Home / CEO / Pernikahanku Dengan CEO tampan. / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pernikahanku Dengan CEO tampan.: Chapter 31 - Chapter 40

135 Chapters

Bab 31 : Baginya Celia Terlihat Semakin Cantik

Saat memberikan informasi identitas lengkapnya, Celia meminta maaf pada Marco karena telah berbohong dengan nama palsu.“Tidak apa-apa, saya mengerti. Nama Cielo juga bagus, bagaimana jika kita gunakan itu sebagai nama panggungmu?”Celia mengangguk setuju. Memakai nama baru juga tidak buruk, paling tidak itu bisa membantu penyamarannya dari orang-orang yang mencarinya walaupun tidak selamanya.Celia pulang dengan gembira, karena jalannya sudah sedikit terbuka untuk bisa hidup layak untuk dia dan bayinya di masa depan. Celia bertekad walau tanpa Luxian dan keluarganya dia harus bisa memiliki kehidupan yang baik. Hidup tidak harus selalu bergantung pada orang lain.Tapi yang jadi masalah sekarang, bagaimana caranya mendapat izin untuk bisa pergi ke camp pelatihan. Dia kemudian teringat jika Luxian saat ini sedang berada di Summer Field. “Anggap saja ini adalah permintaan yang pertama dan terakhir dariku.”Celia segera mengambil ponsel dan mencari nama Luxian dalam kontaknya. Dia menul
Read more

Bab 32 : Kehamilan Celia & Camp Pelatihan

Di suatu sore yang tenang, di rumah nenek Iris yang asri, Nyonya Paula duduk di ruang tamu yang hangat dengan secangkir teh di tangannya. Nenek Iris, dengan senyum ramah dan pandangan penuh pengertian, duduk di sebelahnya. Mereka berbincang-bincang ringan tentang kehidupan sehari-hari sebelum Nyonya Paula memutuskan untuk membuka percakapan yang lebih serius.“Ibu…” Nyonya Paula memulai dengan suara yang sedikit gemetar, “ada sesuatu yang ingin saya bicarakan. Sesuatu yang sangat mengganggu pikiran saya akhir-akhir ini.”Nenek Iris meletakkan cangkir tehnya dan menatap Paula dengan penuh perhatian. “Tentu, Paula. Apa yang ingin kamu bicarakan? Aku di sini untuk mendengarkan.”Nyonya Paula menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. “Ini tentang Celia dan kehamilannya. Saya rasa ada yang salah, usia kehamilannya sudah delapan minggu. Namun, usia pernikahan Celia dan Luxian belum ada satu bulan. Saya tidak tahu harus bagaimana dengan kenyataan ini.”Wajah Nenek Iris tetap tenang, mes
Read more

Bab 33 : Camp Pelatihan & Langkah Pertama Menuju Sukses

Melihat Celia yang berdiri mematung, Amy segera menghampiri, “Apa yang kau lakukan? Kau harus segera turun dan berkumpul bersama peserta yang lain.” Saat Amy melihat apa yang Celia lihat, “Kau juga bisa seperti dia, bahkan lebih hebat. Sudah cepat pergi ke aula utama. Jangan terlalu memandang tinggi dia dan mengidolakannya.”Mengidolakannya?Yang benar saja!Dua jam setelah para trainee menempati kabin masing-masing dan beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga, mereka berkumpul di lapangan olahraga luar ruangan yang luas di dekat bangunan utama.Saat Celia sampai, dia mencari tempat yang paling jauh dari Abigail. Dia merasa canggung dan tidak nyaman. Berbagai kenangan menyakitkan tentang hubungan Luxian dan Abigail terlintas di pikirannya. Adegan dimana mereka berpelukan di butik waktu itu membuat Celia menarik napas dalam-dalam dan mengingat kembali tujuan utamanya datang ke camp ini. Yaitu demi masa depan dia dan bayinya.Setelah menyentuh perutnya sejenak, perasaannya kembali m
Read more

