Beranda / Romansa / Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel / Bab 1 Kontrak Pernikahan Telah Habis

Share

Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel
Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel
Penulis: Panda

Bab 1 Kontrak Pernikahan Telah Habis

Penulis: Panda
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-15 15:19:27
"Nyonya, masa kontrak sudah berakhir, Tuan Muda berpesan pada saya untuk mengingatkan Anda menandatangani surat perceraian," kata kepala pelayan.

Di rumah Keluarga Lewis, Meghan Oswald sedang duduk di sofa ruang tamu dan menonton drama di TV karena bosan. Rambutnya yang agak berantakan terikat ke belakang. Dia memakai kacamata tebal dan kulitnya agak kusam, disertai dengan flek seperti wanita paruh baya.

Mendengar perkataan pelayan itu, sudut bibir Meghan berkedut. Dia menerima kontrak dari kepala pelayan tersebut, lalu membacanya.

"Tiga tahun ... sungguh cepat berlalu," gumamnya.

Kepala pelayan hanya berdiri di samping, mengamatinya dalam diam. Sebelumnya, kepala pelayan itu mengira bahwa dia mungkin harus meyakinkan Meghan untuk menandatangani kontrak tersebut dengan susah payah. Namun, ternyata hal ini lebih mudah dari dugaannya.

Hanya saja, dia merasa agak menyayangkannya. Bagaimanapun juga, Nyonya Meghan adalah seorang wanita yang baik hati. Hanya saja, penampilan dan statusnya tidak sesuai dengan harapan Tuan Muda.

Meghan yang telah menjadi nyonya di keluarga ini selama tiga tahun, langsung mengambil pena dan menandatangani namanya di atas kertas dengan tanpa ragu-ragu.

"Terima kasih atas perhatian Anda selama tiga tahun ini, Pak Hubert," kata Meghan saat dia mengembalikan pena dan kertas kepada kepala pelayan tersebut. Kemudian, dia berdiri dari sofa.

Dalam tiga tahun pernikahan ini, mereka hampir tidak menghabiskan waktu bersama-sama, apalagi menjalin hubungan yang intim. Di malam pernikahan mereka, Meghan dan suaminya, Danzel Lewis, hanya diam sepanjang malam. Setelah itu, meskipun keduanya tinggal di rumah besar tersebut, mereka tinggal di kamar yang berbeda. Satu di kamar utama dan yang lainnya di kamar tamu.

Pertemuan mereka biasanya juga hanya sebatas sapaan singkat. Meskipun Meghan jarang bertemu dengan suaminya, kepala pelayan ini tetap melayaninya dengan sangat baik.

"Nyonya Meghan, Anda terlalu sungkan. Bagasi Anda sudah selesai dikemas, Anda bisa memeriksanya dulu. Kalau ...."

"Tidak perlu."

Hubert terkejut mendengar responsnya. Kenapa Nyonya Meghan terasa berbeda hari ini? Tidak seperti biasanya yang selalu pasif dan tak berani berbicara dengan tegas, sekarang dia terkesan lebih santai.

Meghan melambaikan tangannya, lalu meregangkan tubuhnya dengan malas. Perlahan-lahan, seulas senyuman menghiasi wajahnya. Utang budinya terhadap Tuan Pedro telah lunas.

Selanjutnya, Meghan mengambil salah satu mantel dari bagasinya. Sambil melepaskan ikat rambutnya, Meghan meletakkan kacamatanya di atas meja. Kemudian, dia mengambil selembar tisu untuk membersihkan wajahnya.

Wajahnya yang semula terlihat agak kusam dan penuh dengan flek, kini telah memudar dan tampak cerah. Sepasang matanya tampak berbinar dengan hidungnya yang mancung dan kulit yang halus bagaikan porselen.

"Selamat tinggal, Pak Hubert." Usai berbicara, Meghan mengibaskan rambut panjangnya dan meninggalkan kediaman Keluarga Lewis.

Sementara itu, Hubert yang masih dalam keadaan terkejut, mengangkat telepon dari Danzel.

"Sudah ditandatangani?"

