All Chapters of Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel: Chapter 41 - Chapter 50

338 Chapters

Bab 41 Bekas Luka yang Dipertahankan

"Efendy ...," gumam Meghan.Setelah Meghan menekan tombol putar pada video, gambar yang langsung menarik perhatiannya pada detik pertama adalah ayahnya, Efendy. Sementara itu, Wesley berdiri diam di samping Meghan. Ekspresi di wajahnya terlihat sedikit masam.Mata Meghan tiba-tiba memerah dan telapak tangannya perlahan mengepal di atas meja. Namun, dia bersabar dan menonton video itu hingga selesai.Setelah video berakhir, Meghan baru menghela napas berat. Sudut rekaman CCTV ini berasal dari pintu masuk Grup Oswald. Dalam video tersebut, terlihat beberapa karyawan biasa yang masuk dan keluar tempat kerja, lalu ada juga karyawan bagian pemasaran yang keluar masuk berulang-ulang. Sisanya, orang yang paling sering keluar masuk adalah Efendy.Cukup aneh melihat frekuensi keluar masuk Efendy yang bahkan lebih tinggi dari beberapa karyawan bagian pemasaran. Bagaimanapun, Efendy bukan lagi Presdir Grup Oswald meskipun dia masih memegang posisi tinggi sebagai pemegang saham.Umumnya, para peme
Read more

Bab 42 Bekas Luka Seharusnya Memudar

Saat berbicara, suara Leona tercekat oleh isak tangis dan sudut matanya dibasahi air mata. Faktanya, saat ini dia sangat ketakutan hingga tanpa sadar mundur dua langkah setelah bicara.Danzel tidak menyangka bahwa Leona akan bereaksi seekstrem itu. Reaksi ekstrem membuktikan bahwa hati seseorang sedang tidak tenang. Lantaran merasa panik, suara seseorang juga tanpa sadar akan meninggi. Hal itu merupakan reaksi alam bawah sadar seseorang yang berharap orang lain memercayainya.Saat memikirkan perbedaan antara luka bakar dan luka melepuh yang ditunjukkan Meghan sebelumnya, alis Danzel tanpa sadar sedikit mengernyit. Dia melangkahkan kaki panjangnya sambil membuka bibir tipisnya dan berkata dengan pelan, "Akhir-akhir ini, aku menyelidiki beberapa hal tentang luka melepuh. Aku baru tahu kalau luka melepuh sebenarnya bisa dihilangkan seluruhnya."Ucapan Danzel itu tidak mengandung emosi, tetapi mampu membuat sekujur tubuh seseorang merasa kedinginan. Kata-kata ini juga seketika menghentikan
Read more

Bab 43 Waktu yang Tidak Sinkron

Saat melihat bekas luka jelek di cermin, Meghan tanpa sadar melamun. Dia sudah lama tidak melihat bekas luka itu dengan cermat. Bekas luka ini menutupi sisi depan perutnya hingga pinggang samping dan memanjang hingga ke belakang. Meghan mengerucutkan bibirnya, lalu mengulurkan jari-jarinya untuk menyentuh kulit bekas luka itu dengan lembut.Meski sakitnya sudah lama hilang, saat itu usia Meghan masih kecil. Jadi, ketika kulitnya terbakar, sarafnya juga ikut rusak. Saat disentuh sekarang, Meghan selalu merasakan suatu sensasi aneh. Hal ini sebenarnya diakibatkan sarafnya yang belum pulih.Meghan masih ingat saat dirinya didiagnosis dalam keadaan setengah sadar. Dokter tua berambut putih itu berkata pelan, "Mungkin perlu waktu bertahun-tahun agar tekstur kulit dan saraf di dalamnya benar-benar pulih."Kalau dipikir-pikir, kejadian itu baru berlalu belasan tahun, wajar saja jika Meghan masih merasakan sensasi aneh saat menyentuh bekas luka itu.Kini, Meghan kembali memikirkan panggilan te
Read more

