/ Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / 챕터 1461 - 챕터 1470

Suamiku, Sayangilah Aku!의 모든 챕터: 챕터 1461 - 챕터 1470

1607 챕터

Bab 1461 Fleksibel

Ekspresi Harianto berubah dan menggenggam tongkatnya dengan lebih erat. Meskipun Juan tidak berguna, Juan tetap cucu yang dibesarkannya dengan manja. Sienna ini sama sekali tidak menghormatinya.Suara tangisan Juan bergema di tempat itu, tetapi tidak ada yang berani mengatakan apa-apa. Sementara itu, Sienna sudah memapah Timothy pergi dari sana dan tiba di UKS.Di tempat yang suasananya masih kacau itu, wajah kepala sekolah sudah pucat dan segera mendekati Harianto. "Pak Harianto, menurutmu ...."Kepala sekolah itu masih sakit dan tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi tadi. Jika sampai membuat Sienna marah, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Hatinya merasa sangat cemas dan telapak tangannya penuh keringat."Pak Harianto, Sienna ini sangat pendendam. Hari ini dia pendendam. Hari ini dia hampir saja membuat Juan nggak bisa menjadi pria lagi dan begitu sombong di depanmu juga. Menurutmu, apa kita harus mengirimnya ke pulau bagian dalam?" lanjut kepala sekolah.Harianto meng
더 보기

Bab 1462 Apakah Leslie Sudah Mati?

Anak-anak itu tidak tahu guru itu sudah meninggal dunia dan bahkan meletakkan beberapa camilan di atas tempat tidurnya.Timothy tahu guru tidak akan bertahan lebih dari seminggu, tetapi dia tidak menyangka hari ini guru akan pergi. Dia sempat berpikir apakah guru sudah melihat perubahan di rumah kecil ini. Matanya memerah dan bertanya pada anak kecil di samping dengan suara serak, "Apa Guru sudah melihat ada yang renovasi rumah ini?""Kak Harianto, ada kok. Guru juga ingin turun dari tempat tidur, tapi aku nggak kuat untuk membantunya. Dia bilang ingin tidur sebentar, jadi aku meletakkan beberapa camilan di atas tempat tidurnya," kata anak itu."Anak baik," kata Timothy sambil mengelus kepala anak itu.Sementara itu, Sienna yang berdiri di dekat pintu tidak tahu harus mengatakan apa saat mendengar percakapan itu dan akhirnya memilih untuk pergi.Saat anak-anak sudah tidur di tengah malam, Timothy sendirian mengambil sekop dan mulai menggali tanah di halaman. Ada tikar kecil yang tergel
더 보기

Bab 1463 Sekarang Aku Memiliki Mangsa yang Menarik

Timothy tertawa dan tatapannya terlihat kejam. "Dia nggak enak. Ayo, jangan ribut di sini."Anak-anak pun menganggukkan kepala, lalu pergi dari sana.Timothy menatap Sienna yang masih pingsan sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. Dia baru mengulurkan satu jari setelah menatap beberapa saat dan meletakkannya di ujung hidung Sienna, lalu meninggalkan ruangan itu.Di luar ruangan, wanita yang tadi terkubur di tanah kini duduk di lantai sambil meremas rambutnya sendiri. "Timothy, ini sudah yang ke berapa? Yang ke berapa?""Guru, kamu harus bersembunyi, dia sangat hebat," kata Timothy."Aku tahu, aku akan dengar perkataan Timothy. Jadi, bolehkah malam ini nggak memukulku lagi? Bolehkah nggak menyiksaku lagi?" mohon guru itu.Timothy tersenyum sambil menutup mulutnya dan auranya yang tadinya dingin menjadi menggoda. "Baiklah, malam ini aku nggak akan menyiksa Guru. Akting Guru makin bagus saja, aku sampai nggak bisa membedakan mana yang asli dan palsu."Wanita itu segera berlutut dan
더 보기