"Sudah, Tuan Muda. Nyonya Meghan sudah menandatangani surat perceraian itu. Tapi, sepertinya Nyonya agak berbeda hari ini ...," gumam Hubert ketika mengingat kembali sosok Meghan saat pergi tadi.

Ketika Meghan keluar dari kediaman Keluarga Lewis, dia baru saja hendak mengambil ponselnya ketika sebuah mobil berhenti di depannya. "Bos, lama nggak bertemu, aku rindu sekali denganmu!"

Kaca mobil di sebelah pengemudi pelan-pelan diturunkan, terlihat seorang pria tampan dengan senyuman lebar di dalam sana.

"Kenapa kamu bisa datang ke sini?"

Ketika Meghan mengajukan pertanyaan tersebut, pria di dalam mobil sudah keluar untuk membantu menempatkan kopernya ke dalam bagasi.

"Bos, ini adalah hari Anda kembali menjadi lajang. Mana mungkin aku melupakannya?"

Setelah keduanya naik ke mobil, Phoebe Levon menatap lelaki di sebelahnya dengan tatapan tenang. Namun, tatapannya yang tenang ini justru membuat orang merasa gentar.

"Bos, apakah Anda bisa berhenti menatapku seperti itu? Aku takut akan terkena serangan jantung." Wesley menggenggam kedua tangannya di depan dada dan menunjukkan ekspresi tulus. Tingkahnya ini membuat Meghan tertawa.

"Omong-omong, tiga tahun sudah berlalu. Melihat penampilan Bos sekarang dengan tiba-tiba, rasanya agak kurang terbiasa."

Mendengar ucapannya, Meghan melihat dirinya sendiri di cermin belakang mobil. Dia sendiri juga merasa agak tidak terbiasa.

Mengingat penampilannya yang dulu, justru aneh jika Tuan Muda Keluarga Lewis yang menjabat sebagai Presdir Grup Lewis itu bisa tertarik padanya. Namun, ketika mengingat kembali penampilan palsunya, Meghan tidak kuasa menahan tawa.

Tiga tahun lalu, pengantin Tuan Muda Keluarga Lewis melarikan diri pada hari pernikahannya. Secara kebetulan, Tuan Pedro mencari Meghan untuk menjadi pengantin penggantinya dengan batas waktu kontrak selama 3 tahun. Begitulah ceritanya, setelah semua ini berakhir, Meghan juga telah melunasi utang budi kepada Tuan Pedro karena telah menyelamatkannya.

"Bos, kita mau ke mana?"

Lamunan Meghan disadarkan kembali oleh ucapan Wesley. Kemudian, Meghan mengetuk kaca jendela dengan jarinya sambil berkata, "Persiapan untuk pesta perjamuan akuisisi seharusnya sudah selesai, 'kan?"

Sudah saatnya beberapa orang yang berutang padanya ini melunasi utangnya!

"Sudah," jawab Wesley tanpa ragu-ragu. Kemudian, dia menginjak pedal gas dengan cepat.

Bab terkait

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 2 Wanita Ini Cukup Menarik

    Di wilayah komersial Kota Aberdale, Hotel Cafeite ....Wesley memberhentikan mobilnya di depan pintu gerbang. Ketika melihat barisan mobil yang terparkir rapi, dia bergumam, "Tak kusangka orangnya sebanyak ini.""Hehe, kalau orangnya sedikit jadi nggak seru, dong!" ujar Meghan sambil membuka matanya perlahan-lahan. Dia menggerak-gerakkan lehernya sedikit, lalu membuka pintu mobil.Pada saat ini, sudah ada banyak orang yang berkumpul di ruang pesta utama di hotel tersebut. Hanya saja, ekspresi mereka terlihat berbeda-beda. Meghan adalah orang terakhir yang tiba, meskipun dia adalah pemeran utama dalam acara akuisisi ini.Dia sudah mengganti pakaian di toilet hotel dan sekarang sedang berjalan perlahan masuk ke dalam ruang pesta. Gaunnya yang sepanjang betis, menonjolkan bentuk tubuhnya yang sempurna. Rambut panjangnya tidak ditata dengan model yang terlalu rumit, melainkan hanya dibiarkan tergerai di bahunya.Seulas senyuman manis selalu menghiasi sudut bibirnya, membuatnya terlihat tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 3 Presdir Grup Amore

