Share

Tamu Tak Diundang

Dahi Yuksel mengerut. "Surat apa? Aku tidak ingin melihatnya."

"Kalau begitu saya akan membuangnya," sahut Aiden mulai berjalan ke arah tempat sampah.

"Buang saja. Dengan tidak ada balasan maka pria sialan itu tidak akan datang ke sini," ujar Yuksel.

Mendengar hal itu, tangan Aiden langsung terhenti membuang surat. "Anu, Yang mulia."

"Hm, katakan."

Mata Aiden menatap serius. "Putra mahkota sedang dalam perjalanan, mungkin akan sampai sehari setelah surat ini tiba."

Begitu mendengar hal itu. Yuksel langsung bangkit berdiri dengan raut kesal. Tamu tak diundang itu berani datang hampir bersamaan dengan surat yang sampai.

"Jadi, kita terpaksa harus menyambutnya kan?" singgung Yuksel terlihat kesal.

Aiden mengangguk. "Benar sekali Yang mulia."

Yuksel menghela napas kesal. Kemudian tangan menengadah, siap menerima dokumen tipis yang ternyata sebuah surat itu. Aiden pun melangkah mendekat dan menyerahkan kertas tersebut.

Tanpa belas kasih. Yuksel membuka surat berbentuk buku tersebut, kemudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status