Share

Bab 158

Bukan Rafasya saja yang minta izin kepada Cinta, Anto juga melakukan hal yang sama terhadap Cahaya. Hanya saja mereka tidak saling bercumbu mesra.

Cinta memandang Rafasya dan juga Anto yang sudah keluar dari kamar rawatnya.

"Aku lihat Mas Anto itu suka sama kamu. "Cinta memandang Cahaya dengan tersenyum.

Sebagai seorang sahabat, Cinta tidak ingin melihat Cahaya terpuruk karena dijadikan mainan oleh seorang desain terkenal Arlan lukas.

Cahaya diam sambil menundukkan kepalanya. Jika tidak ada janin yang hidup dan tumbuh di rahimnya, dia akan membuka hati untuk pria itu.

Namun kenyataannya justru berbeda, Cahaya hanya seorang wanita rusak dan juga hina. Wanita yang hamil diluar nikah.

Yang lebih menyedihkan lagi, pria yang menghamilinya tidak bisa dijumpai dengan mudah. Bahkan Cahaya tidak tahu cara untuk memberi tahu pria itu tentang kehamilannya. Dia juga tidak tahu harus mencari Arlan ke mana.

Bukannya Cahaya tidak ingin memperjuangkan hak calon anaknya. Bukannya cahaya tidak in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status