All Chapters of Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel: Chapter 1 - Chapter 10

338 Chapters

Bab 1 Kontrak Pernikahan Telah Habis

"Nyonya, masa kontrak sudah berakhir, Tuan Muda berpesan pada saya untuk mengingatkan Anda menandatangani surat perceraian," kata kepala pelayan.Di rumah Keluarga Lewis, Meghan Oswald sedang duduk di sofa ruang tamu dan menonton drama di TV karena bosan. Rambutnya yang agak berantakan terikat ke belakang. Dia memakai kacamata tebal dan kulitnya agak kusam, disertai dengan flek seperti wanita paruh baya.Mendengar perkataan pelayan itu, sudut bibir Meghan berkedut. Dia menerima kontrak dari kepala pelayan tersebut, lalu membacanya."Tiga tahun ... sungguh cepat berlalu," gumamnya.Kepala pelayan hanya berdiri di samping, mengamatinya dalam diam. Sebelumnya, kepala pelayan itu mengira bahwa dia mungkin harus meyakinkan Meghan untuk menandatangani kontrak tersebut dengan susah payah. Namun, ternyata hal ini lebih mudah dari dugaannya.Hanya saja, dia merasa agak menyayangkannya. Bagaimanapun juga, Nyonya Meghan adalah seorang wanita yang baik hati. Hanya saja, penampilan dan statusnya ti
Read more

Bab 2 Wanita Ini Cukup Menarik

Di wilayah komersial Kota Aberdale, Hotel Cafeite ....Wesley memberhentikan mobilnya di depan pintu gerbang. Ketika melihat barisan mobil yang terparkir rapi, dia bergumam, "Tak kusangka orangnya sebanyak ini.""Hehe, kalau orangnya sedikit jadi nggak seru, dong!" ujar Meghan sambil membuka matanya perlahan-lahan. Dia menggerak-gerakkan lehernya sedikit, lalu membuka pintu mobil.Pada saat ini, sudah ada banyak orang yang berkumpul di ruang pesta utama di hotel tersebut. Hanya saja, ekspresi mereka terlihat berbeda-beda. Meghan adalah orang terakhir yang tiba, meskipun dia adalah pemeran utama dalam acara akuisisi ini.Dia sudah mengganti pakaian di toilet hotel dan sekarang sedang berjalan perlahan masuk ke dalam ruang pesta. Gaunnya yang sepanjang betis, menonjolkan bentuk tubuhnya yang sempurna. Rambut panjangnya tidak ditata dengan model yang terlalu rumit, melainkan hanya dibiarkan tergerai di bahunya.Seulas senyuman manis selalu menghiasi sudut bibirnya, membuatnya terlihat tid
Read more

Bab 3 Presdir Grup Amore

Mendengar ucapan itu, Meghan meremas gelas sampanye di tangannya dan matanya agak menyipit ketika berkata, "Monica, apa maksudmu dengan perkataan itu?""Memangnya apa lagi maksudnya, Kak? Aku hanya merasa ... Kakak sudah tidak punya hubungan lagi dengan Keluarga Lewis, tapi Kakak masih menggunakan nama Keluarga Lewis untuk hadir dalam acara ini. Apakah pantas seperti itu?"Orang-orang yang hadir hari ini adalah tokoh-tokoh terkemuka di Kota Aberdale. Pernikahan dadakan antara Keluarga Lewis dan Keluarga Oswald tiga tahun lalu masih segar dalam ingatan mereka. Namun, mereka tidak pernah menyangka bahwa perceraian Meghan dan Danzel sama mendadaknya dengan saat mereka menikah.Awalnya, para tamu masih merasa ragu-ragu terhadap hal ini. Namun, setelah mendengar ucapan Monica, mereka menjadi yakin dengan perceraian tersebut."Benar kata Monica. Padahal mereka sudah bercerai, tapi kenapa Meghan masih menggunakan nama Keluarga Lewis?""Jelas sekali, dia masih belum puas mengambil keuntungan s
Read more

Bab 4 Coba Tebak Apa Tujuanku?

