"Apa yang terjadi?" tanya Daniel yang langsung menghubungi Vigo lewat telepon. "Pesawat apa yang hancur itu?""Itu adalah pesawat tempur musuh, jenderal. Tepatnya pesawat tempurnya Emerigo. Mereka berusaha mengejar pesawat tempur kita yang sedang mengawal pesawat penumpang yang akan menjemput Anda, jenderal," jawab Vigo di ujung telepon."Oke. Nampaknya pesawat penumpang yang akan menjemputku sudah mendarat. Kami akan segera naik.""Iya, jenderal."Setelah itu, Daniel dan rekan-rekannya langsung menuju ke arah Runaway untuk naik ke pesawat penjemput.Tapi saat sudah berada di pesawat, sang pilot memberitakan berita yang kurang enak yaitu Menara di negara ini ternyata menghalangi kepergian pesawat karena larangan dari Perserikatan para bangsa."Tetap terobos, pilot. Kita tidak bisa berada di sini terus. Kita tidak bisa terus berada di bandara ini.""Tapi mereka sudah memasang barikade di depan sana, jenderal. Ada mobil-mobil yang barusan menghadang di depan kita dan kalaupun kita bisa
Terjadi ledakan maha hebat di kejauhan sana sebagai efek dari ledakan rudal nuklir mini yang diluncurkan Daniel tadi.Sementara itu, kaki Daniel terlepas dari bagian pesawat sementara dia tidak memakai parasut.Daniel tidak bisa membayangkan kalau dirinya jatuh ke bawah sana tanpa parasut. Sehebat-hebatnya dirinya, dia pasti akan hancur lebur di bawah sana.Saat berada dalam keadaan putus asa dan saat jaraknya dengan pesawat semakin menjauh, Daniel mendapatkan sebuah ide gila.Sebelumnya Profesor Kalkulus sudah menjelaskan kalau tabung peluncur rudal nuklir mini yang diciptakan oleh Profesor Kalkulus itu, hanya memiliki satu peluru dan peluru rudal Mini berkekuatan nuklir itu sudah diluncurkan Daniel tadi.Karena itu dengan sendirinya tidak ada lagi rudal mini yang berada dalam tabung peluncur ini.Tapi yang namanya tabung peluncur, maka Daniel tahu pasti memiliki tenaga tekanan yang powerful untuk meluncurkan rudal Mini hingga ke jarak yang jauh.Karena itu, sambil tubuhnya jatuh ke
Terdengar suara Vigo di ujung telepon. "Maafkan kami, Jenderal. Tetapi musuh terlalu kuat. Kami tidak bisa mengirimkan pesawat tempur dari dalam Hawking untuk membantu Anda, jenderal.""Aku mengerti. Aku mengerti, Vigo." tegas Daniel."Sekarang pesawat tempur pengawal Anda, bertekad untuk melakukan Kamikaze mereka akan melakukan serangan bunuh diri ke arah musuh supaya Jenderal dan pesawat yang Jenderal tumpangi bisa lolos, jenderal."Mendengar itu, Daniel cuma bida terdiam. Dia cuma bisa menelan ludah. Dia berpikir keras tapi memang untuk sekarang ini hanya itu yang bisa dilakukan.Daniel tahu kalau aksi Kamikaze atau aksi menabrakkan pesawatnya ke pesawat musuh sambil memicu bom ke arah pesawat tempur musuh, akan membuat sang pilot tidak memiliki kesempatan untuk menekan kursi lontar dan kalaupun dia memiliki kesempatan melontarkan dirinya dengan kursi Lontar, maka dia akan tetap terkenal ledakan dari hancurnya pesawat tempurnya sendiri atau pesawat tempur musuh yang berada di sekit
Melihat Profesor Kalkulus belum mendapatkan jalan untuk masalah roda pesawat yang hancur itu, maka Daniel segera menelpon Vigo."Iya, jenderal?" tanya Vigo di ujung telepon."Sediakan jala atau sejenisnya untuk menahan laju pesawat yang akan segera mendarat di Runway bandara.""Apa yang terjadi, jenderal?""Roda pesawat kami rusak.""Baik, Jenderal. Aku akan menyediakan jala di bandara untuk menahan laju pesawat yang jenderal tumpangi.""Oke, lakukan itu segera." Setelah itu, Daniel segera menyimpan handphonenya dan menuju ke arah kokpit pesawat.Daniel meminta co-pilot untuk keluar dari tempat duduknya. "Kamu fokus untuk komunikasi terus dengan Kolonel Vigo di daratan dan juga komunikasi dengan menara bandara. Sampaikan kalau kita akan melakukan pendaratan darurat.""Baik, jenderal." co-pilot segera fokus untuk berhubungan dengan menara dan juga dengan Vigo.Setelah itu, Daniel menatap sang pilot kemudian dia berkata, "biar aku yang menahan laju pesawat ini.""Iya, perdana menteri."