    Mendengar ucapan itu, Meghan meremas gelas sampanye di tangannya dan matanya agak menyipit ketika berkata, "Monica, apa maksudmu dengan perkataan itu?""Memangnya apa lagi maksudnya, Kak? Aku hanya merasa ... Kakak sudah tidak punya hubungan lagi dengan Keluarga Lewis, tapi Kakak masih menggunakan nama Keluarga Lewis untuk hadir dalam acara ini. Apakah pantas seperti itu?"Orang-orang yang hadir hari ini adalah tokoh-tokoh terkemuka di Kota Aberdale. Pernikahan dadakan antara Keluarga Lewis dan Keluarga Oswald tiga tahun lalu masih segar dalam ingatan mereka. Namun, mereka tidak pernah menyangka bahwa perceraian Meghan dan Danzel sama mendadaknya dengan saat mereka menikah.Awalnya, para tamu masih merasa ragu-ragu terhadap hal ini. Namun, setelah mendengar ucapan Monica, mereka menjadi yakin dengan perceraian tersebut."Benar kata Monica. Padahal mereka sudah bercerai, tapi kenapa Meghan masih menggunakan nama Keluarga Lewis?""Jelas sekali, dia masih belum puas mengambil keuntungan s

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 4 Coba Tebak Apa Tujuanku?

    "Apa yang sebenarnya sedang terjadi?"Melihat sosok yang berjalan ke atas panggung tadi, wajah Efendy Oswald dan Natasya Indira yang baru saja tiba, seketika menjadi pucat.Monica juga tidak sempat memedulikan penampilannya yang menyedihkan ini. Dengan mulutnya yang sedikit terbuka karena merasa terkejut, ditambah dengan rambutnya yang masih basah, dia terlihat sangat konyol saat ini.Sementara itu, Danzel yang berdiri di satu sisi, memegang gelas sampanyenya dengan erat dan memicingkan matanya. Dalam hatinya bertanya-tanya, sebenarnya seberapa banyak hal yang disembunyikan wanita ini darinya?Bagaimanapun juga, Meghan adalah mantan istrinya. Kini, identitasnya malah menjadi sebuah misteri bagi Danzel. Melihat wanita yang berdiri di atas panggung sambil mengangkat dagunya itu, Danzel mengerutkan alisnya."Halo semuanya, saya adalah Presdir Grup Amore. Senang bisa mengundang Anda semua untuk menghadiri pesta akuisisi Grup Amore atas Grup Oswald."Meghan yang berdiri di atas panggung, ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 5 Kita Belum Bercerai

    Meghan menggertakkan giginya sambil mengucapkan beberapa kata terakhir tadi."Kamu ... anak durhaka!" Saat ini, Efendy merasa darahnya langsung mendidih. Putrinya ini selalu bersikap penurut, apakah hari ini dia sedang tidak waras?Meghan tersenyum sambil menyindir, "Kalau ada waktu, sebaiknya Anda memikirkan bagaimana Anda mau melewati masa tua nanti.""Kamu!" Efendy tidak menyangka bahwa Meghan akan mengatakan hal durhaka seperti itu. Ketika baru saja dia hendak maju untuk memukulnya, tiba-tiba Efendy ditarik oleh seseorang. Ternyata orang yang menariknya adalah Natasya."Meghan, kita ini sekeluarga, kenapa kamu harus begini? Beberapa tahun ini ayahmu selalu merindukanmu. Kalau kamu jadi seperti ini gara-gara Bibi, Bibi memohon agar kamu jangan salah paham dengan ayahmu."Natasya berkata dengan nada memohon, sambil menopang Efendy yang napasnya tersengal-sengal. Pemandangan ini membuat orang yang melihatnya merasa iba."Bu Meghan, kalian ini sekeluarga. Jangan bicara seperti itu hany

