Semua Bab Pembantuku di Atas Ranjang Suamiku: Bab 31 - Bab 40

134 Bab

Part 31

Sesaat suasana berubah hening. Hanya suara helaan napas mereka yang memburu, karena keduanya saling menahan emosi.Setelah suasananya mulai terlihat membaik, aku lekas mengajak Ibu ke teras belakang, mengajak dia berbicara empat mata menanyakan ada perlu apa dia kembali ke Jakarta."Ibu malas tinggal di kampung. Semua tetangga membully karena Rani masuk bui. Kamu sih, menghadapi perempuan macam Alina saja tidak mampu. Cemen banget jadi laki-laki!" jawab Ibu masih dengan emosi meninggi."Coba saja Ibu yang ngomong sama Alin. Aku sudah mencoba tetapi dia tidak mau mencabut tuntunannya. Dia malah mengancam akan menghancurkan hidup aku. Dan Ibu tahu, sekarang aku sudah dipecat dari pekerjaan. Aku nganggur!""Nganggur? Kamu jangan ngawur! Kalau kamu jadi pengangguran, terus Ibu nanti siapa yang ngasih uang? Siapa yang bantu Ibu bayar kuliah Rani? Harusnya kamu menolak dong pas dipecat. Jangan cuma diam pasrah. Kamu kan kerja di perusahaan itu sudah tah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-16
Baca selengkapnya

Part 32

"Ngeliatinnya nggak usah begitu juga kali, Bu. Biasa saja. Lagian hanya bercanda kok!" Dia terkekeh melihat ekspresi yang aku tunjukkan. Terlihat lucu mungkin."Bercandanya nggak lucu!" sungutku pura-pura merajuk.Aku dan Dafa memang sudah saling mengenal jauh sebelum aku bertemu dengan Mas Alex. Hanya saja saat itu kami tidak terlalu akrab, hanya bertemu sesekali saja dan itu pun secara tidak sengaja."Yasudah, Daf. Sudah jam tujuh malam. Aku mau pulang dulu. Maura juga sepertinya sudah ngantuk." Menoleh ke arah gadis kecilku yang sedang berbaring di sofa sambil memainkan ponsel."Kamu hati-hati di jalan. Jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya.""Aku nggak pernah ngebut kalau lagi sama Maura.""Bagus kalau begitu. Oh, iya, Lin. Lusa temenku pulang ke Jakarta. Kamu jadi menggali informasi tentang Alex dan anak-anaknya?""Jadi dong. Aku penasaran, siapa sebenarnya perempuan di masa lalu Mas Alex dan kenapa mereka sampai berpi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-17
Baca selengkapnya

Part 33

"Kamu ngomong apa sih, Tiara. Di sini Alin yang diselingkuhi. Masa iya orang dizalimi harus menuai karma juga? Aneh kamu!" Dafa berkata dengan nada meninggi. Rona tidak terima terlihat jelas di wajah teduh laki-laki yang baru kali ini aku dengar meninggikan nada bicara itu."Lha, saya itu ngomong apa adanya, Daf. Siti juga kan tidak bersalah? Jadi Alin tidak boleh juga dong, memperlakukan Siti seolah-olah dia itu penjahat yang harus dihakimi. Seharusnya kalau Alex selingkuh sama Siti, Alin juga harus introspeksi diri!" "Laki-laki yang selingkuh kok perempuan yang disuruh introspeksi. Aneh! Apa kamu lupa kalau kamu itu juga wanita? Bagaimana kalau kamu berada di posisi Alin. Apa kamu masih bisa menyuruh diri kamu untuk introspeksi diri?!" Sang pemilik rahang tegas menatap bengis wajah temannya. Sementara aku, hanya bisa diam membisu, mencoba mencerna ucapan Tiara yang terkesan memojokkan itu.Tuhan, apakah benar aku juga sedang Engkau beri karma
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-22
Baca selengkapnya

