Karena pekerjaan, setelah perlombaan Luxian kembali terlebih dahulu ke SummerField.Hampir seminggu Celia berada di Ashford, hari ini waktunya dia kembali ke SummerField, karena besok syuting pertamanya sebagai model iklan akan dimulai.Pagi hari, Ozzy mengantar Celia kembali, bersama sebuah mobil berisi orang kepercayaan kakek Adam yang mengikuti mereka dari belakang untuk menjaga keselamatan Celia sampai tujuan. Kurang lebih empat jam perjalanan, mereka akhirnya sampai. Mobil memasuki kawasan elit Swan Lake.Karena masih siang, pemilik rumah masih sibuk di kantor. Celia bisa dengan bebas berkeliaran di sekitar rumah barunya.Swan Lake terletak di lahan paling utama di ibu kota, dengan kediaman Luxian menjadi mansion terbesar di komunitas tepi danau.Tersembunyi di dalam kawasan hijau yang luas. Mansion yang terletak di tengah hutan ibukota, adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam dan kemewahan modern. Dikelilingi oleh pohon-pohon tinggi yang rimbun dan semak-semak berbunga,
"Untukmu, dan untuk masa depanmu," katanya dengan suara lembut dan penuh kasih."Cut! Itu sempurna, Celia," seru Marco dengan senyuman lebar. Kru bersorak, memberikan tepuk tangan yang meriah. Celia merasa lega dan bangga. Dia telah berhasil mengatasi ketegangannya dan memberikan penampilan terbaiknya.Marco menghampiri Celia dan berkata, "Kamu luar biasa, Celia. Kamu memiliki bakat alami yang akan membawamu jauh di industri ini."Celia tersenyum, matanya masih sedikit basah. "Terima kasih, Tuan Marco. Ini semua berkat bimbingan Anda."Sore itu setelah meeting, Luxian duduk di ruang tamu kantornya, melepas lelah setelah seharian bekerja. Dia menyalakan laptopnya, berharap menemukan hiburan sejenak. Namun, matanya tiba-tiba tertarik pada file yang baru diterima dari Luxius. Itu adalah iklan baru yang akan segera tayang. Iklan tersebut menampilkan seorang wanita muda yang memerankan seorang ibu hamil, yang penuh aura kehangatan dan cinta. Wanita itu adalah Celia, istrinya.Luxian terpe
Pada hari audisi, Celia merasa gugup. Dia menghabiskan malam sebelumnya menghafal dialog dan mencoba memahami karakter Luna dengan sepenuh hati. Di sisi lain, Abigail masuk ke ruangan audisi dengan percaya diri. Dia yakin bahwa dengan pengalamannya yang luas, peran itu sudah di tangannya.Ketika giliran Celia tiba, dia menampilkan akting yang sangat emosional. Para juri terkesima dengan keaslian dan kedalaman emosinya. Celia membuat Luna terasa hidup dan nyata. Namun, ketika salah satu juri bertanya tentang latar belakang karakter, Celia sedikit gagap dan menunjukkan kurangnya pengetahuan mendalam tentang detail kecil.Kemudian, Abigail tampil dengan penuh percaya diri. Penampilannya sempurna, profesional, dan memukau. Abigail tahu bagaimana memanfaatkan pengalamannya untuk memberikan performa yang mengesankan. Namun, ada sesuatu yang kurang. Meskipun teknisnya sempurna, Abigail tidak bisa menyentuh hati para juri dengan cara yang sama seperti Celia.Setelah audisi, kedua aktris kemba
Abigail mengangguk, terdiam sejenak sebelum melanjutkan. "Ya, itu terjadi di sebuah hotel... Hotel Diamond, kamar 1509."Jantung Luxian berdegup kencang mendengar nama hotel dan nomor kamar itu. Seolah seluruh dunia runtuh menimpanya. Dia berusaha tetap tenang, namun pikirannya bergejolak. Itu adalah kamar tempat dia bertemu dengan seorang wanita dan menghabiskan malam bersama. Malam yang selalu mengganggu pikirannya."Apa yang terjadi, Abigail?" tanyanya dengan suara serak, mencoba menenangkan dirinya.Abigail menarik napas panjang, matanya berkaca-kaca. "Malam itu aku sedang berada di hotel untuk sebuah acara. Karena mabuk aku kembali ke kamar dan... sesuatu terjadi. Aku tidak ingat dengan jelas semuanya, tapi pagi harinya aku tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dan sebuah gelang sudah melingkar di tanganku…"Luxian merasa seperti ditusuk dari dalam. Semua yang Abigail katakan sama persis seperti kejadian yang sebenarnya. Dia juga bisa menggambarkan kondisi kamar hotel saat itu
