Kayan terkejut dengan suara Zelena yang tiba-tiba sudah duduk menatap kearahnya."Zel kamu bangun? Sejak kapan? Apa yang kamu dengar?" Kayan duduk berhadapan dengan Zelena. Wajah terkejutnya tidak mampu di sembunyikan olehnya."Hehe, Kay kamu ini yang kenapa? Aku baru bangun aku cuma denger suara tapi sayangnya aku nggak jelas dengernya, makanya aku tanya sama kamu. Ada apa?" Zelena melepaskan kerudungnya menambah kecantikannya dengan rambut panjang hitamnya."Nggak, nggak ada. Ya sudah tidur lagi gih! Masih malam kamu mau begadang? Zel malam ini kita tidak –""Ya kamu jangan khawatir. Sekarang ganti baju kamu istirahatlah juga, aku tahu kamu pasti lelah, oh, ya Kay. Pria yang sama kamu itu siapa?" "P– pria yang mana?""Yang datang sama kamu. Aku nggak liat lagi apa dia –""Oh, itu cuma supir sewaan udah pulang waktu kita di hotel." Kayan bernapas lega Zelena tidak lagi bertanya lebih lanjut tentang pria yang bersamanya.**Suara adzan subuh berkumandang Zelena yang terbiasa bangun
Baca selengkapnya