Home / CEO / Pernikahanku Dengan CEO tampan. / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Pernikahanku Dengan CEO tampan.: Chapter 61 - Chapter 70

135 Chapters

Bab 61 : Menangis Untuk Mu? Tidak Akan Pernah!

Scene diambil di luar ruangan.Celia berperan sebagai pemeran antagonis wanita. Saat syuting dimulai Celia melihat mobil milik Luxian di kejauhan, yang membuatnya tidak fokus adalah Abigail terlihat mendekati mobil itu. Celia pun membuang muka.Cut!Marco melambaikan tangannya dan bangkit, berkata kepada Celia, "Celia kamu tidak fokus, perhatian kamu terganggu.” Marco kemudian memberikan arahan apa yang harus dia lakukan. “Celia, baru saja Luis putus denganmu, tetapi kamu berperan seolah kamu tidak sabar untuk putus. Luis adalah pria yang kamu cintai sudah sejak lama, jadi kamu harus memiliki emosi tidak rela untuk kehilangan dia. Kamu mengerti?”"Maaf, Direktur." Celia dengan nada meminta maaf melirik ke arah Luis yang berperan sebagai pemeran utama pria Alex. "Maaf."Luis melambaikan tangannya untuk menunjukkan bahwa semuanya baik-baik saja.“Apakah kamu memiliki sesuatu yang mendesak untuk dilakukan? Aku merasa kamu sedang memikirkan sesuatu.”"Saya minta maaf." Celia menyeka ker
Read more

Bab 62 : Luxian Kau Brengsek!

Celia tidak menyangka Luxian masih berhubungan dengan Abigail. Tapi melihat wajah Abigail yang penuh dengan senyuman manis saat dia dengan penuh cinta memanggil nama Luxian, Celia dapat menebak satu. Ternyata Luxian dan Abigail tidak pernah berpisah. Dan masih berhubungan di belakangnya. Meskipun dengan semua momen indah yang telah mereka lalui bersama. Luxian kau brengsek!Seseorang dengan status seperti Luxian bisa dengan mudah memiliki hubungan dengan wanita manapun, dan Celia tidak punya hak atau kepentingan untuk mengendalikannya. Surat perjanjian pranikah mereka sampai saat ini mungkin saja masih berlaku.Selama Luxian tidak membawa penyakit buruk apapun ke rumah yang bisa membuatnya sakit, dia tidak peduli.Luxian bisa melakukan apapun yang dia inginkan.Di dalam mobil Luxian, Abigail mencibir Celia dalam hati. Wajahnya mengekspresikan kemenangan. Luxian duduk di dekat jendela sambil menatap lampu neon yang berkedip di luar, matanya terlihat gelap seperti malam.Bryan terus me
Read more

Bab 63 : "Ozzy! Antar Aku Ke Tempat Tuan Luxian!"

Dia tidak mungkin menyalahkan Nyonya. Nyonya selalu memperlakukannya dengan baik. Dia tidak bisa mengkhianatinya.Terlebih lagi akhir-akhir ini, Tuan Muda jarang pulang ke rumah, hubungan mereka pasti sedang bermasalah. Jika Tuan Muda marah pada Nyonya, pernikahan mereka akan dalam bahaya!Saat Ozzy sedang merenung, dia tiba-tiba mendengar bunyi klakson mobil di belakangnya.Maybach hitam masuk melewati gerbang dan berhenti di sampingnya. Luxian dengan setelan jas melangkah keluar, menatap tajam dan dingin ke arah Ozzy yang sedang menyiapkan pot untuk menanam sesuatu."Apa yang sedang kamu lakukan?"Ozzy segera berdiri dan menyembunyikan anggrek yang dia pegang ke belakang tubuhnya. Namun masih ada beberapa yang tercecer di dekat kakinya. Saat dia melangkah mundur karena takut pada Luxian, dia bahkan menginjak-injak dan membuat beberapa bunga anggrek hancur.Ozzy panik, tepat di depan bos killer, dia menginjak dan menghancurkan bunga anggrek bernilai ratusan dollar.Dia bertanya sekal
Read more

