Ketika menghadapi provokasi dari Revan dan Taurus, Luther hanya tersenyum tipis. Dia pun menyetujui dengan lugas. "Kalian mau taruhan, 'kan? Oke, kutemani kalian bermain.""Bagus! Kamu memang pemberani! Mari kita lihat, gimana kamu akan mati nanti," ucap Taurus menyeringai.Jika Luther mengaku kalah, paling-paling dia akan malu, tetapi nyawanya bisa selamat. Siapa sangka, Luther malah menyetujuinya. Benar-benar cari mati!"Tuan Luther, jangan!" Ekspresi Bree berubah drastis melihat Luther hendak mempertaruhkan nyawanya. Dia segera membujuk, "Kaldron raksasa seberat 25.000 kilogram sangat berat. Seluruh tulangmu bisa remuk kalau gagal. Pikirkan dulu baik-baik!"Meskipun Luther terlihat gagah dan tampan, dia hanya pesilat biasa. Dia tidak mendapat bimbingan dan sumber daya dari sekte. Kemampuannya sudah pasti kalah dari Revan. Kalau bertaruh, Luther hanya akan mati. Bree hanya ingin berteman, tetapi hasilnya malah menjadi seperti ini."Bree, nggak usah peduli padanya. Dia sendiri yang in
Read more