Bab 44 Serahkan pada Orang yang Cakap

Kata-kata Meghan membuat semua orang tercengang. Tiba-tiba, mereka merasa bahwa gadis kecil di depan sudah benar-benar berbeda dari yang mereka ingat. Lihat saja, ekspresi Efendy yang duduk di samping sudah luar biasa masam."Hari ini, saya menerima kabar tentang rapat pemegang saham karena ada urusan perusahaan yang mendesak. Saya juga tidak akan menjelaskan lebih lanjut," kata Meghan.Saat melontarkan kata-kata itu, senyuman di wajah Meghan perlahan memudar. Kini, sorot matanya saat memandang orang-orang menjadi setajam pisau."Tapi, saya harap kalian akan mengingat kalau saat ini, saya adalah Presdir Grup Oswald. Jadi, hanya saya yang berhak membuka rapat pemegang saham," lanjut Meghan.Usai berkata begitu, pandangan Meghan jatuh pada Alex. Saat melihat Alex menundukkan kepalanya dengan malu, senyuman kembali muncul di wajah Meghan. Melihat situasi ini, Wesley segera mengambil kursi, lalu duduk dengan nyaman.Meghan berkata, "Baiklah, sekarang rapatnya bisa dimulai."Kata-kata itu t
Read more

Bab 45 Anggap sebagai Penyaringan

Begitu mendengar perkataan asistennya, Danzel tak kuasa memikirkan situasi yang sedang dihadapi oleh Meghan sekarang. Tangannya pun terkepal erat.Danzel memerintahkan, "Suruh Departemen Teknis menggali informasi tentang aliran dana Grup Oswald." Mendengar hal tersebut, asisten Danzel sontak merasa senang dan bergegas menyelesaikan tugas tersebut.Sementara itu, rapat pemegang saham masih sedang berlangsung di Grup Oswald saat ini."Bu Meghan, meskipun perkataanku terdengar kasar, jatuhnya saham Grup Oswald sekarang pasti ada hubungannya denganmu.""Itu benar. Lagi pula, jabatan predir bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh anak kecil.""Meghan, menurut kami, sebaiknya kamu mengundurkan diri sebelum situasi ini menjadi lebih buruk. Paling nggak, masih ada jalan keluarnya."Meghan terus bermain-main dengan pulpen di tangannya sembari tersenyum tipis. Sebenarnya, dia tidak merasa kesal sama sekali, sebaliknya malah senang dengan situasi ini.Inilah alasan mengapa Meghan enggan langsung m
Read more

Bab 46 Mari Menjadi Teman

Meghan berjalan ke depan dan meletakkan tas kulitnya di sofa, lalu duduk di hadapan Danzel. Auranya yang alami dan tidak berlebihan itu membuat Danzel terpesona.Melihat orang di depannya, Danzel tak kuasa menahan senyuman sembari berkata, "Kalau ada mata-mataku di Grup Oswald, Nyonya Meghan nggak akan duduk di sini dengan begitu tenang."Begitu mendengar sebutan "nyonya", Meghan tampak mengerucutkan bibirnya, tetapi tidak menjawab Danzel. Sebaliknya, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan gambar dokumen yang baru saja diterimanya kepada Danzel.Danzel bertanya, "Apakah kamu ingin mengucapkan terima kasih? Cukup mentraktirku makan malam saja."Sepanjang percakapan ini, pandangan Danzel tidak pernah berpaling dari wajah Meghan. Alhasil, wanita itu malah mengabaikan kata-katanya."Apa lagi yang kamu temukan dalam penyelidikan?" Meghan membuka percakapan dengan nada sedikit putus asa. Efendy jelas telah memanipulasi beberapa hal di perusahaan. Ada beberapa informasi yang tida
Read more

Bab 47 Dapur yang Menyedihkan

"Oke, aku setuju," sahut Meghan. Dia tidak berniat melakukan apa pun terhadap pria ini, tetapi jika berteman ....Meghan menengadah melirik Danzel saat memikirkan hal ini. Kelihatannya, pria ini tidak termasuk menjengkelkan juga.Jawaban yang begitu lugas ini membuat Danzel merasa lega. Dia pun menghela napas. Kemudian, dia berkata, "Sudah sore, ayo pulang."Meghan tentu tahu Danzel menyuruhnya pulang ke mana. Bagaimanapun, dia telah berjanji tidak akan pindah untuk beberapa bulan ini. Jadi, mereka tidak perlu berdebat untuk masalah ini. Namun, wanita murahan itu tentu tidak boleh berada di sana.Dalam perjalanan, keduanya terus mengobrol seputar masalah Grup Lewis. Asisten yang mengendarai mobil terus melirik melalui kaca spion tengah. Keduanya tampak sangat harmonis.Sesampainya di vila, Danzel baru menyadari bahwa tidak ada pelayan yang memasak. Meskipun masih ada pelayan lain setelah Danzel memecat salah satunya, mereka semua memiliki tugas masing-masing. Kebetulan sekali, pelayan
Read more

