"Untukmu, dan untuk masa depanmu," katanya dengan suara lembut dan penuh kasih."Cut! Itu sempurna, Celia," seru Marco dengan senyuman lebar. Kru bersorak, memberikan tepuk tangan yang meriah. Celia merasa lega dan bangga. Dia telah berhasil mengatasi ketegangannya dan memberikan penampilan terbaiknya.Marco menghampiri Celia dan berkata, "Kamu luar biasa, Celia. Kamu memiliki bakat alami yang akan membawamu jauh di industri ini."Celia tersenyum, matanya masih sedikit basah. "Terima kasih, Tuan Marco. Ini semua berkat bimbingan Anda."Sore itu setelah meeting, Luxian duduk di ruang tamu kantornya, melepas lelah setelah seharian bekerja. Dia menyalakan laptopnya, berharap menemukan hiburan sejenak. Namun, matanya tiba-tiba tertarik pada file yang baru diterima dari Luxius. Itu adalah iklan baru yang akan segera tayang. Iklan tersebut menampilkan seorang wanita muda yang memerankan seorang ibu hamil, yang penuh aura kehangatan dan cinta. Wanita itu adalah Celia, istrinya.Luxian terpe
Read more