"Aku akan membantu tapi tidak janji bakal berhasil. Kamu kan tahu sendiri, Lin. Alex punya hutang lumayan banyak di perusahaan. Bos mana mau memecat dia begitu saja, apalagi hanya gara-gara masalah pribadi," ucapnya kemudian, setelah lama diam dalam keheningan."Lagian, kok bisa-bisanya bos kamu mempercayai Mas Alex begitu saja, Daf? Minjemin uang segitu banyak tanpa jaminan. Kamu tahu, nggak? Uang itu dipakai untuk merenovasi rumah mertua di kampung!" beberku karena yakin uang itu dipakai untuk memperbaiki rumah ibu."Dia menjaminkan sertifikat rumah ibunya."Waw ...Bagus sekali. Aku bisa memanfaatkan itu."Oh, ya? Lantas soal Rani, apa dia sekarang masih di kantor polisi?"Aku menganggukkan kepala. Entah mengapa riak wajah Dafa tiba-tiba berbeda ketika membahas tentang Rani. Apa jangan-jangan dia mempunyai perasaan spesial kepada adik suamiku?Biarlah. Soal perasaan Dafa bukan urusanku. Tidak mau mencampuri urusan pribadinya, h
Read more