Bab 48 Memilih Pelayan

Ketika hendak memisahkan ikan dari tulangnya, Meghan tiba-tiba teringat pada sesuatu. Berapa lama lagi dia akan tinggal di vila ini? Sepertinya, dia tidak seharusnya menyetujui permintaan Danzel begitu saja.Meghan awalnya ingin memberikan beberapa saran kepada Danzel, tetapi dia mengurungkan niatnya saat mengingat hal ini. Tebersit keinginan untuk segera meninggalkan vila ini dalam benaknya.Meghan tidak terlalu menghiraukannya. Mungkin, dia sudah terbiasa merasakan perasaan seperti ini. Ketika memikirkan semua ini, Meghan pun tidak memedulikan ekspresi pada wajahnya karena mengira Danzel tidak akan menyadari apa pun.Namun, Meghan tidak tahu bahwa Danzel terus memperhatikannya sambil makan. Mungkin karena suasana hati Danzel juga agak kacau sehingga dia tidak mengatakan apa pun.Keesokan harinya, Danzel bersikeras untuk mengantar Meghan ke perusahaannya. Meghan pun tidak menolak. Sama seperti sebelumnya, dia merasa tidak dirugikan karena memiliki sopir gratis seperti Danzel.Setibany
Read more

Bab 49 Meminta Imbalan

"Tuan Muda, kalau kamu nggak punya kerjaan, silakan kembali ke kamar untuk beristirahat," sahut Meghan. Dia menyadari bahwa dirinya akan sulit berkonsentrasi jika Danzel ada di sini.Tanpa disangka, Danzel malah menyunggingkan senyuman lebar di hadapan para pelayan ini. Tindakan ini membuat Meghan tertegun, sedangkan para pelayan itu langsung terpesona. Beberapa pelayan ini masih muda sehingga air liur mereka hampir mengalir saat melihat pesona Danzel."A ... apa maksudmu?" Meghan benar-benar heran saat melihat Danzel yang tiba-tiba bertingkah aneh seperti ini."Istriku sedang sibuk mengurus rumah tangga, mana mungkin aku kembali ke kamar untuk istirahat," timpal Danzel. Apabila Meghan tidak tahu sifat asli Danzel, dia pasti mengira pria ini sedang berakting.Hanya saja, Meghan tetap tidak memahami maksud Danzel ini, meskipun mengetahui karakter aslinya. Dilihat dari situasi ini, orang lain pun mungkin akan mengira keduanya sangat harmonis.Setelah menggertakkan giginya, Meghan berusah
Read more

Bab 50 Mempersiapkan Dana

Danzel tidak bertanya lebih banyak lagi dan langsung menyetujui permintaan Meghan ini. Faktanya, Meghan tidak menyangka bahwa Danzel akan mengiakan secepat ini. Dia juga hanya memanfaatkan situasi ini untuk meminta imbalan.Keduanya telah bersama selama 3 tahun. Meghan juga merupakan Presdir Grup Amore sehingga tahu bahwa Danzel sangat hebat dan gesit dalam mengurus masalah perusahaan. Jujur saja, reputasi besar Grup Lewis bahkan membuat para perusahaan kecil takut hanya dengan mendengar namanya saja.Sementara itu, Danzel juga bukan orang yang ramah dan mudah didekati. Karismanya yang begitu kuat membuat siapa pun segan terhadapnya. Pria seperti ini mana mungkin menyetujui permintaan dengan mudah.Meghan yang merasa agak bingung pun hendak bertanya, tetapi akhirnya mengurungkan niatnya. Dia tentu merasa sangat berterima kasih pada Danzel yang bersedia membantunya. Namun, mereka tidak akan memiliki hubungan apa pun lagi dalam beberapa bulan ke depan. Paling-paling, mereka hanya akan be
Read more
PREV
1
...
34567
...
34
DMCA.com Protection Status