Bab 34 : Mereka Menemukanku

Keesokan harinya.Setelah melakukan yoga dan meditasi, lari sejauh 3 km biasanya adalah hal yang mudah bagi Celia. Tapi saat ini dia sedang hamil jadi harus lebih berhati-hati.“Anak baik, terima kasih karena sudah membantu ibu menyelesaikan tugas ini dengan mudah.” Batin Celia sambil mengusap perutnya.Luis mengikuti di belakang, diam-diam berpikir bahwa jika gadis itu sampai pingsan, dia akan bergegas untuk memberinya bantuan.Namun, ketika dia melihat gadis itu tetap bertahan dengan kecepatan yang sama sepanjang garis lintasan, bahkan tanpa berhenti untuk mengatur nafas, Luis menyadari bahwa di dalam tubuh yang tampak ramping itu terdapat tekad yang tak tergoyahkan, seperti sehelai rumput liar yang membandel, tumbuh dengan bebas.Hati Luis penuh kekaguman.......Pagi hari, Pelatih Mateo hanya memberi waktu 30 menit kepada para trainee untuk sarapan.Suasana di kantin Lembah Emerald pagi itu terasa lebih ramai dari biasanya. Para peserta camp, agen dan juga staf pelatihan berkumpul
Read more

Bab 35 : Kau Atau Aku Yang Akan Di Keluarkan?!

Diketahui bahwa setiap pelatihan bernilai 100 poin. Biasanya jika peserta pelatihan terlambat beberapa menit, mereka hanya akan kehilangan 3-10 poin.Tapi kali ini, 100 poin Patricia dikurangi seluruhnya.Artinya, sekeras apa pun dia berusaha di kelas-kelas berikutnya, dia ditakdirkan mendapat nilai terendah di kamp pelatihan ini.Poin-poin tersebut terkait langsung dengan semua fasilitas yang akan didapat seorang artis saat pertama kali menandatangani kontrak. Patricia tidak terima jika hanya diam saja. Saat dia tahu akan kehilangan semua itu. Dia langsung marah dan mencoba berdebat dengan Pelatih Mateo, "Ini semua karena Celia! Aku kembali berganti pakaian karena dia! Kenapa hanya aku yang dihukum?"Pelatih Mateo dengan tegas berkata, "Kamu dihukum karena kamu terlambat satu jam lebih, tidak ada hubungannya dengan Celia.""Celia membuatku terlambat. Dia juga seharusnya dihukum."Pelatih Mateo memandang Celia, "Ceritaka padaku apa yang terjadi?"Celia berdiri dari tempat duduknya
Read more

Bab 36 : Celia Pingsan, Dokter Bicara Dengan Luxian

Setelah bicara, Mateo segera kembali ke ruangannya. Sedangkan Celia akan tetap mengikuti semua kegiatan sesuai jadwal.Di waktu yang sama, Luxius sedang makan siang bersama kakaknya Luxian di sebuah restoran yang memiliki ruang pribadi untuk tamu VIP.Mateo bermaksud menelpon Luxius untuk melaporkan situasi terkini di camp pelatihan.Terutama dia juga ingin mendiskusikan tentang Celia.Mateo tidak mengetahui hubungan antara Luxius, Luxian dan Celia. Dia berpikir bahwa gadis itu sangat mudah dibentuk, dan pasti akan menjadi bintang besar di industri hiburan di kemudian hari. Dia merasa harus melaporkan hal ini pada CEO Starlight, Luxius.Jika Luxius bisa tertarik dengan potensi yang dimiliki Celia, karir gadis itu di perusahaan mungkin akan jauh lebih baik.Karena kejadian hari ini dengan sifat buruk Patricia, dia mungkin akan menimbulkan permusuhan diantara Celia dan Patricia. Mateo berpikir bahwa Patricia tidak akan berani balas dendam dan menindas Celia terlalu kejam selama ada perl
Read more

Bab 37 : Dimana Janji Setiamu Kau Buang?

Di dalam ruangan, Dokter membuka berkas medis sambil menjelaskan. "Nona Celia mengalami dehidrasi dan kelelahan. Namun, ada satu hal penting yang perlu Anda ketahui."Luxian menatap dokter dengan penuh perhatian, merasakan kecemasan yang semakin meningkat. "Apa itu, Dokter?"Dokter menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan. "Kami telah melakukan beberapa pemeriksaan dan saya bisa mengatakan jika Nona Celia saat ini sedang hamil, dan kami mengkonfirmasi kehamilannya sudah berusia delapan minggu.”Pernyataan dokter itu seperti petir yang menyambar di siang bolong. Luxian terdiam, berusaha mencerna informasi yang baru saja didengarnya. Hamil? Celia hamil delapan minggu? Namun, pikirannya segera dibanjiri oleh kenyataan yang tidak bisa diabaikan: usia pernikahan mereka bahkan belum ada sebulan. Dan yang lebih menyakitkan bagi Luxian adalah setelah pernikahan mereka tidak pernah melakukan malam pertama, karena Celia tidak mengizinkan dia menyentuhnya.Anak itu tidak mungkin miliknya.
Read more

Bab 38 : Yang Kalian Perebutkan Itu Adalah Suamiku.