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 6 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar

    Sementara itu, Meghan yang baru saja naik ke mobil, juga menerima telepon dari rumah sakit."Leona Benedict?"Mendengar nama yang disebutkan di telepon, Meghan tidak bisa menahan senyumnya. Jika dia tidak salah ingat, wanita itu adalah kekasih masa lalu Danzel. Selama beberapa tahun pernikahan mereka, Danzel selalu pergi ke rumah sakit untuk menemui Leona.Meghan tidak menyangka bahwa kini Leona malah menjadi pasiennya. Dunia ini memang sempit. Mengingat ekspresi serius Danzel yang mengatakan bahwa dia belum sempat menandatangani surat perceraian mereka, Meghan merasa khawatir.Meghan mengelus dagunya perlahan, lalu terlintas ekspresi licik di matanya. Dalam hatinya membatin, 'Danzel, apa kamu mau menolong kekasih lamamu? Kalau begitu, tandatangani dulu surat perceraiannya!'Melihat senyuman bosnya dari pantulan kaca spion, Wesley yang sedang mengemudi pun sontak bergidik ngeri. Jika bosnya menunjukkan ekspresi seperti ini, berarti ada orang yang akan mendapat kesialan ....Di rumah sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 7 Debaran di Hati

    Semua orang di rumah sakit ini sangat paham dengan temperamen Meghan. Biasanya, dia sangat mudah didekati dan ramah. Namun, jika menyangkut masalah pekerjaan, dia akan berubah menjadi sangat tegas.Ketika direktur rumah sakit baru saja hendak maju dan mencoba meredakan suasana, Danzel telah berbalik dan pergi.Sesuai dengan jadwal sebelumnya, Leona didorong masuk ke ruang operasi. Meghan mengikutinya di belakang dengan ekspresi datar. Proses operasi berjalan dengan lancar. Para dokter dan perawat yang berdiri di samping selalu terkesan setiap kali melihat operasi Meghan.Sementara itu, di luar ruang operasi, Danzel sedang berbicara dengan perawat lain mencari tahu tentang Meghan. Emosi di dalam hatinya bergejolak hebat sehingga dia tidak bisa menahan diri."Dokter Dorothy tidak selalu berjaga di rumah sakit, tapi setiap kali kita menghadapi kasus yang sulit, orang yang selalu terpikirkan untuk pertama kalinya adalah Dokter Dorothy." Melihat penampilan Danzel, para perawat di sana tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 8 Salah Mengenali Orang?

    Melihat ekspresi Danzel, Meghan langsung mengerti. Jika tidak bisa memberikan penjelasan kepada pria ini, Meghan tidak akan bisa masuk ke lift.Namun, setelah menjalani operasi intens selama 5 jam, Meghan benar-benar tidak ada tenaga untuk memberi penjelasan secara komprehensif kepada pria ini. Dengan tidak sabaran, dia menyibak pakaiannya dan menunjukkan luka bakar yang ada di pinggangnya kepada Danzel."Tuan Danzel, mohon jangan meragukan kemampuan medisku. Bahkan bermimpi sekalipun, aku tidak mungkin akan keliru mengenali luka bakar."Tanpa memedulikan ekspresi kaget Danzel, Meghan kembali berkata, "Sudah cukup jelas sekarang perbandingannya? Ini yang namanya luka bakar, kalau punya Leona itu hanya luka karena tersiram air panas."Sambil berbicara, Meghan menunjuk luka bakar di bagian pinggangnya."Kenapa kamu bisa ada luka bakar?" Tiba-tiba terlintas sebuah pikiran dalam benak Danzel."Terluka saat aku masih kecil. Kenapa Tuan Danzel jadi tertarik dengan masa kecilku?" Meghan meras

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 9 Nyonya Malu?