Bab 1464 Ternyata Deshton di Pulau Bagian Luar

Saat kembali ke rumah kecil Timothy, Sienna melihat Timothy pulang dari sekolah. Timothy juga memberitahunya sekolah sudah memilih kepala sekolah baru, tetapi dia tidak peduli dengan hal itu.Saat malam harinya Sienna hendak keluar ke halaman untuk menikmati angin malam, seseorang tiba-tiba menutup mulutnya. Tenaga orang itu sangat kuat dan menyeretnya ke belakang. Hidungnya mencium bau darah yang sangat tajam, lalu terdengar suara benda berat jatuh di belakangnya.Saat menoleh dan menyalakan senter di ponselnya, mata Sienna langsung bersinar saat melihat orang itu adalah Deshton. Ternyata Deshton berada di pulau bagian luar. Dia pun segera memanggil Timothy keluar untuk membantunya membawa Deshton yang pingsan itu ke dalam rumah.Deshton memang terluka sangat parah dan masih mengenakan seragam pasien rumah sakit.Hanya melihat sekilas saja, Timothy langsung mengenali seragam pasien itu. "Ini seragam pasien dari Rumah Sakit Jiwa Nordi. Orang yang dibawa ke sana adalah pasien dengan gej
더 보기

Bab 1465 Suamimu Mencarimu

Sienna mengamati wajah Deshton. Dia ingin mencari tahu Deshton sedang berpura-pura atau tidak. Deshton memang licik. Selain itu, semalam dia tiba-tiba menutup mulut Sienna dan menyeretnya keluar.Namun, tatapan Deshton sangat polos. Dia berucap, "Sienna, sakit."Deshton menunjukkan lengannya. Sienna terkejut karena melihat banyak bekas tusukan jarum baru di lengan Deshton yang sudah dipenuhi bekas tusukan lama. Sepertinya Deshton memang disiksa.Sienna menggenggam tangan Deshton. Saat hendak bicara, Deshton berjongkok dan memeluk kepalanya seraya berseru, "Sakit sekali ditusuk jarum. Aku mau pulang.""Rumahmu di mana?" tanya Sienna."Di ...," sahut Deshton. Dia berjeda sejenak, seperti tidak terlalu yakin. Deshton melanjutkan, "Di Royal Estate. Rumah yang didesain Sienna cantik sekali."Genggaman Sienna pada tangan Deshton sangat erat sehingga Deshton mengerang kesakitan. Wajah Deshton juga memucat. Sienna mengingatkan, "Royal Estate itu rumah Jacob, bukan rumahmu."Tidak disangka, rea
더 보기

Bab 1466 Ternyata Ada Istri Pertama

Mobil mereka terus melaju, lalu berhenti di pusat kota. Sienna mendongak dan melihat fotonya terpampang di layar besar.Layar tersebut digantung di gedung yang paling mewah. Di sampingnya terdapat tulisan.[ Nana, nomor teleponku .... ]Sienna terkejut. Dia buru-buru turun dari mobil. Ketika Sienna mendongak lagi, foto di layar makin besar dan pesan dari Jacob terus muncul.Wajah Sienna memerah. Dia sangat antusias. Sienna segera mengeluarkan ponsel, lalu menelepon Jacob. Namun, panggilan telepon tidak terhubung.Tiba-tiba, terdengar suara seorang wanita dari samping. "Kamu?"Sienna menoleh dan melihat wanita yang sangat cantik. Wanita itu berlenggak-lenggok menghampiri Sienna, lalu mengamatinya dan berujar, "Kamu Sienna, 'kan?""Kamu siapa?" tanya Sienna.Wanita itu mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri sambil tersenyum, "Waktu malam pertama Jacob bangun, dia ada di kamarku. Jacob itu pelanggan pertamaku."Sienna mengabaikan wanita itu. Dia menempelkan ponsel di telinganya. Te
더 보기

Bab 1467 Sekarang Dia Linglung

Sienna merasa lega setelah layar yang menyala. Saat hendak naik ke mobil, Sienna teringat ponsel Jacob masih dipegang Maisie. Sienna memandang Maisie.Maisie tidak menyangka Sienna sangat kaya. Harga sewa layar itu cukup mahal. Waktu itu, semua orang terkejut saat Jacob ingin menyewa layar selama 1 bulan. Ternyata, Sienna juga memakai cara yang sama.Maisie sangat cemburu kepada Sienna. Dia juga melihat Sienna memandanginya. Maisie membusungkan dadanya.Sienna menghampiri Maisie dan merebut ponsel Jacob. Maisie yang marah bertanya, "Kenapa kamu merebut ponselku?"Sienna menyahut, "Ponsel ini bukan milikmu. Seharusnya Jacob nggak sengaja menjatuhkan ponselnya dan kamu kebetulan memungutnya."Maisie hendak merebut ponsel Jacob, tetapi Sienna mendorongnya. Maisie memarahi, "Dasar nggak tahu malu! Beraninya kamu rebut barang orang lain siang bolong begini!"Maisie ingin mendekati Sienna lagi. Namun, Sienna sudah masuk ke mobil. Banyak orang di pulau bagian tengah yang mengenal Jacob. Hampi
더 보기

