All Chapters of Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!: Chapter 331 - Chapter 340

430 Chapters

Bab 331 Anggap Saja Aku Memohon

Lydia nyaris gila karena Dylan sudah seperti lalat yang sangat sulit sekali dia usir. Perempuan itu ingin melayangkan umpatan, tetapi tangan hangat lelaki itu yang memegangnya erat membuat Lydia tidak bisa menolak.“Nggak peduli kamu percaya atau nggak. Lydia, aku sungguh menyesal. Kalau saja masih ada satu kesempatan-““Dylan, selama beberapa tahun ini aku selalu mimpi buruk. Mimpi kejadian itu! Semenjak bertemu denganmu, aku nggak pernah hidup dengan bahagia lagi!” potong Lydia dengan suara dingin.“Aku nggak menyesal pernah menolongmu. Tapi anggap saja aku mohon padamu, bisa nggak kamu lupakan kejadian lalu dan jangan dibahas lagi?” pinta Lydia dengan wajah penuh permohonan.Bagi Lydia, tidak ada gunanya mengetahui apakah lelaki itu menyesal atau tidak. Dia hanya merasa konyol. Tubuh Dylan kembali menegang karena terkejut dengan nada bicara perempuan itu. Bahkan sorot terluka di mata Lydia tidak berani dihadapi oleh Dylan.Semua luka itu muncul karena ulahnya. Sedangkan dia sendiri
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 332 Aku Tidak Bisa Melupakan Dia

PRANG!Suara yang begitu memekakkan telinga terdengar dari arah meja. Botol minuman, gelas dan juga kaca meja hancur berantakan. Bahkan pecahan kacanya ada yang mengenai wajah pemuda yang berbicara tadi. Tetesan darah segar mengalir di pipinya.Ruangan tersebut mendadak berubah menjadi sangat sunyi. Bahkan pemuda tersebut tampak pucat pasi hingga tidak berani berbicara. Dia tahu bahwa dia sudah salah berbicara. Mata Dylan memerah dan tubuhnya dikelilingi api tak kasat mata. Lelaki itu berdiri dan menunjuk pemuda tadi sambil berkata,“Kamu pikir kamu siapa sehingga kamu pantas membicarakan hal buruk tentang dia?!”Dia melangkah mendekat dan tanpa ragu melayangkan tendangan kuat di tubuhnya. Pemuda itu meringkuk kesakitan dan keningnya banjir dengan keringat dingin. Orang-orang di sekitar tidak ada yang berani berkomentar apa pun.“Dylan, tenang sedikit!” ujar Lucas menghentikan Dylan.Setelah itu dia berkata pada orang yang lainnya, “Semuanya, dia minum banyak. Yang di sini serahkan pad
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 333 Sudah Datang

Mobil milik Lucas berhenti di depan kediaman keluarga Agustine. Lelaki yang duduk di dalam mobil itu sibuk menelepon Lydia yang sedang beristirahat. Perempuan itu tampak jengah ketika mengangkat telepon dan bertanya, “Siapa?”“Ini aku, Lucas. Eum … Dylan mabuk dan sekarang ada di depan rumahmu. Kamu bisa keluar sebentar? Setelah dia selesai bicara, aku langsung membawanya pergi.”Keadaan di seberang telepon mendadak sunyi. Saat Lydia tersadar, dia berkata dengan suara dingin, “Bawa dia pergi dari sini!”“Kami sudah datang, kalau kamu nggak keluar lagi maka aku akan tinggalin dia di luar saja. Kalau ada apa-apa dengan dia, kamu harus tanggung jawab penuh.”Setelah sambungan telepon terputus, Lucas menepuk-nepuk dadanya. Butuh keberanian yang besar untuk berbicara seperti itu dengan Lydia. Lucas membawa Dylan turun dari mobil dan membiarkan lelaki itu duduk di depan gerbang.“Dylan, aku melakukan ini demi kebaikanmu. Kamu nggak boleh balas dendam sama aku, ya!” gumam Lucas. Semua ini per
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 334 Sudah Mau Menghilang