    Tanpa memberi kesempatan bagi Danzel untuk berbicara lagi, Meghan langsung berbalik dan pergi menuju ke vila Keluarga Lewis. Lantaran terlalu bersemangat pagi ini, dia meninggalkan vila Keluarga Lewis tanpa memeriksa barang-barangnya. Jadi, mungkin saja ada beberapa barang yang masih tertinggal.Sang kepala pelayan, Hubert, awalnya cukup senang melihat Meghan kembali. Namun, dia menjadi kecewa ketika mengetahui bahwa Meghan hanya datang untuk mengambil barang-barangnya."Nyonya, apakah Anda dan Tuan Muda tidak ....""Pak Hubert, tidak perlu banyak bicara lagi." Meghan tersenyum tipis pada kepala pelayan itu dan langsung menuju lantai dua, ke kamar tamunya.Setelah tinggal di sana selama 3 tahun, Meghan tentu saja memiliki perasaan terhadap tempat ini. Namun, dia juga tahu bahwa hanya masalah waktu baginya untuk melupakan perasaan yang tersisa ini.Ketika sedang merapikan beberapa barangnya, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang akrab dari belakang, "Mau ke mana?"Meghan memutar bola ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15

Bab terbaru

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 338 Pesta Ulang Tahun

    Leona melontarkannya tanpa ragu sedikit pun. Dia sudah sering berlatih dalam hatinya supaya bisa terlihat sempurna. Ketika berbicara, dia bahkan bersandar pada tubuh Raymond sembari tersenyum manis."Oh, begitu? Kalian benar-benar berjodoh," sahut Meghan dengan tidak acuh. Dia menyesap tehnya, lalu menyingkirkan berbagai pikiran dalam benaknya.Faktanya, Meghan datang mengunjungi Raymond hanya untuk menanyakan ini. Jawaban Leona yang terkesan begitu lancar pun membuat Meghan seketika tidak bisa berkata-kata.Kedengarannya memang masuk akal, tetapi apa benar seperti itu? Meghan pun merasa ada yang aneh. Namun, topik pembicaraan seketika berubah. Meghan dan Raymond mulai membicarakan tentang musik.Tidak berselang lama, Danzel dan Meghan pun bangkit dan berpamitan untuk pulang. Raymond yang berdiri di halaman untuk mengantar keduanya keluar perlahan-lahan menunjukkan ekspresi dingin. Kemudian, dia menatap Leona sambil mengejek, "Ternyata, kamu pintar sekali dalam menipu."Ketika melihat

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 337 Mempublikasi

    Para media tidak mungkin melewatkan kabar mengejutkan ini. Pada dasarnya, vila Raymond sangat terbuka sehingga reporter bisa memotret dengan bebas. Raymond tentu mengetahuinya, tetapi dia tidak keberatan. Makin media memperhatikan, maka orang-orang akan makin memercayainya.Jadi, Raymond sengaja membawa Leona pergi jalan-jalan supaya para reporter bisa memotretnya. Begitu keluar, Leona langsung bersandar di bahu Raymond, bahkan keduanya bergandengan dengan mesra.Namun, begitu masuk ke mobil, ekspresi Raymond seketika menjadi dingin dan jijik. Di sisi lain, Leona memandang ke luar jendela menatap semua kamera reporter. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana menjelaskan perasaan ini.Leona menoleh dan bertanya, "Kamu mau bawa aku ke mana?"Raymond memejamkan matanya, lalu menjawab dengan tidak acuh, "Nggak usah banyak tanya."Leona mengepalkan tangan karena merasa kesal dirinya dikendalikan oleh seseorang. Tatapannya pun dipenuhi kebencian.Sekitar 20 menit kemudian, mobil berhenti di se