Bab 64 : Tanda Lahir Semanghi Berdaun Lima

"Kita harus mengkonfirmasi ini secepat mungkin," kata Thomas tegas. "Saya tidak ingin berharap terlalu banyak, tapi jika dia benar-benar Celeste, saya ingin dia kembali ke keluarga kami sebelum istri saya mengetahui kondisi Amelia yang sedang terbaring koma."Detektif itu mengangguk. "Saya akan mengatur pertemuan antara Anda dan Celia. Mungkin akan sulit, tapi saya yakin ini langkah yang harus kita ambil. Harap Anda bersabar menunggu kabar dari saya."***“Ozzy kenapa kita seperti menuju kantor Starlight?” Tanya Celia sambil melihat keluar jendela dengan wajah bingung.“Bukannya Nyonya ingin bertemu dengan Tuan?” Jawab Ozzy sambil menghentikan mobilnya di depan pintu masuk lobby.Saat hendak bertanya lagi, Celia melihat Abigail turun dari mobil dan berjalan memasuki gedung. Tanpa basa-basi dia segera turun dan mengikutinya. Tapi tiba-tiba seseorang memanggil namanya, dia pun menoleh.Seorang pria berpenampilan rapi menghampirinya. Wajah pria itu terlihat ramah, meski Celia tidak dapat
Read more

Bab 65 : Hari Pertama Menjadi Amelia Montague

Untuk alasan keamanan, masalah tanda lahir itu tidak ada satu orang pun yang tahu kecuali Thomas dan istrinya Lady Eleanor. Bahkan Detektif John Parker pun tidak mengetahuinya. Hal itu untuk mencegah orang yang salah, datang mengaku sebagai putri mereka yang hilang. Dengan kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki keluarga Montague, siapa yang tidak tergiur untuk menjadi bagian dari keluarga Montague. Thomas menarik Celia kedalam pelukannya, memeluknya dengan sangat erat. Di pelukannya Celia tidak bisa menahan diri lagi dan mulai terisak. Ayah…ternyata dia punya seorang ayah. “Celia, kau tahu? Saat kami memberi tanda itu di tanganmu, kau juga menangis sangat keras seperti sekarang.” Ucap Thomas sedih tapi dengan bibir yang tersenyum saat teringat masa lalu. Celia melonggarkan pelukannya, “Tuan maaf sudah membuat kotor bajumu.” Dia merasa malu karena air mata dan ingusnya membasahi baju Thomas. Thomas membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang. “Gadis bodoh. Kau bahkan pernah
Read more

Bab 66 : Bertemu Lady Eleanor

Di kantornya, Thomas sedang berbicara serius dengan Detektif Parker. Mereka membahas pernikahan Celia dengan Luxian yang seperti bermasalah.“...saya menunggu Celia sendiri yang cerita. Tapi tentu saja jika putra keluarga Davies berani menyakiti Celia, maka saat itu juga Montague dan Davies akan berdiri saling berhadapan…”***Hari itu sehari sebelum acara ulang tahunnya yang ke 24, Celia memasuki rumah besar keluarga Montague untuk pertama kalinya. Dengan gugup Celia mengikuti Thomas menuju halaman belakang yang asri, tempat Lady Eleanor menghabiskan sebagian besar waktunya. Pintu penghubung antar ruang terbuka, dan Celia melihat seorang wanita anggun berambut pirang keemasan yang sedang duduk di bangku ayunan sambil sibuk menyulam. Wajahnya terlihat sangat cantik.Ketika pintu berderit terbuka, Lady Eleanor berbalik, keningnya sedikit berkerut tapi matanya yang biru cerah langsung bersinar ketika melihat Celia. "Amelia, sayang! Kamu sudah pulang!" Serunya dengan penuh kebahagiaan.
Read more

Bab 67 : Amelia The Sleeping Princess

Hari ulang tahun Amelia tiba, hari yang seharusnya penuh dengan kebahagiaan dan perayaan. Namun, dalam kenyataannya, perayaan ini dibayangi oleh kepura-puraan yang harus dijalani oleh Celia. Dia ingin sekali memberitahu pada dunia jika dia adalah Celeste saudara kembar Amelia yang hilang, namun kini telah kembali. Terutama pada sang bunda.Tapi dia harus bersabar, demi mereka yang dia cintai.Rumah besar keluarga Montague dihiasi dengan sederhana namun elegan, menandakan acara yang intim dan hanya dihadiri oleh kerabat dekat serta saudara.Di ruang tamu yang luas, terdapat sebuah meja panjang dengan dekorasi bunga mawar putih dan biru yang lembut. Sebuah kue ulang tahun bertingkat dihiasi dengan lilin-lilin kecil, menanti untuk ditiup oleh "Amelia." Celia berdiri di sudut ruangan, mengenakan gaun putih lembut yang disediakan oleh Lady Eleanor. Dia merasa canggung, seolah-olah dia adalah tamu di acara yang bukan miliknya.Para tamu mulai berdatangan, satu per satu mengucapkan selamat
Read more