Patricia sendiri juga sangat terkejut ternyata ayahnya benar-benar memiliki pengaruh yang begitu besar sehingga dia dapat membuat orang seperti Luxian mau repot-repot datang ke camp pelatihan hanya untuk menyelesaikan masalahnya. Kalau di ingat lagi dia memang pernah bertemu dengan Luxian di suatu jamuan makan malam yang diadakan oleh perusahaan ayahnya, mereka bakan duduk di meja yang sama. Walaupun mereka tidak bicara tapi Luxian sempat melihat ke arahnya.“Apa mungkin pada saat itu Luxian diam-diam sudah menyukaiku? Wajahnya dingin dan acuh tak acuh tapi sebenarnya hati dan pikirannya tertuju padaku.”Pipi Patricia sedikit memerah saat dia berpikir tentang hal itu. “Benar, Luxian pasti menyukaiku. Pasti begitu."Saat Pelatih Mateo datang nanti, masalah ini pasti akan segera di bahas. Pada saat itu, Celia tidak di ragukan lagi akan mendapatkan hukuman yang sama dengannya atau bisa saja lebih buruk.Sudut mulutnya melengkung, dia tersenyum dengan puas.Luis dengan cemas datang mengh
Read more

Bab 39 : Luxian & Bayi Celia

Para trainee menghela nafas dalam hati. Seperti yang mereka duga, dengan latar belakang Patricia, dia pasti akan mendapatkan sebagian besar fasilitas eksklusif setelah memasuki Starlight EntertainmentSungguh membuat iri.Pelatih Mateo melihat ke arah Celia lagi, "Apakah ada yang ingin kamu katakan sebagai pembelaan?"Celia menggelengkan kepalanya, "Tidak ada yang perlu saya katakan.”Tapi tiba-tiba Luis mengangkat tangannya dan berkata, "Pelatih Mateo, itu bukan kesalahan Celia. Patricia yang memulai perkelahian terlebih dahulu, Celia hanya membalas..."Sebelum dia selesai berbicara, Patricia memelototinya dengan kesal, "Kamu tidak punya urusan disini, tidak usah ikut campur!”Luis melangkah maju tanpa ragu-ragu, "Saya harus ikut campur untuk mengatakan yang sebenarnya. Saya tidak ingin teman saya mendapat perlakuan tidak adil. Karena saya melihatnya sendiri secara langsung."Celia menatap Luis dengan tatapan rasa terima kasih, tapi dia menyuruh Luis untuk diam dan tidak melanjutkan.
Read more

Bab 40 : Kelas Akting & Gelang Safir biru

Jadwal setelah sarapan adalah kelas akting intensif. Semua trainee sudah berkumpul, dan hari ini pelatih Cedro membuat mereka berpasangan untuk beradu akting.Dan secara kebetulan Celia berpasangan dengan Abigail. Selama di camp sebisa mungkin Celia menjauh dari Abigail, karena setiap kali melihatnya ingatan kejadian di butik waktu itu kembali memenuhi pikirannya dan itu membuat Celia kesal.Sikap acuh tak acuhnya pada Luxian hanya sebuah topeng kepalsuan untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya. Karena baginya menunjukkan perasaan yang sebenarnya merupakan suatu kelemahan.Namun, siapa sangka hari ini Tuan Cedro membuat mereka berakting dengan tema ‘Bertemu Selingkuhan Suamiku’ dan dia juga menunjuk Abigail sebagai sang pelakor. Dan sudah bisa ditebak, Celia yang mendapat peran sebagai istri yang teraniaya.Apa-apaan! Apa Tuan Cedro alien yang bisa membaca pikiran manusia? Kenapa bisa kebetulan?Walaupun peran itu sesuai dengan kenyataan dalam hidupnya, tapi dia bukan tipe wanita
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status