Anak perusahaan Agustine Group yang ada di luar negeri terjadi masalah dan harus segera diatasi. Untuk sementara Nixon tidak bisa meninggalkan kantor pusat dan kebetulan Lydia ingin jalan-jalan melepas penat sehingga dia memutuskan menggantikan kakaknya.Berita tentang Lydia yang hendak keluar negeri langsung terdengar oleh Dylan satu jam kemudian. Saat ini dia sedang di ruang kantornya tengah minum teh untuk meredakan alkohol kemarin.“Apa?!” Dylan terkejut dan minumannya langsung tumpah mengenai dokumennya yang penting. Lelaki itu langsung bangkit berdiri. Gerakannya yang tiba-tiba itu membuat pinggangnya sedikit nyeri.“Dia keluar negeri?”Tony mengangguk dan menjawab, “Benar, yang tadi menerima hadiah kirimannya adalah Liam. Dia yang bilang sendiri kalau Bu Lydia akan keluar negeri dan kemungkinan nggak akan kembali lagi.”Wajah Dylan berubah seketika dan bertanya, “Dia ke mana? Naik pesawat apa?”Perasaan lelaki itu langsung berantakan. Dia khawatir perempuan itu membencinya dan t
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 335 Pinggangku Sakit

Sikap Lydia yang dingin sama sekali tidak membuat Dylan marah. Mata lelaki itu terlihat penuh sayang dan lembut sambil berkata, “Nggak perlu, aku hanya tanya saja. Nggak masalah kalau kamu nggak mau bilang.”Nicky yang ada di samping mereka berdeham dan bertanya, “Bu, ini teman Ibu?”“Bukan,” ujar Lydia.“Masalahnya sudah selesai, kamu pergi setelah main-main di sini beberapa hari, ok?” ujar Nicky memberi saran.Tatapan Dylan berubah dingin ketika menatap Nicky. Terdapat emosi yang tak tersirat di kedua bola matanya. Lydia hanya mengerutkan keningnya dan menggelengkan kepala sambil berkata,“Lain kali saja, ada beberapa urusan yang harus segera saya atasi.”“Sayang sekali, hati-hati di jalan,” ujar Nicky sambil mengulurkan tangannya.Lydia tersenyum sambil balas menjabat tangan lelaki itu dan pergi dari sana. Dylan bergegas mengikutinya dari belakang. Kedua orang itu terlihat sangat serasi jika berdiri bersisian. Mereka akan menjadi pusat perhatian di mana pun berada.Saat hendak masuk
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 336 Harus Bertahan

Lydia mengenakan baju olahraga yang terkesan santai dan memoleskan sedikit bedak di wajahnya. Kecantikan perempuan itu semakin bertambah besar. Malvin melambaikan tangannya dan Chuck memberikan pelukan singkat dan berjabat tangan.Melani justru mengenakan terusan pendek dan dandanan yang lumayan tebal. Dia hanya tersenyum dengan sangat hati-hati dan lebih diam. Setelah pengalaman sebelumnya, dia tampak lebih menjaga sikapnya.“Halo, Lydia.”Lydia hanya tersenyum sopan. Dia merasa aneh ketika melihat pakaian yang dikenakan oleh Melani. Mereka datang ke sini untuk berpetualang, kenapa penampilannya seperti mau datang ke acara penghargaan? Namun Lydia malas bersuara, yang penting perempuan itu senang dan nyaman.Semua orang sudah berkumpul, sutradara langsung memberikan kalimat pembuka dan siaran langsung dimulai. Namun mereka masih menunggu di sana karena sutradara mereka masih tidak berkata apa pun. Bahkan Dilap juga tampak tidak sabar. Hingga tiba-tiba ada yang berbisik pada sutradara
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 337 Kakimu Sudah Sembuh?

Semua perhatian terfokus pada sosok Dylan. Sutradara mengenalkan Dylan dengan sangat formal dan mengatakan bahwa kedatangan lelaki itu untuk merasakan hal baru di acara ini. Dilap terlihat sangat tidak percaya dengan kalimat tersebut.Usahanya yang baru saja naik justru menjadi milik salah satu aset Dylan lagi? yang paling penting adalah, dia harus mengucapkan terima kasih pada pamannya! Dia merasa tidak terima!Sutradara tertawa girang sambil meletakkan sebuah kotak di tengah.“Kali ini keenam bintang tamu akan dibagi menjadi tiga kelompok. Yang mendapatkan warna yang sama akan menjadi teman satu kelompok. Ketika semuanya hendak bergerak, sutradara memberi tanda untuk berhenti.“Di tangannya Pak Dylan ada satu kartu pilihan. Karena dia bintang tamu misterius, beliau memiliki keuntungan untuk memilih anggotanya sendiri.”Melani yang berdiri di samping Lydia menatap lelaki itu dengan antusias. Dia ingin sekali dipilih oleh lelaki itu karena tidak banyak perempuan yang digosipkan oleh Dy
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 338 Jatuh ke Arahnya