"Apa yang sebenarnya sedang terjadi?"Melihat sosok yang berjalan ke atas panggung tadi, wajah Efendy Oswald dan Natasya Indira yang baru saja tiba, seketika menjadi pucat.Monica juga tidak sempat memedulikan penampilannya yang menyedihkan ini. Dengan mulutnya yang sedikit terbuka karena merasa terkejut, ditambah dengan rambutnya yang masih basah, dia terlihat sangat konyol saat ini.Sementara itu, Danzel yang berdiri di satu sisi, memegang gelas sampanyenya dengan erat dan memicingkan matanya. Dalam hatinya bertanya-tanya, sebenarnya seberapa banyak hal yang disembunyikan wanita ini darinya?Bagaimanapun juga, Meghan adalah mantan istrinya. Kini, identitasnya malah menjadi sebuah misteri bagi Danzel. Melihat wanita yang berdiri di atas panggung sambil mengangkat dagunya itu, Danzel mengerutkan alisnya."Halo semuanya, saya adalah Presdir Grup Amore. Senang bisa mengundang Anda semua untuk menghadiri pesta akuisisi Grup Amore atas Grup Oswald."Meghan yang berdiri di atas panggung, ta
Read more

Bab 5 Kita Belum Bercerai

Meghan menggertakkan giginya sambil mengucapkan beberapa kata terakhir tadi."Kamu ... anak durhaka!" Saat ini, Efendy merasa darahnya langsung mendidih. Putrinya ini selalu bersikap penurut, apakah hari ini dia sedang tidak waras?Meghan tersenyum sambil menyindir, "Kalau ada waktu, sebaiknya Anda memikirkan bagaimana Anda mau melewati masa tua nanti.""Kamu!" Efendy tidak menyangka bahwa Meghan akan mengatakan hal durhaka seperti itu. Ketika baru saja dia hendak maju untuk memukulnya, tiba-tiba Efendy ditarik oleh seseorang. Ternyata orang yang menariknya adalah Natasya."Meghan, kita ini sekeluarga, kenapa kamu harus begini? Beberapa tahun ini ayahmu selalu merindukanmu. Kalau kamu jadi seperti ini gara-gara Bibi, Bibi memohon agar kamu jangan salah paham dengan ayahmu."Natasya berkata dengan nada memohon, sambil menopang Efendy yang napasnya tersengal-sengal. Pemandangan ini membuat orang yang melihatnya merasa iba."Bu Meghan, kalian ini sekeluarga. Jangan bicara seperti itu hany
Read more

Bab 6 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar

Sementara itu, Meghan yang baru saja naik ke mobil, juga menerima telepon dari rumah sakit."Leona Benedict?"Mendengar nama yang disebutkan di telepon, Meghan tidak bisa menahan senyumnya. Jika dia tidak salah ingat, wanita itu adalah kekasih masa lalu Danzel. Selama beberapa tahun pernikahan mereka, Danzel selalu pergi ke rumah sakit untuk menemui Leona.Meghan tidak menyangka bahwa kini Leona malah menjadi pasiennya. Dunia ini memang sempit. Mengingat ekspresi serius Danzel yang mengatakan bahwa dia belum sempat menandatangani surat perceraian mereka, Meghan merasa khawatir.Meghan mengelus dagunya perlahan, lalu terlintas ekspresi licik di matanya. Dalam hatinya membatin, 'Danzel, apa kamu mau menolong kekasih lamamu? Kalau begitu, tandatangani dulu surat perceraiannya!'Melihat senyuman bosnya dari pantulan kaca spion, Wesley yang sedang mengemudi pun sontak bergidik ngeri. Jika bosnya menunjukkan ekspresi seperti ini, berarti ada orang yang akan mendapat kesialan ....Di rumah sa
Read more

Bab 7 Debaran di Hati

Semua orang di rumah sakit ini sangat paham dengan temperamen Meghan. Biasanya, dia sangat mudah didekati dan ramah. Namun, jika menyangkut masalah pekerjaan, dia akan berubah menjadi sangat tegas.Ketika direktur rumah sakit baru saja hendak maju dan mencoba meredakan suasana, Danzel telah berbalik dan pergi.Sesuai dengan jadwal sebelumnya, Leona didorong masuk ke ruang operasi. Meghan mengikutinya di belakang dengan ekspresi datar. Proses operasi berjalan dengan lancar. Para dokter dan perawat yang berdiri di samping selalu terkesan setiap kali melihat operasi Meghan.Sementara itu, di luar ruang operasi, Danzel sedang berbicara dengan perawat lain mencari tahu tentang Meghan. Emosi di dalam hatinya bergejolak hebat sehingga dia tidak bisa menahan diri."Dokter Dorothy tidak selalu berjaga di rumah sakit, tapi setiap kali kita menghadapi kasus yang sulit, orang yang selalu terpikirkan untuk pertama kalinya adalah Dokter Dorothy." Melihat penampilan Danzel, para perawat di sana tidak
Read more

Bab 8 Salah Mengenali Orang?

