Keesokan paginya.Balai pusat Aliansi Bela Diri telah dikerumuni oleh banyak orang. Sejak kabar surat tantangan Luther semalam, aliansi pun menjadi gempar.Setiap sekte dan pesilat datang untuk meramaikan. Mereka ingin menyaksikan pertempuran yang menakjubkan ini.Julukan master muda Luther sudah terkenal di dunia pesilat Jiman. Tak peduli performanya di kompetisi seni bela diri, pembunuhan Youngky, maupun kejadian di Hutan Kelam, semuanya telah menjadi legenda yang menyebar ke segala penjuru.Gara-gara masalah ini, Luther pun menjadi idola banyak orang. Ada banyak orang yang menjadikan Luther sebagai pedoman dalam hidupnya. Mengenai Raiden, sepertinya tidak ada yang perlu dikatakan lagi. Dia adalah Ketua Aliansi Bela Diri, pesilat nomor 1 di dunia seni bela diri. Dia adalah orang terkuat di dalam satu aliansi.Saat ini, orang-orang telah berdiri di depan gerbang balai aliansi. Di antaranya terdapat Sekte Bangau, Sekte Akua, Sekte Roh, Biara Kasih, Aula Badai, dan yang lain. Semuanya
“Plak!” Tamparan keras itu membuat Tommy jatuh ke lantai. Kepalanya seketika terasa kliyengan hingga tidak bisa berdiri.“Hei! Kenapa kalian main kasar? Nggak ada aturan, ya!” Si wanita berkuncir dua merasa syok dan juga kesal. Dia tidak menyangka anggota Aliansi Bela Diri akan begitu susah untuk diajak kompromi. “Aturan? Kamilah yang membuat aturan di sini!” Kepala tim pengawas berkata dengan sangat arogan, “Apa kalian pantas untuk menyaksikan pertarungan di dalam? Kenapa kalian nggak tahu diri? Sekarang segera tinggalkan tempat ini. Jangan sampai aku memukul kalian lagi!”“Aku ingin melaporkan kalian!” Si wanita masih tak mau kalah.“Melaporkan kami?” Raut wajah kepala tim pengawas menjadi muram. “Dasar wanita jalang! Sepertinya kamu sudah bosan hidup!”Seusai berbicara, kepala tim pengawas langsung menghunuskan pedang, lalu mengarahkannya ke sisi wanita berkuncir dua.Si wanita terkejut hingga menjerit. Dia ingin mengelak, tetapi semuanya sudah terlambat. Saat ujung pedang hendak m
Pada saat ini, wanita berkuncir dua berjalan maju, lalu memberi hormat kepada Luther dan Johan. “Namaku Lisa, aku adalah murid dari Lembah Bulan.”“Salam kenal,” balas Luther dengan singkat.Lisa kembali membungkukkan sedikit tubuhnya. “Sialan! Beraninya memukulku! Aku pasti akan membunuhmu!” Setelah Tommy yang ditampar tadi merespons, dia segera berlari ke hadapan kepala tim pengawas yang sedang tidak menyadarkan diri. Dia menggebuki dan menendang si kepala tim pengawas untuk melampiaskan ketidakpuasannya.Tamparan tadi membuat Tommy ingin sekali membunuh lelaki ini.“Sudah, sudah, Kak! Jangan pukul lagi! Jangan sampai memakan korban jiwa.” Ketika menyadari situasi tidak bagus, Lisa segera menghentikannya.“Hmph! Mampus kalau dia mati! Siapa suruh dia meremehkan orang lain!” Tommy masih tidak bisa melupakan sikap arogan si kepala tim pengawas tadi. Dia menendang dua kali, baru meninggalkan tempat.“Perkenalkan, dia adalah abang seniorku, Tommy,” perkenalkan Lisa.Seperti biasa, Luth
“Sudahlah! Kak Tommy, jangan buat keonaran lagi!” Saat Johan sudah kehilangan kesabarannya, Lisa segera bersuara untuk menghalanginya, “Bagaimanapun ceritanya, mereka pernah membantu kami. Sepertinya agak keterlaluan kalau kamu berbicara seperti itu kepada mereka?”Jika bukan karena uluran tangan Luther, sepertinya Lisa sudah tidak berada di sini lagi. Sekarang Tommy malah bersikap lancang. Tentu saja Lisa merasa tidak senang.“Lisa, bukannya aku ingin buat onar, orang-orang itu telah meremehkan Lembah Bulan. Aku hanya ingin membuktikannya saja, lalu menunjukkan kepada mereka bahwa kita itu hebat!” jelas Tommy.“Apa ini yang namanya membuktikan? Ini namanya menantang! Kalau kamu begini lagi, aku bakal marah!” Kening Lisa berkerut.“Oke, oke, oke, aku memang bersalah tadi. Aku nggak akan menunjukkan kehebatanku lagi. Kamu jangan marah lagi.” Tommy tersenyum, lalu menunjukkan sikap menyanjung.“Kakak-kakak sekalian, maaf sekali. Tadi kakak seniorku terlalu gegabah. Aku harap kalian berdu
