Share

Bab 154

Karin hanya diam ketika mendengar ucapan temannya itu. Ada rasa malu dan bersalah di hatinya. Namun ego yang begitu tinggi, membuatnya enggan untuk meminta maaf.

"Bagaimana dengan kandunganmu?" tanya Berliana.

"Baik," jawab Karin. Antara senang ataupun malu kini semuanya seakan bercampur menjadi satu.

Ketika Berliana tersandung masalah, dialah orang pertama yang menjauhinya. Bahkan dialah orang yang menjadi provokator dan memberikan pandangan-pandangan negatif terhadap temannya itu di media sosial dan berita gosip.

"Syukurlah kalau begitu, aku membawa kamu pakaian. Vitamin untuk kecerdasan otak janin, vitamin khusus ibu Hamill. Ini perlengkapan make up dan perlengkapan mandi. Aku yakin kamu pasti tetap ingin terlihat cantik. Semuanya sudah diperiksa di depan dan kamu diperbolehkan untuk membawanya ke dalam kamar." Berlima tersenyum sambil menunjukkan barang-barang yang dia bawa.

Karin terdiam mendengar perkataan sahabatnya itu. Dia sungguh sangat malu dan bahkan sekarang dia sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status