"Tadi Mas jumpa dengan Doni kawan sekolah dulu," ujarku seraya membuka pintu mobil dan menghempaskan bobot tubuhku disamping Naya."Doni mana, Mas. Pengusaha sukses dari kota sebelah?" tanya Naya dengan menautkan kedua alisnya."Loh kok Adek bisa tau. Kenal dimana?" tanyaku pada istriku. Aku heran melihat dia yang serba tahu padahal sangat jarang keluar rumah, kecuali ada hal penting."Siapa gak kenal sama Doni sih, Mas. Apalagi Cintya sering ceritain tentang dia. Katanya Doni lelaki yang baik dan lain sebagainya. Adek malah curiga mereka ada hubungan istimewa. Nampaknya mereka saling menyukai satu sama lain," ujar Naya berspekulasi."Memang iya! Dari zaman sekolah dulu, Doni sudah menyukai Cintya. Dan mereka pasangan yang serasi kok. Sama-sama ganteng dan cantik. Dan satu lagi mereka sama-sama pekerja keras," ujarku. Memang ku akui, diri ini salut pada pasangan itu, tetap bertahan walaupun tidak direstui orang tua kedua belah pihak. Mereka tetap setia dengan status jomlo, padahal usi
Read more