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 336 Tinggal Seatap

    Begitu mendengarnya, Leona tertegun sesaat. Kemudian, dia mendapati tatapan nakal Raymond dan para wanita di ruang privat ini. Seketika, Leona pun merasa dirinya tengah dipermalukan.Namun, jika gagal membujuk Raymond, Leona tidak ada cara lagi untuk bersaing dengan Meghan. Setelah memikirkan ini, Leona memejamkan mata dan mengesampingkan harga dirinya. Dia segera menerima gelas di tangan Raymond.Dengan diiringi sorakan di sekitar, Leona akhirnya meneguk habis anggur tersebut. Ketika meletakkan gelas itu kembali, Raymond malah tiba-tiba meraih pergelangan tangannya. Leona seketika terduduk di sofa, bahkan tidak berani bersuara meskipun tangannya sakit."Kenapa mencariku?" tanya Raymond.Leona mengernyit saat mencium bau alkohol di sekujur tubuh Raymond. Dia menjawab dengan nada kesal, "Tentu saja untuk bekerja sama."Mendengar ini, Raymond tampak merenung selama beberapa detik. Kemudian, dia mengangguk dan menyahut, "Boleh saja kalau mau kerja sama, tapi kamu harus tidur denganku sema

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 335 Tempat Rahasia

    Monica telah mendengar tentang kepulangan Raymond. Dia tentu tahu bahwa Leona diancam oleh pria ini. Awalnya, Monica mengira Leona telah membuat persiapan matang sehingga tidak akan ada masalah yang terjadi.Tanpa diduga, Meghan malah baik-baik saja, justru Leona yang jatuh sakit dan menolak untuk bertemu dengan siapa pun. Meskipun Monica tidak mengetahui detailnya, dia tahu bahwa dirinya pasti akan terkena masalah sebentar lagi.Setelah memikirkan kemungkinan ini, Monica pun ketakutan hingga bersembunyi di kamarnya. Saat ini, Efendy masuk dan menghela napas melihat penampilan pucat Monica.Efendy tentu tahu seberapa hebat metode yang dimiliki Meghan. Itu sebabnya, dia sempat menolak rencana yang disusun oleh Leona. Jika mereka bernasib baik, reputasi Meghan pasti akan hancur. Jika mereka bernasib buruk, akibat yang harus ditanggung sungguh tak terbayangkan.Akan tetapi, tidak ada gunanya lagi membahas semua ini. Bagaimanapun, Monica adalah putrinya. Efendy tidak tega untuk menyalahkan

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 334 Harus Menemukannya

    Saat ini, ada sedikit cahaya yang memasuki ruangan sehingga Leona bisa melihat wajah Raymond dengan jelas. Begitu melihatnya, Leona sampai lupa untuk batuk.Setelah kerja sama waktu itu, Raymond langsung pergi ke luar negeri sehingga keduanya tidak pernah berjumpa lagi.Saat ini, Raymond justru berdiri tepat di hadapannya. Leona bisa terbunuh kapan saja tadi. Raymond menatapnya dengan tatapan menghina. Matanya yang merah dan auranya yang kuat membuat Leona bergidik ngeri.Leona sampai mengalihkan pandangannya ke tempat lain karena tidak berani menatap Raymond. Ketika tersadar dari keterkejutannya, dia baru menyadari bahwa Raymond sudah pergi. Namun, pintu yang terbuka lebar seolah-olah sedang memberi tahu Leona bahwa dia tidak sedang berhalusinasi.Beberapa jam kemudian, kantor polisi tempat Meghan dikurung tiba-tiba mendapatkan sebuah paket anonim. Begitu dibuka, hanya terlihat sebuah alat perekam suara. Setelah ditekan, terdengar pula percakapan antara 2 orang.Berdasarkan catatan da

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 333 Pulang Secepat Mungkin

    "Apa yang terjadi?" Hanya dalam beberapa detik, mata Danzel sudah memerah. Dia memegang ponselnya dengan ekspresi garang.Remy yang berdiri di samping tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia tahu siapa yang terkena masalah. Bagaimanapun, hanya Meghan yang bisa membuat Danzel seemosional ini."Semuanya, kita akhiri rapat ini dulu," ujar Remy. Semua orang pun saling bertatapan sebelum berdiri dan keluar.Di sisi lain, Danzel hampir menggila setelah mendengar penjelasan Winda. Dia mengakhiri panggilan, lalu menatap Remy dan menginstruksi, "Batalkan semua rapat dan pertemuan sore ini, cepat panggil pengacara kemari!"Begitu mendengar kata pengacara, Remy tidak berani menunda sedikit pun. Dia segera keluar untuk menghubungi pengacara.Setengah jam kemudian, Danzel membawa pengacara ke kantor polisi tempat Meghan berada. Karena baru penyelidikan, Meghan hanya ditempatkan di sebuah ruang interogasi.Sesuai aturan, seharusnya tidak boleh ada yang mengunjungi Meghan. Akan tetapi, para polisi ti

