Share

Bab 153

Setelah menyapu pekarangan rutan barulah Karin beristirahat dan masuk ke dalam kamar tahanan. Jika di dalam kamar seperti ini, dia hanya berbaring, duduk dan termenung. Tidak tahu kapan langit gelap. Yang dia tahu jika sudah pagi, maka dia akan menjalani rutinitas seperti napi lain. Sarapan langsung di antar ke dalam kamar. Makan nasi yang jauh dari kata enak. Nasi terlalu lembek, disiram sayur dan kuah dan ditambah sepotong tahun atau tempe.

Apakah makan seperti ini layak untuk wanita yang sedang hamil?

Jawabnya tentu tidak. Bahkan dia tidak tahu seperti apa kondisi calon anaknya.

"Usia kandungannya sudah 4 bulan, namun dia belum juga memerintahkan kandungnya ke dokter. Terkadang Karin bermimpi untuk keluar sejenak agar bisa memeriksakan kondisi kandungannya. Dia ingin melihat apakah anaknya sehat?

Ya hanya sesederhana itu yang dia inginkan namun, semua itu terasa begitu sulit untuk seorang narapidana dengan kasus berat seperti dirinya.

Karin merebahkan tubuhnya di atas lantai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status