Share

Bab 150

Erik dan Sari merinding ketika mendengar perkataan Rafasya. Cukup kali ini saja mereka mencicipi nasi goreng hasil karya anaknya.

"Untuk cinta saja, papa enggak," jawab Erik setelah berhasil menelan rasa nasi goreng yang begitu sangat asin.

"Mama juga nggak." Sari berkata sambil meminum air mineral yang banyak. Begitu juga dengan Erik.

Pasangan suami istri itu menetralkan lidahnya dengan minum sebanyaknya. Mereka jerah untuk makan nasi goreng masakan anaknya.

"Oh kirain pengen dibuatin juga." Rafasya tersenyum dan kembali memandang istrinya.

"Ma, rasa nasi gorengnya asin sekali ya, lebih asin daripada air laut." Erik berbisik di telinga Sari.

"Iya Pah, nanti bakalan Mama marahin itu anak. Bisa naik tensi Cinta kalau makan nasi goreng asin seperti itu." Sari merinding ketika membayangkan rasa asin dari nasi gorengnya. Dan yang lebih membuat wanita itu ingin gila ketika membayangkan Cinta yang memakan nasi goreng itu dengan lahap.

Pasangan suami istri itu kemudian diam sambil memand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status