“Sudahlah! Kak Tommy, jangan buat keonaran lagi!” Saat Johan sudah kehilangan kesabarannya, Lisa segera bersuara untuk menghalanginya, “Bagaimanapun ceritanya, mereka pernah membantu kami. Sepertinya agak keterlaluan kalau kamu berbicara seperti itu kepada mereka?”Jika bukan karena uluran tangan Luther, sepertinya Lisa sudah tidak berada di sini lagi. Sekarang Tommy malah bersikap lancang. Tentu saja Lisa merasa tidak senang.“Lisa, bukannya aku ingin buat onar, orang-orang itu telah meremehkan Lembah Bulan. Aku hanya ingin membuktikannya saja, lalu menunjukkan kepada mereka bahwa kita itu hebat!” jelas Tommy.“Apa ini yang namanya membuktikan? Ini namanya menantang! Kalau kamu begini lagi, aku bakal marah!” Kening Lisa berkerut.“Oke, oke, oke, aku memang bersalah tadi. Aku nggak akan menunjukkan kehebatanku lagi. Kamu jangan marah lagi.” Tommy tersenyum, lalu menunjukkan sikap menyanjung.“Kakak-kakak sekalian, maaf sekali. Tadi kakak seniorku terlalu gegabah. Aku harap kalian berdu
Read more