Part 34

"Pagar makan tanaman. Mengaku sahabat tetapi menusuk dari belakang. Pantas saja Alina menolak untuk kembali kepadaku. Ternyata kamu yang mempengaruhi dia, Dafa. Breng-sek. Sahabat macam apa kamu?""Aku tidak pernah mengkhianati kamu, Alex. Semuanya tidak seperti yang kamu lihat. Kamu salah paham. Aku hanya sedang menenangkan hati Alina yang tengah terluka!" Dafa menyahut seraya mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah."Bulshit! Mana ada maling ngaku. Bilang saja kamu sedang mencari kesempatan dalam kesempitan. Dengar, Dafa. Sampai mati pun aku tidak akan pernah melepaskan Alina untuk kamu!" Mas Alex kembali mengangkat tangannya tinggi-tinggi, hendak kembali meninju wajah sabatnya akan tetapi segera kudorong tubuh tinggi besarnya itu."Kamu jangan main kasar sama Dafa. Kami memang tidak memiliki hubungan apa-apa selain teman. Lagian kalaupun kami memiliki hubungan spesial memangnya apa urusannya sama kamu. Kamu urus saja gundik kamu di rumah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-23
Baca selengkapnya

Part 35

POV Author.Aldo terus melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju kediaman sang adik ipar. Dia merasa sangat kesal mendengar cerita Alina yang sudah dikasari oleh calon mantan suaminya. Apalagi ketika melihat jejak biru di rahang wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu. Mendadadak emosi Aldo meledak-ledak.Dicengkeramnya kemudi dengan erat hingga buku-buku tangannya memutih. Pria berkulit sawo matang itu sudah tidak sabar ingin menghadiahi tinju laki-laki yang sudah menipu mentah-mentah sang adik juga memporak porandakan perasaan perempuan yang dia kasihi setelah ibunya.Perputaran keempat roda mobil milik pria bertubuh macho itu berhenti tepat di depan rumah yang pernah ditinggali Alina bersama suaminya. Sambil menahan napas yang kian memburu kaki pria itu terayun cepat, mengetuk kasar pintu rumah yang separuhnya sudah dirobohkan itu hingga seraut wajah perempuan muncul sambil menerbitkan senyum menggoda."Ada mas ganteng. Nyari siapa, Mas?
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-24
Baca selengkapnya

Part 36

Alex mengerang kesakitan sambil memegangi luka-luka lebam di wajah. Ia merasa begitu kesal kepada Aldo, karena sudah membuat dirinya babak belur, bahkan hingga tulang hidungnya patah saking ganasnya dia menyerang.Ingin melaporkan kakak iparnya ke kantor polisi, tetapi dia takut malah dilaporkan balik karena tindak kekerasan yang dilakukan tanpa sengaja kepada Alin. Ia takut mendekam di penjara seperti Rani adiknya.Sambil meringis kesakitan Alex menghubungi sang ibu, menanyakan perihal uang pesangon yang diambil ibunya serta kabar perkembangan kasus Rani. Dia juga berniat meminta uang untuk berobat."Ibu sudah berusaha mendatangi kantor polisi, menawarkan mereka sejumlah uang tapi ditolak. Mereka tetap akan memenjarakan adik kamu sampai batas waktu yang akan ditentukan oleh hakim di persidangan nanti. Ibu pusing Alex. Kamu cari duit lagi dong yang banyak. Kali uang yang Ibu kasih kemarin kurang banyak jadi ditolak!" cerocos ibu dua orang anak itu pan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-25
Baca selengkapnya

Part 37

Esti tidak menyangka kalau putrinya sedang mengandung dan sampai mengalami perdarahan seperti itu.Padahal, selama ini putri bungsunya itu selalu pulang tepat waktu, tidak pernah keluyuran malam apalagi membawa teman laki-lakinya ke rumah. Esti merasa bingung kepada siapa nanti ia minta pertanggungjawaban biaya yang akan dikeluarkan."Oh, iya, Bu. Omong-omong, apa suaminya pasien sudah dihubungi?" "Eh...anu, itu, apa? Eh... Suaminya lagi tugas ke luar kota. Saya tidak tega kalau mengabari menantu saya tentang kabar buruk ini!" jawab Esti gelagapan. Ia terpaksa berdusta sebab tidak mungkin mengatakan kepada dokter kalau putrinya hamil diluar nikah. Malu, pikirnya."Ya sudah kalau begitu. Biar Ibu saja yang mewakilkan.""Baik, Dokter.""Oke. Saya akan menangani pasien secepatnya.""Kalau begitu saya permisi dulu.""Silakan, Bu.""Oh ya, Dok. Ngomong-ngomong berapa bulan usia kehamilan anak saya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-26
Baca selengkapnya

