Share

92. Kemarahan Gaina

Hari-hari di lalui seperti biasa setalah libur dua hari Zelena kembali bekerja di toko buku. Meski ia akan pindah di salah satu perusahaan milik orang tuanya tetapi di urungkan.

"Mas boleh aku minta sesuatu?" Zelena bertanya dengan lirih saat mereka berada di dalam kamar.

"Minta apa? Jangan yang aneh-aneh, aku belum siap melakukannya sekarang." Ujarnya tanpa menoleh kearah Zelena.

"Mas, aku mau kita buat pesta ya. Tapi di gedung," ujarnya lirih.

"Zel, kamu tahu aku banyak kerjaan. Jangankan untuk pesta malam pertama kita aja sampai sekarang belum terlaksana. Aku sibuk banget Zel." Kayan berusaha untuk menghindar tatapan Zelena.

"Setidaknya buat orang tuaku bahagia mas. Kamu tahu kan kalau aku pernah bilang kita akan mengadakan resepsi pernikahan kita di gedung. Aku mau undang keluargaku ke sini nanti." Zelena begitu antusias jika hal itu terjadi maka semua akan terungkap.

Lain dengan Zelena, Kayan begitu geram dengan permintaan Zelena. Baginya tidak ada pesta atau apapun namanya. Sela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status