Share

Bab 151

Pernyataan Cahaya begitu sangat melukai hati dan membuat dia kecewa. Padahal Anto sudah jatuh hati dengan gadis berwajah manis itu. Bahkan dia sudah berniat untuk mengajak Cahaya malam mingguan besok dan menyatakan cintanya.

"Apa pria itu tidak mau bertanggung jawab?" Tanya Anto. Dia berusaha untuk mengontrol emosi yang sedang memuncak dan membuat tubuhnya terasa panas.

"Tidak tahu, karena dia belum tahu kalau aku sedang hamil," jelas Cahaya.

"Kenapa?" Anto mengerutkan keningnya.

Cahaya diam dan bingung untuk menjelaskan.

"Ayo Abang antar ke tempat orang itu," kata Anto. Meskipun kecewa namun dia tetap ingin mengetahui apakah pria itu mau bertanggung jawab atau tidak.

"Tidak usah," tolak Cahaya.

"Kenapa?" tanya Anto.

"Aku tidak tahu harus mencarinya ke mana. Karena dia tidak berada di Indonesia." Cahaya menundukkan kepalanya sambil meremas-remas tangannya sendiri.

Cahaya tidak sanggup untuk mengangkat kepalanya dan memandang wajah Anto yang duduk di depannya. Saat ini pria itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status