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 332 Diancam untuk Mengaku

    Kebenaran terungkap begitu cepat, padahal berita tersebut belum beredar selama sehari. Para netizen benar-benar terkejut dengan perselisihan besar Keluarga Oswald ini, juga mengagumi kinerja Meghan yang begitu cepat.Sementara itu, di sebuah apartemen, Leona mendengus dingin setelah mendengar rekaman suara yang tersebar di internet. "Cih, Monica ini memang nggak berguna."Leona sungguh berang saat teringat pada Monica yang berjanji akan mengurus masalah ini dengan baik. Namun, beberapa saat kemudian, dia terkekeh-kekeh sinis.Untungnya, Leona sudah menyiapkan rencana cadangan. Setelah mengalami beberapa hal, dia sudah mengetahui kehebatan Meghan.Jadi, setelah berita tersebut dirilis, Leona pun memasang CCTV di depan apartemen Monica. Selain itu, CCTV ini terhubung langsung dengan komputernya. Sesudah mencari rekaman hari itu, semuanya pun terlihat dengan jelas.Terlihat Meghan yang membawa Winda menerobos masuk ke apartemen Monica. Larut malamnya, terlihat pula Monica yang pulang dala

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 331 Lihat Siapa Lebih Cepat

    Jika dibandingkan dengan beberapa kemungkinan yang belum pasti, semua orang tentu akan mempertimbangkan ancaman terang-terangan di depan mereka. Jelas, Axel merasa takut dengan desakan Meghan ini.Dengan tubuh yang gemetaran, Axel mengeluarkan ponsel dari sakunya dan membuka email yang diterimanya sebelumnya. Dia berucap, "Ini email-nya. Tapi, aku nggak tahu siapa pengirimnya karena anonim. Apa aku sudah boleh pergi?"Meghan tidak sempat memedulikan hal lain lagi sekarang. Setelah mencatat alamat email tersebut, dia langsung mengirimkannya kepada Bayangan.Beberapa menit kemudian, Meghan menerima sebuah alamat spesifik. Ada juga informasi tentang penyewaan rumah tersebut. Jelas, orang itu tidak benar-benar tinggal di sana.Sesudah memastikan lokasinya, Meghan menutup ponselnya dan berniat keluar. Akan tetapi, Danzel segera menghalanginya dan berkata, "Aku akan menemanimu.""Kamu khawatir aku tidak bisa berpikir dengan jernih?" tanya Meghan sembari tersenyum sinis saat melihat ekspresi

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 330 Menerima Email Anonim

    Begitu melihat berita yang tersebar di internet, Danzel langsung meninggalkan ruang kantornya tanpa sempat memedulikan hal lain. Perasaannya sungguh kacau sampai-sampai dia tidak bisa berpikir dengan jernih lagi.Danzel tidak pernah peduli dengan latar belakang Meghan. Menurutnya, tidak ada yang perlu ditanyakan dalam hal ini. Jika Meghan ingin menceritakannya, Danzel tentu akan mendengarkannya. Jika tidak, Danzel juga tidak keberatan karena dia tidak peduli.Jadi, begitu melihat berita tersebut, Danzel tanpa sadar berpikiran bahwa kenyataannya memang seperti itu. Setelah melihat wajah Meghan yang pucat dan dipenuhi amarah, hati Danzel terasa sakit. Tanpa memedulikan orang lain di ruang rapat, Danzel langsung maju untuk memeluknya."Istriku, jangan takut, masih ada aku di sini ...." Danzel tidak pintar menggombal. Namun, perkataan seperti ini justru membuat Meghan merasa lebih tenang.Tercium aroma tubuh Danzel yang wangi. Meghan memejamkan matanya dan menarik napas dalam-dalam sebelum

DMCA.com Protection Status