Part 38

"bagaimana keadaan Rani, Bu? Apa kata dokter?" tanya Alex beberapa saat setelah sampai di rumah sakit."Kamu tanyakan saja sendiri sama adik kamu!" ketus Esti, melipat tangan di depan dada serta menatap kesal kepada putrinya."Katakan sama Mas. Siapa yang menghamili kamu?" Kini mata Alex terpantik ke wajah pucat Rani.Dan seperti saat ditanya oleh sang ibu, Rani hanya bisa menangis tersedu. Dalam hati ia menyesali mengapa dulu begitu gampangnya menyerahkan keremajaannya kepada laki-laki yang jelas-jelas tidak memiliki hubungan apa-apa. Bukan hanya sekali, setelah kejadian di tempat kosan Roy, pria itu menjadi sering meminta jatah kepada Rani, dan mengancam akan menyebarkan video syur mereka jika perempuan berusia dua puluh satu tahun itu menolak ajakannya.Hingga suatu hari Rani merasa ada yang aneh di dalam dirinya. Dia sering merasakan pusing, mual juga mudah kelelahan. Rani begitu ketakutan ketika terlambat datang bulan dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-27
Baca selengkapnya

Part 39

Alex menyentak napas kasar. Bagaimana bisa ibunya berpikir sepicik itu? Meskipun ia kesal kepadanya, tidak mungkin dia juga tega merampas harta benda milik ibunya sendiri."Jujur saja, Alex. Kamu yang merencanakan ini semua 'kan?""Astaga, Ibu. Aku nggak mungkin melakukan hal seperti itu. Ibu nggak usah mikir yang aneh-aneh. Masa iya ada anak merampok ibunya sendiri? Ada-ada saja!" Dia lalu kembali menghampiri Riana dan Rachelya, mengajak kedua buah hatinya masuk, membuatkan telur dadar untuk mereka berdua makan.Lamat-lamat dipandangnya wajah kedua gadis kecil yang semakin lama semakin mirip dengannya, ada yang berdesir aneh kala mereka menoleh lalu menerbitkan sedikit senyuman kepada Alex.Tidak bisa dipungkiri kalau dalam hati juga ada rasa sayang kepada mereka, sebab biar bagaimanapun kedua malaikat kecil itu darah dagingnya. Sama seperti Maura."Selesai makan kamu langsung bawa pulang mereka ke Jakarta dan kembalikan k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-28
Baca selengkapnya

Part 40

Masuk ke dalam mobil, ibu beranak satu itu lekas mengenakan sabuk pengaman, menyalakan mesin kendaraan roda empatnya lalu menggerakkan mobil tersebut menjauhi parkiran minimarket.Ada yang berkedut nyeri di sanubari saat ia melihat ekspresi kecewa Riana dari kaca spion. Alina tahu kalau anak-anak itu sebenarnya membutuhkan sosok seorang ibu yang perhatian, dan mungkin mereka menemukan kenyamanan ada di dalam dirinya.Sebab yang Alina tahu, Siti itu tempramental, suka memukuli anaknya walaupun mereka tidak bersalah.Kalau saja dia sudah resmi bercerai dengan Alex, mungkin Alina tidak akan segan-segan membawa anak-anak itu ke rumah. Tetapi keadaannya sekarang tidak memungkinkan untuk membawa kedua malaikat kecil tersebut pulang ke kediaman.Mengambil napas dalam-dalam, alina mencoba menepis rasa iba dalam dada sambil terus fokus mengemudi. Bukannya tega kepada anak kecil, tetapi dia hanya sedang ingin menghindari orang-orang yang telah melukai hatin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status