Melihat ekspresi Danzel, Meghan langsung mengerti. Jika tidak bisa memberikan penjelasan kepada pria ini, Meghan tidak akan bisa masuk ke lift.Namun, setelah menjalani operasi intens selama 5 jam, Meghan benar-benar tidak ada tenaga untuk memberi penjelasan secara komprehensif kepada pria ini. Dengan tidak sabaran, dia menyibak pakaiannya dan menunjukkan luka bakar yang ada di pinggangnya kepada Danzel."Tuan Danzel, mohon jangan meragukan kemampuan medisku. Bahkan bermimpi sekalipun, aku tidak mungkin akan keliru mengenali luka bakar."Tanpa memedulikan ekspresi kaget Danzel, Meghan kembali berkata, "Sudah cukup jelas sekarang perbandingannya? Ini yang namanya luka bakar, kalau punya Leona itu hanya luka karena tersiram air panas."Sambil berbicara, Meghan menunjuk luka bakar di bagian pinggangnya."Kenapa kamu bisa ada luka bakar?" Tiba-tiba terlintas sebuah pikiran dalam benak Danzel."Terluka saat aku masih kecil. Kenapa Tuan Danzel jadi tertarik dengan masa kecilku?" Meghan meras
Read more

Bab 9 Nyonya Malu?

Tanpa memberi kesempatan bagi Danzel untuk berbicara lagi, Meghan langsung berbalik dan pergi menuju ke vila Keluarga Lewis. Lantaran terlalu bersemangat pagi ini, dia meninggalkan vila Keluarga Lewis tanpa memeriksa barang-barangnya. Jadi, mungkin saja ada beberapa barang yang masih tertinggal.Sang kepala pelayan, Hubert, awalnya cukup senang melihat Meghan kembali. Namun, dia menjadi kecewa ketika mengetahui bahwa Meghan hanya datang untuk mengambil barang-barangnya."Nyonya, apakah Anda dan Tuan Muda tidak ....""Pak Hubert, tidak perlu banyak bicara lagi." Meghan tersenyum tipis pada kepala pelayan itu dan langsung menuju lantai dua, ke kamar tamunya.Setelah tinggal di sana selama 3 tahun, Meghan tentu saja memiliki perasaan terhadap tempat ini. Namun, dia juga tahu bahwa hanya masalah waktu baginya untuk melupakan perasaan yang tersisa ini.Ketika sedang merapikan beberapa barangnya, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang akrab dari belakang, "Mau ke mana?"Meghan memutar bola ma
Read more

Bab 10 Aku Sudah Bisa Merasakan Makanan

"Nyonya ...."Setelah berjalan keluar dari kamar di lantai dua, setiap pelayan yang berpapasan dengannya selalu memanggilnya dengan sebutan seperti itu. Tanpa perlu ditanyakan pun, Meghan tahu siapa yang mengatur hal ini. Namun, tidak mungkin Meghan memarahi para pelayan ini.Meghan berdiri di dapur sambil membayangkan telur yang berada di penggorengannya itu adalah Danzel."Dasar orang gila.""Kenapa? Kamu kecewa karena aku hanya memelukmu tidur semalam?"Tiba-tiba, terdengar sebuah suara dari belakangnya, membuat Meghan terkejut dan hampir saja menjatuhkan penggorengan tersebut."Hei, jangan tiba-tiba berdiri di belakang orang, dong!" Meghan berbalik menatap Danzel dengan kesal.Pada awalnya, kedua belah pihak menyetujui perceraian ini. Namun, orang yang memberikan usulan ini malah tiba-tiba tidak mau menandatangani surat perceraian dan bahkan bersikap aneh."Kalau begitu, aku mau bertanya pada Nyonya Lewis. Lebih buruk mana, berdiri di belakang orang atau membicarakan keburukan oran
Read more
PREV
123456
...
34
DMCA.com Protection Status