Bab 1468 Kesulitan Bertemu

"Oke, Sienna. Aku akan mengawasinya," ucap Timothy yang duduk di sofa. Dia terlihat sangat patuh.Sienna sudah naik ke lantai atas. Dia menggenggam ponsel Jacob dengan erat. Tadi Sienna sudah memeriksa ponselnya, tetapi tidak menemukan informasi penting.Akhirnya, Sienna membuka notes di ponsel Jacob. Di dalamnya terdapat beberapa catatan yang ditulis Jacob.[ Aku tidak menemukannya di pulau bagian tengah. Apa dia di pulau bagian dalam? ][ Apa mungkin dia di pulau bagian luar? Sebenarnya dia ada di mana? ][ Kalau tahu begitu, seharusnya aku tidak membawanya bersamaku. Pusing. ]Sienna tahu orang yang dimaksud Jacob adalah dirinya. Dia tersenyum. Jacob tidak mempunyai kontak Sienna sehingga dia hanya bisa mencurahkan isi hatinya di notes.Sienna mengembuskan napas lega, lalu lanjut membaca catatan Jacob. Dia melihat catatan yang paling akhir.[ Mana mungkin mati? Nana tidak akan mati, apalagi menghilang. ]Sienna berdiri. Dia mengernyit, ada yang memberi tahu Jacob bahwa dia sudah mat
더 보기

Bab 1469 Tidak Berharap Mereka Hidup

Sepuluh menit kemudian, pintu kamar Sienna diketuk. Timothy melapor, "Sienna, sepertinya Deshton demam. Di rumah nggak ada obat, aku pergi beli obat penurun demam dulu.""Oke. Maaf merepotkanmu," sahut Sienna. Kemudian, dia pergi ke kamar Deshton.Deshton berbaring di tempat tidur. Bulu matanya terus bergetar. Timothy sudah keluar membeli obat, mungkin dia baru kembali setengah jam lagi.Baju Deshton sudah diganti. Sienna mengambil handuk, lalu merendamnya di air dan meletakkannya di dahi Deshton.Deshton tampak gelisah. Saat memberontak, bekas tusukan jarum yang memenuhi tangannya terlihat. Kondisinya sangat mengerikan.Perasaan Sienna campur aduk saat teringat ini adalah tubuh Desmond. Sebenarnya Desmond tidak pernah menyakiti Sienna. Deshton yang berbuat jahat dan Sienna tidak menyalahkan Desmond. Bagaimanapun, Desmond yang harus menanggung luka di tubuh ini.Sementara itu, Timothy yang memegang payung terus berjalan. Ketika sampai di belokan, Timothy melihat ke langit.Mendengar su
더 보기

Bab 1470 Sekarang Kita Diincar

Sienna duduk di samping tempat tidur Deshton selama setengah jam. Timothy yang membawa obat berjalan masuk ke kamar dan berkata, "Sienna, semua ini obat penurun demam. Coba lihat."Sienna memilih 2 macam obat penurun demam yang paling efektif dan memasukkannya ke mulut Deshton. Timothy berujar, "Tadi aku pergi ke klinik, kita bisa suruh dokter datang untuk menyuntiknya. Aku sudah simpan nomor telepon dokter. Mau telepon, nggak? Biar demamnya lebih cepat turun."Sienna menggeleng saat teringat tangan Deshton yang dipenuhi bekas tusukan jarum. Dia berucap, "Nggak usah."Timothy duduk di samping. Sienna memasukkan 2 butir obat ke mulut Deshton secara paksa dan memberinya air minum. Deshton batuk. Dia ingin membuka mata, tetapi tubuhnya lemas.Sienna memijat kening. Timothy bertanya, "Apa perlu cari orang untuk jaga dia?"Sienna menjawab, "Nggak usah. Lebih bagus kalau di dekat kita nggak ada banyak orang asing. Aku merasa sekarang kita diincar."Meskipun tidak tahu tujuan orang yang mengi
더 보기
이전
1
...
145146147148149
...
161
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status