All Chapters of Panglima Tempur Terbaik: Chapter 231 - Chapter 240

726 Chapters

231 Di Tengah Samudera Lepas

"Lalu bagaimana? Tidak terlihat daratan apapun dari sini. Apa yang harus kita lakukan?" tanya Marcella cemas.Daniel tidak langsung menjawab. Setelah itu, Daniel menatap di sekelilingnya.Kemampuan penglihatan Daniel yang melebihi kemampuan Manusia Biasa, Karena itu, walaupun menurut Marcella, tidak terlihat daratan dari sini tetapi Daniel perlu mencoba sekali lagi.Dengan kemampuan penglihatannya, Daniel mampu menelusuri atau bahkan mampu melakukan Zoom hingga di kejauhan sana.Dia melakukan itu hampir satu menit. Hampir semua daerah sudah dia lihat dengan pandangan matanya sampai kejauhan.Tapi ternyata mereka benar-benar berada di laut lepas, benar-benar jauh di tengah laut, tidak satu pun daratan yang terlihat di kejauhan sana. Baik di timur, barat, utara maupun selatan."Bagaimana? Kita jauh dari manapun, bukan? Apa kita bisa bertahan?" tanya Marcella."Mungkin masih ada jalan. Kita harus mencari di mana burung beterbangan secara berkelompok.""Mengapa begitu?""Karena saat ada b
Read more

232 Naik-Naik ke Puncak Gunung

Terdengar suara pesawat di atas sana. Ini membuat Daniel langsung mengajak Marcella untuk berlari ke arah pepohonan untuk menghindar dari jangkauan pesawat yang sedang mendekat itu.Saat berada di bawah pohon, Daniel langsung menatap ke arah atas ke arah pesawat yang tadi berbunyi itu."Apakah itu pesawat musuh?" tanya Marcella penasaran.Daniel tidak langsung menjawab setelah beberapa saat dia berkata, "Bukan. Itu pesawat komersil, pesawat yang mengangkut penumpang bukan pesawat tempur yang tadi mengejar kita.""Kalau begitu, harusnya kita keluar ke arah Pantai supaya pesawat itu bisa melihat kita dan menolong kita.""Dari kokpit pesawat penumpang dengan jarak sejauh itu, kita tidak akan terlihat. Pilot tidak akan melihat kita kecuali kalau kita membuat tanda SOS yang besar di pantai ini.""Kalau begitu, bagaimana kalau kita membuatnya sekarang? Supaya pesawat itu bisa melihatnya.""Tidak bisa. Masalahnya, pesawat komersial itu tidak akan bisa langsung menolong kita. Kalaupun dia mel
Read more

233 Penuh dengan Jebakan

Karena saat Daniel mengarahkan pandangannya ke arah barat, dia melihat ada pemukiman nun jauh di sana yang terletak di dekat pantaiPemukiman itu terdiri dari beberapa rumah yang letaknya agak berjauhan antar rumah satu dengan rumah yang lain.Walaupun cukup jauh dari atas gunung sini, tapi Daniel sangat kaget karena dia melihat ada beberapa helikopter di bawah sana.Mendengar itu, wajah Marcella menjadi gembira tapi kemudian wajahnya kembali tertekuk. dia kembali menjadi sedihKarena dengan adanya helikopter di Pulau ini, maka itu berarti Marcella dan Daniel akan segera keluar dari pulau ini.Padahal dia mulai nyaman dengan Daniel. Padahal dia mulai berusaha Mengejar Cinta Daniel dan dia sudah sangat nyaman dalam gendongan Daniel dan nyaman karena bisa memeluk tubuh Daniel seperti yang terjadi pada hari ini.Marcella ingin lebih lama berada bersama Daniel. Marcella ingin lebih lama didukung oleh Daniel seperti tadi, ingin lebih lama mengenal Daniel dan dan yang paling penting, dia in
Read more

