Share

243 Menghadapi Dusan si Raksasa

"Dia datang juga memenuhi tantangannya. Dia berani juga."

"Dia sudah terlambat. Ku kira dia tidak akan datang. Rupanya walaupun gemetaran, dia tetap datang juga."

"Dia pasti sudah tahu kalau dia tidak akan bisa lari makanya dia tetap datang."

"Sebentar lagi kita akan melihat pembantaian yang dilakukan Dusan terhadapnya."

"Aku tetap pasang taruhan kalau dia akan bertahan dalam 6 pukulan Dusan."

"Aku 5 pukulan."

"Aku 3 pukulan."

Itulah antara lain kata-kata dari orang-orang suku yang saat ini menyambut kedatangan Daniel.

Mereka semua menari gembira karena berharap akan melihat sebuah tontonan yang menarik.

Mereka ingin melihat darah. Mereka ingin melihat tubuh yang hancur. Mereka ingin melihat teriakan-teriakan menyayat hati. Mereka ingin melihat pembantaian.

Seorang di antaranya nampak mengambil sebuah centimeter untuk mengukur panjang tubuh Daniel.

"Untuk apa kamu melakukannya?" tanya temannya.

"Untuk peti matinya. Walau bagaimanapun, dia layak untuk dapat peti mati dan dikubur dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status