Share

Bab 55. Pak Irawan

"Pak Irawan? Apa kabarnya." Tanyaku sambil mengulurkan tangan untuk menyalami beliau. Aku juga tersentak kaget melihat kedatangan pak Irawan. Sudah sepuluh tahun tidak berjumpa dengan beliau. Tidak menyangka akan bertemu disini. Kangenku lumayan terobati tetapi hati ini sedih, melihat sahabat bapak terlihat kurus dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Semoga saja beliau sedang tidak menderita suatu penyakit. Aku berharap beliau sedang melakukan program diet.

"Baik, Bay. Kamu sendiri bagaimana kabarnya?" tanya lelaki yang walaupun sudah berumur lebih enam puluh tahun itu, masih tetap gagah dan berwibawa.

"Alhamdulillah baik juga, Pak," ujarku sambil mengamit tangan beliau untuk masuk ke dalam tokoku yang masih seadanya.

"Ayo masuk, Pak," ajakku lagi.

"Kamu ngapain disini, Bay? Jangan bilang ini usaha baru kamu ya, karena itu akan membuat aku semakin iri dengan keberhasilanmu." kelakar pak Irawan terkekeh.

"Iya, Pak. Ini sebenarnya usaha istri saya. Saya hanya sekali-kali saja datang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status