234 Pemukiman yang Terisolasi

"Ada apa? Kenapa kamu berteriak kaget?" tanya Marcella."Ada banyak jebakan di sini. Di depan sana ada ranjau darat yang sangat banyak, bertebaran di tanah yang sampai saat ini aku belum tahu caranya untuk melewatinya," jawab Daniel."Ranjau darat itu apa?""Saat ada seseorang yang menginjak ranjau darat, maka ranjau itu akan meledak dan menghancurkan siapapun yang menginjak ranjau darat itu.""Mengerikan sekali. Nampaknya mereka memang tidak mau menerima tamu. Mereka nampaknya tidak ramah. Lebih baik kita kembali ke sisi yang lain, kita bisa makan buah-buahan seperti yang kita lakukan tadi dan bertahan di sana sambil menunggu bantuan. Iya kan? Please.""Tunggu. Aku coba dulu. Siapa tahu aku menemukan jalan yang bebas dari ranjau darat." Sambil terus tetap membiarkan Marcella di punggungnya, Daniel berjalan berkeliling untuk melihat posisi ranjau.Daniel terus berjalan di tanah yang saat ini sudah rata dan tidak banyak pepohonan itu.Daniel ingin mencari celah bagaimana caranya bagi d
Read more

235 Suku Asli

Daniel membuka matanya. Dia mendengar ada gerakan-gerakan dari sesuatu yang sedang bergerak di jarak 15 meter dari tempatnya berada saat ini.Daniel mendengar suara nafas halus dari sampingnya yaitu suara nafas halus Marcella dan itu berarti, Marcella belum terbangun dengan gangguan yang ada di sekitarnya ini.Daniel masih belum bergerak. Dia masih terus mendengar pergerakan sesuatu itu yang nampaknya bergerak dengan pasti semakin mendekati posisinya dan Marcella.Yang jelas pergerakan itu bukanlah pergerakan binatang melata yang gerakannya berbeda dengan suara langkah kaki karena pergerakan yang sedang mendekati Daniel sekarang ini adalah pergerakan dengan menggunakan langkah kaki.Daniel tahu kalau sesuatu sedang mendekat karena itu dia mulai menyiapkan tenaganya.Daniel semakin yakin kalau yang sedang melangkah itu adalah langkah kaki orang.Daniel yakin kalau orang-orang yang sedang mendekati dirinya dan Marcella ini berjumlah sekitar lima orang dan mereka berjalan dengan hati-hat
Read more

236 Tali Dinamic

"Apa yang kamu lakukan? Bagaimana kalau mereka memakan kita?" bisik Marcella sambil melotot ke arah Daniel."Tenang. Aku punya sebuah rencana. Kita ikuti saja dulu mereka dan jangan khawatir aku pasti akan selalu melindungimu," bisik balik Daniel."Tapi aku tidak mau menjadi istri kepala suku yang mungkin modelnya sama seperti itu." Marcella menatap ke arah pria tambun itu."Itu tidak akan terjadi. Tenanglah. Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuhmu. Lagi pula aku yakin untuk menjadi istri seorang kepala suku, pasti ada upacara-upacara. Jadi, akan butuh waktu untuk itu dan sebelum kamu berduaan di kamar dengan kepala suku itu, kita pasti sudah akan keluar dari pemukiman mereka.""Tapi ... ""Please. Cuma ini cara satu-satunya bagi kita untuk bisa keluar dari tempat ini. Aku punya rencananya. Percayalah padaku," bisik Daniel lagi."Sebenarnya sudah cukup bagiku kita makan buah-buahan berduaan selama berbulan-bulan. Aku tidak akan komplain apa-apa asalkan tetap bersamamu. Aku bisa t
Read more

237 Raksasa Bernama Dusan

Daniel sangat kaget. Itu karena orang yang mencengkram Daniel dari belakang itu, bertubuh sangat besar.Orang itu bertubuh raksasa, mirip seperti Achilles yang pernah dikalahkan Daniel setahun yang lalu saat negara Daniel berperang dengan 10 negara yang dipimpin oleh Jorazhan.Raksasa itu kini mencengkram batok kepala Daniel. Batok kepala Daniel layaknya seperti bola tenis di genggaman tangan raksasa itu.Raksasa ini memiliki ukuran tubuh yang bahkan hampir dua kali lipat lebih besar daripada ukuran tubuh Achilles yang sudah sangat besar itu.Langkahnya terdengar heboh. Terdengar sangat keras.Inilah yang membuat Daniel sempat mendengar ada suara gemuruh di belakangnya sebelum tangan si raksasa itu mencengkram bahunya.Kalau saja tangan Daniel tidak diikat oleh tali dynamik ini, dia pasti akan segera memberikan perlawanannya. menahan tangan raksasa itu seberapapun kuatnya raksasa itu akan dia tahan tangannya dan dia akan memberi perlawanan ketat bagi lawannya ini.Tapi sayangnya, saat
Read more

