Share

Bab 1178

Kecepatannya sangatlah kencang dan juga gesit.

“Telapak Awan!”

Saat mendekat, Miranda membalikkan telapak tangannya, lalu memukul dada Tommy.

“Hmph! Siasat anak kecil!” Tommy mendengus dingin. Baru saja dia hendak mengeluarkan tinjunya, dadanya pun sudah dipukul oleh Miranda.

“Bamm!”

Tommy bagai sedang tabrakan saja, langsung terpental belasan meter ke belakang.

Saat melayang di udara, Tommy juga memuncratkan darah segar. Kemudian, dia jatuh menghantam lantai.

“Kak Tommy!” Ketika melihat gambaran ini, raut wajah anggota Lembah Bulan merasa syok, lalu segera mengerumuninya. Mereka semua sungguh tidak menyangka abang senior yang mereka banggakan akan selemah ini. Dia malah kalah dalam 1 pukulan? Sepertinya dia sudah terlalu lemah?

“Sebelum bertarung tadi, dia ngomongnya penuh percaya diri sekali. Aku kira dia itu orangnya hebat sekali. Ternyata ….”

“Heh! Malah kalah dalam 1 pukulan? Berani-beraninya menantang Miranda? Dasar nggak tahu diri!”

“Namanya juga sekte kecil, mana mungkin bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status