Dua buah moncong senjata dari dua orang yang membonceng motor mulai diarahkan ke arah kaca jendela di samping Marcella yang duduk di jok belakang mobil.Seakan tidak cukup dengan sebuah senjata saja maka kini ada dua senjata api dari masing-masing mereka berdua yang sekarang ini diarahkan ke arah Marcella.Tapi di saat yang menentukan, Vigo berhasil melihat moncong-moncong senjata itu dan dengan gerakan refleks, dia langsung membanting kemudi mobil yang dikemudikan oleh rekannya sehingga mobil ini langsung melakukan zigzag.Tembakan yang dilakukan oleh dua orang yang membonceng motor itu gagal mengenai sasaran mereka."Cepat pergi! Ada yang ingin menembak saksi," kata Vigo sambil mengeluarkan senjata api genggamnya.Setelah itu dengan ketenangan dan keahliannya yang hebat, Vigo membuka kaca jendelanya dan menembak ke arah belakang tanpa perlu mengeluarkan kepalanya dari mobil.Dengan menggunakan kaca spion di depannya sebagai pengarah, Vigo berhasil menembak ke arah belakang.Dua kali
Beberapa anak buahnya Vigo langsung maju untuk membantu Vigo saat mereka melihat Vigo hampir saja jatuh setelah tembakan-tembakan musuh mengenai punggung Vigo.Sopirnya Vigo yaitu kapten Doni yang terlambat turun dari mobil, kini menembak ke arah musuh sementara Kapten Almy dengan mobilnya, berhasil menabrak musuh-musuh yang lain untuk menghabisi mereka.Anak buahnya Vigo yang sempat ketinggalan karena tadi beraksi menghabisi gerombolan bermotor, kini sudah datang semua. Ada yang sekarang menghabisi musuh dan ada juga yang langsung membawa Vigo untuk menuju ke rumah sakit.Sementara Kapten Doni dan Kapten Almy menggantikan tugas Vigo untuk membawa Marcella menuju ke arah ruang khusus penyiaran.**Untung saja pesawat tempur musuh sudah berkurang saat Daniel harus meninggalkan posnya untuk maju ke garis depan memimpin pasukannya di garis depan.Untung juga ada perintah dari pasukan musuh untuk lebih fokus merangsek maju lewat pasukan darat dan ini membuat serangan udara dari pihak musu
Saat ini, tiba-tiba gemuruh teriakan keras menggema ketika pasukannya Daniel menyerang ke arah pasukan musuh yang berlari mundur.Karena dari gemuruh itu, tiba-tiba datang serangan baru yang jauh lebih banyak daripada sebelumnya.Ternyata musuh bersembunyi di balik pepohonan untuk keluar bersamaan dan menyerang para prajuritnya Daniel yang tadi berusaha mengejar musuh.Sebenarnya posisi Daniel sudah agak jauh dari para prajuritnya yang berusaha menyerang musuh.Namun saat tak bisa dia mendengar suara gemuruh teriakan dari banyak orang maka dia segera berlompatan maju dengan pedang terhunus yang baru saja dia dapat dari salah seorang Perwira dari pihak musuhTernyata musuh melakukan strategi pura-pura menarik mundur pasukan yang lama untuk memancing pasukannya Daniel mengejarSaat pasukannya Daniel mengira mereka sudah menang maka mereka menjadi lengah. Pada saat itulah musuh yang jauh lebih banyak dari sebelumnya berdatangan dan langsung menerabas para prajuritnya Daniel yang berada d
Mendengar kata-kata dari Adammenmon itu, Daniel langsung terharu. 'Terima kasih, bro. Terima kasih karena akhirnya kamu berpihak kepadaku dan aku yakinkan kepadamu kalau kali ini, kamu berpihak kepada pihak yang benar dan bukan lagi berpihak pada pihak yang salah.""Aku yakin itu, Daniel. Begini, sebentar lagi akan diadakan rapat perserikatan para bangsa secara online yang aku gagas bersama dengan negara-negara lain. Aku ingin kamu hadir bersamaku.""Aku pasti hadir, Bro. Aku pasti hadir," tegas Daniel."Ok, bro."Setelah itu, Daniel putuskan untuk kembali ke ibukota dia ingin bertemu dengan istrinya dan anaknya yang selama beberapa waktu sudah dia tinggalkan.Wilona langsung menyambut Daniel saat mendengar kedatangan Daniel. Dia langsung menyambut di pintu depan istana perdana menteri.Anti-virus dan juga obat yang dibuat oleh Profesor Kirby ternyata berhasil menghasilkan hasil yang sangat baik sehingga para pasien dari virus Alfa One semuanya berhasil mendapatkan pengobatan dan meng