"Hah? Kau menggunakan cara itu untuk mendapatkan tanah serta bangunan di kediaman lama?"Di meja makan. Pangeran kelima meletakkan sendok dengan wajah kaget. Sementara Yuksel menyesap teh sembari melihat sang ayah. "Ya, benar, Yah.""Seperti yang Putra mahkota katakan, menyewa 1 ahli sihir saja lumayan mahal. Dan kau membutuhkan lebih dari 10 untuk melakukan formasi itu?""Benar," sahut Yuksel lagi.Kimberly hanya mendengarkan. Sembari menjaga Alesha yang berusaha makan sendiri, meski belepotan. Tapi, Kimberly tak mempermasalahkannya."Lalu, bagaimana caramu mendapatkan uangnya? Kau sendiri saja sudah hampir miskin."Yuksel merasa tertusuk mendengar ucapan dari sang ayah. "Yah, anakmu ini masih kaya, lalu menantumu, Kimberly ini. Dia memiliki bisnis yang menghasilkan.""Ya memang." Dan Pangeran kelima mengakui hal itu."Aku meminta bantuan beberapa ahli sihir yang membuat hujan hari itu. Dan membawa mereka ke hutan, tempat perbatasan Lefan dengan Kairi," sahut Yuksel."Jadi, tidak ak
Read more