Lydia berdiri di sana sambil menarik tangannya dan memutar bola matanya.“Cih! Bintang tamu misterius? Kalau tahu kalian mau investasi, aku nggak akan kasih Dilap satu miliar.”Alis Dylan terangkat ke atas. Dengan suara rendah dan seperti sedang berbisik dia berkata, “Kalau begitu aku minta dia kembaliin ke kamu.”Melihat Lydia yang mengacuhkannya membuat Dylan berdeham dan berkata, “Semua ini tim kreatif yang atur, kamu nggak mungkin nggak senang sepanjang acara hanya karena hubungan kita, kan?”Lydia meliriknya sambil tersenyum tipis dan berkata, “Maaf, Pak, sekarang kamu nggak akan bisa mempengaruhi perasaanku lagi. Jangan anggap kita dekat dan jangan ganggu aku cari uang untuk pelihara berondong!”Senyuman Dylan berubah kaku dan dia tidak berbicara dengan Lydia lagi. Meski dia kesal setengah mati, Dylan tetap harus sabar dan menahan dirinya. Semua ini karena ulahnya sendiri, bukan?Setelah mendengar sutradara menjelaskan peraturan permainan, ternyata memang jauh lebih aman dibandin
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 339 Dia yang Menjadi Badut

Wajah Melani berubah luar biasa keruh. Dilap ternyata menebak rencana perempuan itu dan membuat Melani semakin malu.“Aku … aku nggak sengaja menginjak rok aku dan jatuh!”“Oooohhh.” Dilap membulatkan mulutnya dan tampak tidak percaya.Lydia hanya menatap mereka jengah dan ingin segera menyelesaikan tugasnya. Dia membuka suara memberi saran, “Mau tukar baju?”Melani mengangguk dan bergegas berdiri. Malvin dengan hati-hati berkata, “Jangan keseleo lagi dan minta aku gendong kamu, kan? Pinggangku juga keseleo.”Wajah Melani semakin emmerah. Lelaki itu tengah menertawakan dirinya yang sudah bersandiwara pura-pura keseleo di episode sebelumnya. Dia melihat Dylan lagi dan ekspresinya datar seakan lelaki itu tahu bahwa dia sengaja jatuh. Bahkan di mata lelaki itu terlihat sorot kesal dan sebal yang semakin membuatnya malu.Siapa yang menyangka bahwa Dylan tidak menangkapnya dan justru menendangnya ke arah depan? Melani menggigit bibirnya dan wajahnya memerah. Dia memaksakan seulas senyum mas
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 340 Ketemu!

Alis Dylan terangkat dan berkata, “Aku juga mau cari di sini.”Lelaki itu berpura-pura membuka lemari dan Lydia hanya memilih diam dan mengabaikan Dylan. Dia lanjut mencari barang di lemari. Matanya berbinar ketika melihat di dalam laci ada terdapat sebuah kotak.Perempuan itu berjinjit dan berhasil mengambil kotak tersebut. Akan tetapi kotak tersebut jatuh dan hendak mengenai keningnya. Akan tetapi rasa sakit tersebut tidak kunjung datang. Sebuah tangan yang besar dengan wangi parfum yang familiar menutupi kening dan mata Lydia.Kotak tersebut jatuh mengenai punggung tangannya dan Lydia seperti bisa merasakan rasa sakit dan perih tersebut. Namun Dylan tidak bersuara sama sekali. Detik itu, Lydia merasa hatinya terkena jatuhan kotak itu dan membuatnya tersentak.Dylan menjauhkan tangannya dan berkata, “Untung nggak kena.”Dia menyerahkan kotak yang ada di tangannya pada perempuan itu dan berkata, “Tempat yang begitu jelas nggak mungkin menyimpan sesuatu. Coba kamu lihat.”Lydia melihat
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more
PREV
1
...
3233343536
...
43
DMCA.com Protection Status