Begitu ucapan dilontarkan, beberapa pesilat di sekitar pun melayangkan tatapan aneh ke sisi Tommy. Entah dari mana asal lelaki bodoh ini? Dia bahkan berani membandingkan dirinya dengan master muda? Master muda pernah membunuh Youngky, menantang pesilat terhebat di Aliansi Bela Diri. Bahkan orang-orang dari sekte besar juga tidak berani bersikap arogan. Sekarang seorang lelaki yang bukan apa-apa itu malah berani membual?“Kak! Jaga ucapanmu!” Lisa mengerutkan keningnya, lalu merendahkan nada bicaranya. “Master muda adalah pesilat muda yang sangat langka. Mana mungkin bisa dibandingkan dengan kita?”Master muda telah mencapai tingkat master di usia 20-an tahun. Sementara, mereka bahkan belum mencapai tingkat sejati. Jarak kedua belah pihak bagai langit dan bumi saja. Meskipun mereka telah berusaha, sepertinya akan sulit untuk bisa mengejar langkah master muda.“Haih! Lisa, kenapa kamu malah meremehkan dirimu sendiri? Asal kamu tahu, kelak aku pasti bisa lebih hebat daripada dia.” Tommy
“Apa? Miranda dari Aula Guntur?” Begitu ucapan dilontarkan, sekeliling spontan menjadi ricuh.Sekte Ilmu Kegelapan adalah salah satu sekte besar di Jiman. Sementara itu, Miranda adalah wanita unggul yang sangat terkenal di Aula Guntur.“Dengar-dengar Miranda itu sangat sadis. Dia bisa membunuh orang tanpa memejamkan matanya. Sepertinya kalian dalam masalah.”“Rasakan! Seorang murid biasa malah berani membandingkan diri dengan master muda. Sungguh nggak tahu diri!”…Semua orang mulai bergosip dan kelihatan ingin menyaksikan pertunjukan.Dalam dunia persilatan, hanya orang kuat yang berkuasa.“Ternyata Kak Miranda. Salam kenal.” Lisa segera memberi hormat. Dia sedang berusaha menghancurkan suasana canggung tadi.Namun, Miranda tidak meliriknya sama sekali. Dia langsung menatap Tommy, lalu berkata dengan dingin, “Bukannya tadi kamu bilang kamu sangat berbakat dan hebat? Sini biar aku tahu seberapa hebatnya kamu.”Sambil berbicara, Miranda menghunuskan pedang panjang, lalu membuang sarung
Kecepatannya sangatlah kencang dan juga gesit.“Telapak Awan!”Saat mendekat, Miranda membalikkan telapak tangannya, lalu memukul dada Tommy.“Hmph! Siasat anak kecil!” Tommy mendengus dingin. Baru saja dia hendak mengeluarkan tinjunya, dadanya pun sudah dipukul oleh Miranda.“Bamm!” Tommy bagai sedang tabrakan saja, langsung terpental belasan meter ke belakang.Saat melayang di udara, Tommy juga memuncratkan darah segar. Kemudian, dia jatuh menghantam lantai.“Kak Tommy!” Ketika melihat gambaran ini, raut wajah anggota Lembah Bulan merasa syok, lalu segera mengerumuninya. Mereka semua sungguh tidak menyangka abang senior yang mereka banggakan akan selemah ini. Dia malah kalah dalam 1 pukulan? Sepertinya dia sudah terlalu lemah?“Sebelum bertarung tadi, dia ngomongnya penuh percaya diri sekali. Aku kira dia itu orangnya hebat sekali. Ternyata ….”“Heh! Malah kalah dalam 1 pukulan? Berani-beraninya menantang Miranda? Dasar nggak tahu diri!”“Namanya juga sekte kecil, mana mungkin bisa
“Dasar lemah! Nggak sanggup, tapi malah melakukan serangan mendadak.”“Kalah dalam satu pukulan sudah cukup memalukan. Sekarang dia malah mempermalukan dirinya lagi.”“Kalau aku jadi dia, sepertinya aku sudah berondok di rumah.”Ketika melihat Tommy yang mempermalukan dirinya sendiri itu, suara tawa orang di sekitar semakin keras lagi. Mereka semua juga menatap Tommy dengan tatapan meremehkan.“Nggak … nggak mungkin!” Suara tawa orang-orang membuat Tommy kembali mencurigai dirinya sendiri. Padahal dirinya adalah senior terhebat dari Lembah Bulan. Tak peduli dari segi bakat maupun kemampuan, Tommy boleh dikatakan adalah kandidat yang unggul.Bagaimana mungkin dia tidak bisa mengalahkan seorang wanita? Tidak masalah jika tidak berhasil mengalahkan si wanita, sekarang dirinya malah mengalami cedera serius. Apa jarak kekuatan kedua orang sejauh itu?Jangan-jangan Tommy memang tidak sanggup?“Hei, aku sudah ampuni kamu satu kali, tapi kamu nggak menghargai kesempatan itu, kamu malah berani