Timothy tertawa dan tatapannya terlihat kejam. "Dia nggak enak. Ayo, jangan ribut di sini."Anak-anak pun menganggukkan kepala, lalu pergi dari sana.Timothy menatap Sienna yang masih pingsan sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. Dia baru mengulurkan satu jari setelah menatap beberapa saat dan meletakkannya di ujung hidung Sienna, lalu meninggalkan ruangan itu.Di luar ruangan, wanita yang tadi terkubur di tanah kini duduk di lantai sambil meremas rambutnya sendiri. "Timothy, ini sudah yang ke berapa? Yang ke berapa?""Guru, kamu harus bersembunyi, dia sangat hebat," kata Timothy."Aku tahu, aku akan dengar perkataan Timothy. Jadi, bolehkah malam ini nggak memukulku lagi? Bolehkah nggak menyiksaku lagi?" mohon guru itu.Timothy tersenyum sambil menutup mulutnya dan auranya yang tadinya dingin menjadi menggoda. "Baiklah, malam ini aku nggak akan menyiksa Guru. Akting Guru makin bagus saja, aku sampai nggak bisa membedakan mana yang asli dan palsu."Wanita itu segera berlutut dan
더 보기