"Gimana kabar kamu?" Cahaya memandang Cinta dengan tersenyum. Selama Cinta menghilang, Cahaya selalu merasa takut dan cemas. Dia begitu sangat kehilangan sahabat tempat dia berbagai cerita dan tertawa bersama. "Baik kata dokter, besok sudah bisa pulang. Tapi ya nggak boleh melakukan rutinitas apapun harus istirahat total," jelas Cinta. "Abang duduk di sofa ya, ada yang mau dibahas dengan Anto." Rafasya tersenyum dan mengusap kepala istrinya. Rafasya tahu bahwa Cinta sangat merindukan sahabatnya. Karena itu dia tidak ingin mengganggu obrolan kedua wanita itu. "Iya," jawab Cinta dengan tersenyum. Saat ini dia sudah diperbolehkan duduk. Namun tidak boleh banyak bergerak. "Kamu harus nurut, jangan membantah apa kata dokter. Ingat calon ponakan harus dijaga dengan baik." Cahaya tersenyum dan mengusap perut sahabatnya. Melihat sahabatnya bahagia, Cahaya juga ikut bahagia. Meskipun ada rasa iri ketika melihat Cinta yang begitu di sayang oleh suami dan mertuanya. Berbeda dengan Cahaya
Terakhir Diperbarui : 2024-03-20 Baca selengkapnya