All Chapters of Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Chapter 2111 - Chapter 2120

2308 Chapters

Bab 2111

"Jurus ketiga Teknik Pedang Psikopat, Pemusnahan Malaikat!""Jurus keempat Teknik Pedang Psikopat, Pembunuhan Dewa!""Jurus kelima Teknik Pedang Psikopat, Pembakaran Dunia!"Joker berteriak dengan gusar sambil melancarkan satu per satu serangan. Dia mengerahkan seluruh teknik yang dikuasainya tanpa ragu sedikit pun, karena tahu Luther adalah musuh paling kuat yang pernah ditemuinya.Whoosh, whoosh, whoosh! Di bawah serangan Joker yang bertubi-tubi, seberkas demi seberkas cahaya pedang memelesat ke arah Luther. Setiap serangan mengandung kekuatan tak terbendung.Orang-orang di sekitar ketakutan hingga tidak berani bersuara. Meskipun berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan betapa mengerikannya serangan Joker. Harus diakui bahwa Joker yang angkuh ini memang berkemampuan.Setiap serangannya membawa kekuatan yang dahsyat. Pesilat biasa tidak mungkin bisa melawan serangan semacam itu. Hanya genius seperti Luther yang mampu melawannya."Teknik pedangmu termasuk hebat, tapi masih kuran
Read more

Bab 2112

Joker menatap pedangnya yang tertancap di permukaan tanah, lalu beralih menatap Luther yang tampak begitu tenang. Dia merasa sangat frustrasi.Joker mengira dirinya sudah sangat berbakat, bahkan bisa membuat prestasi luar biasa di kompetisi seni bela diri kali ini. Namun, sepertinya dia terlalu menilai tinggi kemampuannya.Ini yang dinamakan di atas langit masih ada langit. Di dunia ini, ternyata ada banyak orang yang jauh lebih hebat darinya. Kemampuan dan keangkuhannya itu tidak ada apa-apanya.Pertarungan ini adalah contoh terbaik. Meskipun telah mengerahkan segenap kekuatannya, Joker gagal melukai Luther, bahkan dikalahkan dengan mudah. Untuk sesaat, dia kesulitan menerima kenyataan ini."Kamu menang, aku ... menerima kekalahanku." Setelah terdiam sesaat, Joker akhirnya melontarkan kalimat itu dengan susah payah."Kamu termasuk hebat. Di antara teman sebayamu, kemampuanmu pasti yang terbaik," ucap Luther dengan nada datar.Kekuatan yang diperlihatkan Joker adalah kekuatan seorang m
Read more

Bab 2113

Yang ada di pikiran Joker adalah duelnya dengan Luther tadi. Setelah merenungkannya berulang kali, dia mendapat sebuah kesimpulan yang menyedihkan.Kesenjangan di antara kedua belah pihak terlalu besar. Tidak peduli bagaimana Joker berusaha, dia tidak mungkin bisa mengalahkan Luther. Dia telah mendemonstrasikan berbagai adegan pertarungan di benaknya, tetapi tetap dirinya yang kalah.Tap, tap, tap .... Joker berjalan dengan lesu di jalanan, menginjak genangan air. Saat ini, dia tiba-tiba merasakan sesuatu. Dia menghentikan langkah kakinya, lalu mendongak ke kejauhan.Di ujung jalan, terlihat sesosok berpakaian hitam yang memegang pedang sedang menghampirinya. Sosok itu juga memakai penutup wajah. Sekujur tubuhnya memancarkan aura kematian, sampai-sampai hujan tidak berani mendekatinya. Itu sebabnya, pakaiannya sama sekali tidak basah."Siapa kamu?" Joker mengernyit dan tampak berwaspada. Aura kematian yang menakutkan itu membuat bulu kuduk Joker meremang."Aku orang yang akan membunuhm
Read more