238 Mengatur Rencana

Daniel melangkah masuk ke dalam ruangan sebelah yang ukurannya lebih besar daripada ruangan tempat para dukun atau dokter ini berada.Seorang pria berumur 70 tahunan yang memakai kacamata bulat, berambut jarang-jarang di bagian tengah hanya berambut banyak di bagian Sisi kiri dan kanan, kini menatap penuh perhatian ke arah Daniel."Apakah anda Profesor Kalkulus?" tanya Daniel memulai kata-katanya."Kamu mengenalku?" tanya balik pria tua itu kepada Daniel."Tidak. Tapi seseorang yang aku kenal mengenalmu.""Siapa dia?""Dia adalah Profesor Kirby.""Mendengar itu, Profesor kalkulus menatap Daniel kemudian dia berkata, "apakah kamu berasal dari Negara Hawking?"Daniel yang masih ingin menyembunyikan tentang jati dirinya sebagai Perdana Menteri Hawking dan Jenderal besar berasal dari Hawking, hanya berkata, "ya. Aku seorang warga negara Hawking dan kebetulan aku pernah bertemu dengan Profesor Kirby.""Apa yang dia bilang tentang aku?""Aku pernah berkata kepada Profesor Kirby kalau dia ad
Read more

239 Menantang si Raksasa

"Aku punya caranya," Kata Profesor Kalkulus."Bagaimana caranya?" tanya Daniel penasaran."Begini, raksasa bernama Dusan itu berasal dari Negara Enak ,negara yang terkenal merupakan negara yang warganya semuanya adalah tukang berduel dan berjiwa ksatria.""Oke, lalu?""Selama ini, raksasa itu menjaga sekeliling rumah kepala suku dan dia akan mematuhi semua perintah kepala suku dan kalau ada orang yang berani mengganggu rumah kepala suku atau si kepala suku maka akan langsung berhadapan dengannya secara otomatis. Itu tugas utamanya.""Oke. Seperti yang terjadi padaku tadi. Aku yang hendak menyerang rumah kepala suku untuk menolong temanku akhirnya mendapatkan pukulan dari si raksasa itu.""Iya benar. Itu prioritas utama Dusan. Tetapi, ada prioritas paling tinggi yang dipegang para raksasa itu.""Apa itu?""Duel. Kamu harus menantang raksasa itu untuk berduel denganmu. Itu akan menjadi prioritas tertingginya.""Ok.""Dengan kamu menentangnya, maka dia akan melepaskan tugasnya menjaga ru
Read more

240 Menyelamatkan Marcella dan Tintin

Daniel tersenyum mengejek. Dia berusaha untuk membuat Dusan semakin marah. "Ingat, kalau kamu tidak datang dalam satu jam di Batu Nona, maka mulailah memakai baju perempuan. Hahaha."Dusan menggeram hebat. Dia bukan lagi memukul dadanya tapi dia meninju batu yang berada di sampingnya sehingga batu itu hancur. "Aku akan membuatmu jadi seperti ini!"Melihat apa yang dilakukan Dusan itu, orang-orang suku ini mulai menari-nari semakin kencang.Taruhan yang beredar ternyata bukan soal siapa yang menang, siapa kalah tapi taruhannya hanya satu. yaitu Dusan menang. Tapi ada yang bertaruh kalau dia akan menang dalam satu kali pukulan ke arah Daniel, ada yang bertaruh untuk dua pukulan dan yang paling tinggi bertarung untuk 6 pukulan.Yang jelas semua orang suku ini mulai terlibat dalam pertaruhan dan mereka semua tidak ada satupun yang mengunggulkan Daniel untuk menjadi pemenang dalam pertarungan nanti dengan Dusan.Daniel masih sempat melihat papan taruhan dan dia berkata, "kalian semua akan
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
73
DMCA.com Protection Status