang jenderal tumpangi.""Oke, lakukan itu segera." Setelah itu, Daniel segera menyimpan handphonenya dan menuju ke arah kokpit pesawat.Daniel meminta co-pilot untuk keluar dari tempat duduknya. "Kamu fokus untuk komunikasi terus dengan Kolonel Vigo di daratan dan juga komunikasi dengan menara bandara. Sampaikan kalau kita akan melakukan pendaratan darurat.""Baik, jenderal." co-pilot segera fokus untuk berhubungan dengan menara dan juga dengan Vigo.Setelah itu, Daniel menatap sang pilot kemudian dia berkata, "biar aku yang menahan laju pesawat ini.""Iya, perdana menteri."
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2324252627
...
73
DMCA.com Protection Status