Bab 2114

Keesokan pagi, Luther yang sedang bermeditasi di kamarnya tiba-tiba diganggu oleh suara gedoran pintu. Begitu membuka pintu, terlihat Ozias, Elio, Elsa, dan Yuki."Kak Luther! Gawat! Ada masalah di luar!" seru Elio dengan panik."Apa yang terjadi?" Luther tidak mengetahui apa-apa. Dia justru merasa aneh melihat sekelompok orang ini berkumpul di depan pintunya dan memasang ekspresi cemas."Joker sudah mati! Semalam ada yang memenggal kepalanya," jelas Elio dengan heboh."Joker?" Luther termangu sesaat. "Maksud kalian, pendekar pedang yang menantangku semalam?""Benar. Dia orangnya." Elio mengangguk berulang kali dan berkata, "Pagi ini, jasadnya ditemukan di jalan dengan kondisi kepala terpenggal. Menurut cedera yang dialaminya, dia seharusnya langsung mati dalam satu serangan.""Mati dalam satu serangan?" Luther mengangkat alisnya sambil bertanya dengan heran, "Joker bukan ahli bela diri yang lemah. Orang seperti apa yang sanggup membunuhnya dengan satu serangan?""Eee ...." Elio tidak
Read more

Bab 2115

"Tentu bagus kalau Sekte Plasma bersikap masuk akal. Kalaupun nggak, aku nggak takut pada mereka," ujar Luther dengan nada datar. Jangankan Sekte Plasma, Sekalipun itu Sekte Pedang ataupun Organisasi Mondial. Luther sama sekali tidak takut."Kak, aku tahu kamu sangat hebat. Tapi, di atas langit masih ada langit. Kamu nggak boleh ceroboh. Asal kamu tahu, kakak Joker adalah Wolfie yang menduduki urutan ke 8 di Peringkat Genius! Sekarang Wolfie sudah di Gunung Narima. Kalau dia tahu adiknya dibunuh, dia nggak mungkin melepaskanmu," nasihat Ozias.Orang-orang di peringkat Genius tidak ada bedanya dengan monster. Mereka semuanya punya kekuatan yang luar biasa. Luther memang hebat, tetapi tidak mungkin bisa mengalahkan Wolfie yang masuk Peringkat Genius. Jika Wolfie ingin balas dendam, takutnya Luther akan kewalahan!"Ya, nyawa lebih penting dari apa pun. Sebaiknya kamu sembunyi beberapa hari. Setelah Sekte Plasma menemukan pembunuhnya, kamu baru kembali," bujuk Elio.Luther memang berbakat.
Read more

Bab 2116

Setelah membuat keputusan, Luther langsung membawa beberapa orang itu meninggalkan hotel dan menuju ke tempat kejadian.Lokasinya tidak jauh dari hotel, hanya sekitar 2 kilometer. Dengan kecepatan Luther dan lainnya, mereka pun tiba dengan cepat.Selain kerumunan yang menonton keramaian, ada sekelompok murid Sekte Plasma yang sedang membersihkan lokasi.Yang memimpin adalah seorang pria berpakaian hijau dengan wajah pucat pasi dan mata tajam. Usianya sekitar 30 tahun. Tampak pula sebilah pedang di punggungnya. Seluruh tubuhnya memancarkan aura yang mengerikan.Pria itu tidak lain adalah Wolfie yang menduduki urutan kedelapan di Peringkat Genius. Tatapannya yang dipenuhi niat membunuh tertuju pada jenazah Joker. Dia tidak melontarkan sepatah kata pun sejak tadi.Meskipun jarang mengobrol, mereka tetap saudara kandung. Sebagai seorang kakak, Wolfie benar-benar murka dengan situasi ini."Siapa? Sebenarnya siapa pelakunya?" Setelah mengurus jenazah Joker, Wolfie pelan-pelan bangkit. Ekspre
Read more

Bab 2117

Begitu mendapat perintah, para murid Sekte Plasma langsung menerjang. Kerumunan bergegas bubar karena ketakutan."Jangan coba-coba maju!" Elio sontak menghunuskan pedangnya dan mengadang di depan semua orang. Dia membentak, "Aku dari Sekte Pedang! Kalau kalian berani macam-macam, berarti kalian menantang Sekte Pedang! Apa kalian yakin?"Begitu ucapan ini dilontarkan, seluruh murid Sekte Plasma menghentikan langkah kaki mereka. Semuanya bertatapan dengan penuh waspada.Jika itu sekte biasa, mereka tidak akan takut. Namun, Sekte Pedang berbeda. Sekte Pedang adalah salah satu dari 3 sekte terbesar. Kekuatan dan prestise mereka jauh di atas Sekte Plasma. Jika situasi tidak terlalu mendesak, mereka tidak akan menantang Sekte Pedang."Kenapa memangnya? Nyawa harus dibayar dengan nyawa! Kalian telah mencelakai adikku! Kalian harus menanggung konsekuensinya!" pekik Wolfie.Ketika berbicara, tangan Wolfie sudah menyentuh pedangnya. Dia tidak takut pada Sekte Pedang. Adiknya harus mendapat keadi
Read more