Scene diambil di luar ruangan.Celia berperan sebagai pemeran antagonis wanita. Saat syuting dimulai Celia melihat mobil milik Luxian di kejauhan, yang membuatnya tidak fokus adalah Abigail terlihat mendekati mobil itu. Celia pun membuang muka.Cut!Marco melambaikan tangannya dan bangkit, berkata kepada Celia, "Celia kamu tidak fokus, perhatian kamu terganggu.” Marco kemudian memberikan arahan apa yang harus dia lakukan. “Celia, baru saja Luis putus denganmu, tetapi kamu berperan seolah kamu tidak sabar untuk putus. Luis adalah pria yang kamu cintai sudah sejak lama, jadi kamu harus memiliki emosi tidak rela untuk kehilangan dia. Kamu mengerti?”"Maaf, Direktur." Celia dengan nada meminta maaf melirik ke arah Luis yang berperan sebagai pemeran utama pria Alex. "Maaf."Luis melambaikan tangannya untuk menunjukkan bahwa semuanya baik-baik saja.“Apakah kamu memiliki sesuatu yang mendesak untuk dilakukan? Aku merasa kamu sedang memikirkan sesuatu.”"Saya minta maaf." Celia menyeka ker
Celia tidak menyangka Luxian masih berhubungan dengan Abigail. Tapi melihat wajah Abigail yang penuh dengan senyuman manis saat dia dengan penuh cinta memanggil nama Luxian, Celia dapat menebak satu. Ternyata Luxian dan Abigail tidak pernah berpisah. Dan masih berhubungan di belakangnya. Meskipun dengan semua momen indah yang telah mereka lalui bersama. Luxian kau brengsek!Seseorang dengan status seperti Luxian bisa dengan mudah memiliki hubungan dengan wanita manapun, dan Celia tidak punya hak atau kepentingan untuk mengendalikannya. Surat perjanjian pranikah mereka sampai saat ini mungkin saja masih berlaku.Selama Luxian tidak membawa penyakit buruk apapun ke rumah yang bisa membuatnya sakit, dia tidak peduli.Luxian bisa melakukan apapun yang dia inginkan.Di dalam mobil Luxian, Abigail mencibir Celia dalam hati. Wajahnya mengekspresikan kemenangan. Luxian duduk di dekat jendela sambil menatap lampu neon yang berkedip di luar, matanya terlihat gelap seperti malam.Bryan terus me
Dia tidak mungkin menyalahkan Nyonya. Nyonya selalu memperlakukannya dengan baik. Dia tidak bisa mengkhianatinya.Terlebih lagi akhir-akhir ini, Tuan Muda jarang pulang ke rumah, hubungan mereka pasti sedang bermasalah. Jika Tuan Muda marah pada Nyonya, pernikahan mereka akan dalam bahaya!Saat Ozzy sedang merenung, dia tiba-tiba mendengar bunyi klakson mobil di belakangnya.Maybach hitam masuk melewati gerbang dan berhenti di sampingnya. Luxian dengan setelan jas melangkah keluar, menatap tajam dan dingin ke arah Ozzy yang sedang menyiapkan pot untuk menanam sesuatu."Apa yang sedang kamu lakukan?"Ozzy segera berdiri dan menyembunyikan anggrek yang dia pegang ke belakang tubuhnya. Namun masih ada beberapa yang tercecer di dekat kakinya. Saat dia melangkah mundur karena takut pada Luxian, dia bahkan menginjak-injak dan membuat beberapa bunga anggrek hancur.Ozzy panik, tepat di depan bos killer, dia menginjak dan menghancurkan bunga anggrek bernilai ratusan dollar.Dia bertanya sekal
"Kita harus mengkonfirmasi ini secepat mungkin," kata Thomas tegas. "Saya tidak ingin berharap terlalu banyak, tapi jika dia benar-benar Celeste, saya ingin dia kembali ke keluarga kami sebelum istri saya mengetahui kondisi Amelia yang sedang terbaring koma."Detektif itu mengangguk. "Saya akan mengatur pertemuan antara Anda dan Celia. Mungkin akan sulit, tapi saya yakin ini langkah yang harus kita ambil. Harap Anda bersabar menunggu kabar dari saya."***“Ozzy kenapa kita seperti menuju kantor Starlight?” Tanya Celia sambil melihat keluar jendela dengan wajah bingung.“Bukannya Nyonya ingin bertemu dengan Tuan?” Jawab Ozzy sambil menghentikan mobilnya di depan pintu masuk lobby.Saat hendak bertanya lagi, Celia melihat Abigail turun dari mobil dan berjalan memasuki gedung. Tanpa basa-basi dia segera turun dan mengikutinya. Tapi tiba-tiba seseorang memanggil namanya, dia pun menoleh.Seorang pria berpenampilan rapi menghampirinya. Wajah pria itu terlihat ramah, meski Celia tidak dapat