Bab 68 : Menyelamatkan Celia

Siang itu Celia selesai syuting lebih awal, dia berencana meminta Ozzy untuk mengantarkannya ke tempat Luxian, melanjutkan rencana yang tempo hari sempat tertunda.Tapi begitu melangkah keluar dia mendapat telepon dari ayahnya yang mengajaknya keluar untuk makan siang. Dengan menggunakan ride hailing dia pergi menuju restoran tersebut, tempat Thomas menunggu.Luxian bermaksud menjemput Celia di tempat syuting, melihatnya naik ke sebuah mobil, segera menyuruh Bryan mengikutinya dari belakang.Biasanya restoran itu tidak menerima tamu jika tidak melakukan reservasi terlebih dahulu. Tapi Luxian mendapat pengecualian. Kebetulan ruangan untuknya dan Celia berhadapan. Saat di lorong, Luxian melihat Celia masuk ke salah satu private room. Sebelum pelayan menutup pintu geser, dia mendengar samar suara seorang pria. Sekilas dia melihat Celia tersenyum, sebelum pintu itu tertutup sepenuhnya.Setiap private room di rancang kedap suara, sehingga suara tidak bisa terdengar dari luar.Luxian masuk
Read more

Bab 69 : Celia Yang Agresif dan Suasana Dejavu

Amy dan Lily, yang masih terkejut dengan apa yang terjadi, merasa lega melihat Luxian dan Bryan. Tanpa berpikir panjang, mereka mengikuti Luxian yang dengan hati-hati menggendong Celia keluar dari club.Begitu mereka keluar, Luxian membawa Celia ke mobilnya yang sudah menunggu di depan club. Bryan segera mengatur semuanya, memastikan mereka aman dari ancaman lebih lanjut.Di dalam mobil, Luxian memegang tangan Celia dengan erat. Dia bisa merasakan denyut nadi Celia yang lemah, dan meski dia jarang menunjukkan emosinya, saat itu dia sangat khawatir."Kita pulang ke penthouse," ucap Luxian tegas kepada Bryan yang langsung menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi. Amy dan Lily yang masih gemetar karena ketakutan pulang dengan taksi, mereka merasa bersyukur karena Celia selamat.Di perjalanan, Luxian tidak pernah melepaskan tangan Celia. "Kamu akan baik-baik saja, sayang. Aku janji," bisiknya, meski dia tahu Celia mungkin tidak bisa mendengarnya.Malam itu menjadi awal dari konflik yang
Read more

Bab 70 : Pria Yang Bersamanya Adalah Luxian?

“Karena ulahmu sekarang aku hamil! Kau brengsek!”Luxian menangkap kedua tangan Celia yang memukul dadanya dan menguncinya di atas kepala gadis itu. Kemudian dia berkata, “Jika kau masih mengingatku setelah sekian lama, itu artinya kau sangat mencintaiku, iya, kan?” Tanya Luxian, nada suaranya rendah namun mengandung rasa cemburu. Walaupun dia bertekad ikut dalam permainan untuk mengetahui identitas pria itu, tapi tetap saja dia kesal.“Aku sangat membencimu!”Celia menatap orang yang ada di hadapannya, sosok yang diselimuti bayangan gelap. Matanya yang basah dan berkabut, membuatnya seolah kembali ke malam itu di hotel. Tapi di lain sisi suara dan aroma tubuhnya, itu adalah milik Luxian. Bayangan keduanya, Luxian dan sosok asing saling tumpang tindih. Dalam keadaan bingung Celia menjawab, “Aku mencintaimu.”Mendengar itu mood Luxian semakin buruk, bibirnya tersenyum sarkasme. “Kau bilang membencinya karena dia menghancurkan hidupmu, tapi kemudian kau bilang mencintainya? Cepat sekal
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status