Bab 2118

"Hei! Kamu sudah gila ya? Kita mau mengatasi masalah, bukan memperburuk situasi!" tegur Yuki.Mereka berusaha membujuk Wolfie demi menyelesaikan krisis, tetapi Luther malah bersikap seolah-olah dirinya siap untuk bertarung. Jika Wolfie marah besar, mereka akan kesulitan untuk melawan. Benar-benar menyebalkan!"Bocah, kamu tahu kamu lagi bicara dengan siapa?" tanya Wolfie sambil memicingkan matanya yang dipenuhi niat membunuh. Wolfie merasa dirinya sudah sangat angkuh, tetapi ternyata ada yang lebih angkuh daripadanya."Tentu saja tahu. Tapi, kematian adikmu memang nggak ada kaitannya denganku. Terserah kamu mau percaya atau nggak," ujar Luther dengan nada datar. Dia tidak terlihat takut sedikit pun."Bagus, bagus sekali!" Wolfie sontak tergelak, tetapi ekspresinya terlihat sangat masam. "Bocah, aku sangat mengagumi keberanianmu. Demi martabat Sekte Pedang, aku akan memberimu kesempatan. Kalau kamu bisa bertahan dari satu seranganku, aku akan mengampuni nyawamu. Gimana?"Ketika berbicar
Read more

Bab 2119

"Kalau nggak ingin mati, cepat menyingkir dari sini! Jangan sampai kalian juga terkena imbasnya!" Murid-murid Sekte Plasma mulai mengusir kerumunan supaya pertarungan bisa segera dimulai. Mereka tahu kehebatan Wolfie. Sekalipun hanya energi pedang, itu sudah cukup untuk membunuh orang.Dengan demikian, kerumunan pun bubar dan menjauh. Dalam radius ratusan meter, hanya tersisa Wolfie dan Luther. Yang satu adalah ahli bela diri Peringkat Genius, sedangkan yang satu lagi bukan siapa-siapa.Pertarungan ini pun menarik perhatian banyak orang. Banyak pesilat yang datang setelah mendengar kabar."Semuanya, menurut kalian, apa pemuda bernama Luther itu bisa menahan satu serangan Wolfie?""Nggak mungkin! Wolfie menduduki urutan kedelapan di Peringkat Genius. Karena dia bicara begitu, dia pasti punya keyakinan untuk membunuh Luther!""Setuju! Aku pernah melihat sehebat apa teknik pedang Wolfie. Benar-benar mengerikan! Luther nggak mungkin bisa menahannya!""Jangan terlalu yakin. Aku rasa Luther
Read more

Bab 2120

Ke mana pun cahaya pisau itu lewat, tanah akan bergetar dan ruang akan terdistorsi. Sebuah tekanan yang kuat pun menyelimuti sekeliling, membuat kerumunan merasa tidak nyaman. Para pesilat lemah sampai kesulitan bernapas dan kaki mereka gemetaran."Cahaya pisau itu mengerikan sekali! Ini kehebatan ahli bela diri Peringkat Genius? Luar biasa!""Serangan ini dahsyat sekali! Nggak mungkin ada yang bisa mengadangnya! Sepertinya Luther dalam bahaya besar!""Sayang sekali. Kenapa dia harus menyinggung Wolfie sih? Ini sama saja dengan mencari mati!"Serangan Wolfie membuat orang-orang merasa gugup. Meskipun berdiri di kejauhan, mereka tetap bisa merasakan betapa ganasnya cahaya pisau Wolfie. Kini, semua orang yakin Luther akan mati."Kak Luther, semua tergantung pada kemampuanmu! Semoga kamu bisa menangkis serangan ini!" gumam Ozias sambil menggenggam kipas lipatnya dengan cemas.Ozias yakin dengan kemampuan Luther, tetapi Wolfie adalah ahli bela diri Peringkat Genius. Genius mana pun nggak b
Read more
PREV
1
...
210211212213214
...
231
DMCA.com Protection Status