Sienna merasa lega setelah layar yang menyala. Saat hendak naik ke mobil, Sienna teringat ponsel Jacob masih dipegang Maisie. Sienna memandang Maisie.Maisie tidak menyangka Sienna sangat kaya. Harga sewa layar itu cukup mahal. Waktu itu, semua orang terkejut saat Jacob ingin menyewa layar selama 1 bulan. Ternyata, Sienna juga memakai cara yang sama.Maisie sangat cemburu kepada Sienna. Dia juga melihat Sienna memandanginya. Maisie membusungkan dadanya.Sienna menghampiri Maisie dan merebut ponsel Jacob. Maisie yang marah bertanya, "Kenapa kamu merebut ponselku?"Sienna menyahut, "Ponsel ini bukan milikmu. Seharusnya Jacob nggak sengaja menjatuhkan ponselnya dan kamu kebetulan memungutnya."Maisie hendak merebut ponsel Jacob, tetapi Sienna mendorongnya. Maisie memarahi, "Dasar nggak tahu malu! Beraninya kamu rebut barang orang lain siang bolong begini!"Maisie ingin mendekati Sienna lagi. Namun, Sienna sudah masuk ke mobil. Banyak orang di pulau bagian tengah yang mengenal Jacob. Hampi
"Oke, Sienna. Aku akan mengawasinya," ucap Timothy yang duduk di sofa. Dia terlihat sangat patuh.Sienna sudah naik ke lantai atas. Dia menggenggam ponsel Jacob dengan erat. Tadi Sienna sudah memeriksa ponselnya, tetapi tidak menemukan informasi penting.Akhirnya, Sienna membuka notes di ponsel Jacob. Di dalamnya terdapat beberapa catatan yang ditulis Jacob.[ Aku tidak menemukannya di pulau bagian tengah. Apa dia di pulau bagian dalam? ][ Apa mungkin dia di pulau bagian luar? Sebenarnya dia ada di mana? ][ Kalau tahu begitu, seharusnya aku tidak membawanya bersamaku. Pusing. ]Sienna tahu orang yang dimaksud Jacob adalah dirinya. Dia tersenyum. Jacob tidak mempunyai kontak Sienna sehingga dia hanya bisa mencurahkan isi hatinya di notes.Sienna mengembuskan napas lega, lalu lanjut membaca catatan Jacob. Dia melihat catatan yang paling akhir.[ Mana mungkin mati? Nana tidak akan mati, apalagi menghilang. ]Sienna berdiri. Dia mengernyit, ada yang memberi tahu Jacob bahwa dia sudah mat
Sepuluh menit kemudian, pintu kamar Sienna diketuk. Timothy melapor, "Sienna, sepertinya Deshton demam. Di rumah nggak ada obat, aku pergi beli obat penurun demam dulu.""Oke. Maaf merepotkanmu," sahut Sienna. Kemudian, dia pergi ke kamar Deshton.Deshton berbaring di tempat tidur. Bulu matanya terus bergetar. Timothy sudah keluar membeli obat, mungkin dia baru kembali setengah jam lagi.Baju Deshton sudah diganti. Sienna mengambil handuk, lalu merendamnya di air dan meletakkannya di dahi Deshton.Deshton tampak gelisah. Saat memberontak, bekas tusukan jarum yang memenuhi tangannya terlihat. Kondisinya sangat mengerikan.Perasaan Sienna campur aduk saat teringat ini adalah tubuh Desmond. Sebenarnya Desmond tidak pernah menyakiti Sienna. Deshton yang berbuat jahat dan Sienna tidak menyalahkan Desmond. Bagaimanapun, Desmond yang harus menanggung luka di tubuh ini.Sementara itu, Timothy yang memegang payung terus berjalan. Ketika sampai di belokan, Timothy melihat ke langit.Mendengar su
Sienna duduk di samping tempat tidur Deshton selama setengah jam. Timothy yang membawa obat berjalan masuk ke kamar dan berkata, "Sienna, semua ini obat penurun demam. Coba lihat."Sienna memilih 2 macam obat penurun demam yang paling efektif dan memasukkannya ke mulut Deshton. Timothy berujar, "Tadi aku pergi ke klinik, kita bisa suruh dokter datang untuk menyuntiknya. Aku sudah simpan nomor telepon dokter. Mau telepon, nggak? Biar demamnya lebih cepat turun."Sienna menggeleng saat teringat tangan Deshton yang dipenuhi bekas tusukan jarum. Dia berucap, "Nggak usah."Timothy duduk di samping. Sienna memasukkan 2 butir obat ke mulut Deshton secara paksa dan memberinya air minum. Deshton batuk. Dia ingin membuka mata, tetapi tubuhnya lemas.Sienna memijat kening. Timothy bertanya, "Apa perlu cari orang untuk jaga dia?"Sienna menjawab, "Nggak usah. Lebih bagus kalau di dekat kita nggak ada banyak orang asing. Aku merasa sekarang kita diincar."Meskipun tidak tahu tujuan orang yang mengi
Timothy mencuci tangannya dengan sabun antiseptik berulang kali. Setelah memastikan tangannya sudah bersih, Timothy baru berhenti dan melihat dirinya di cermin.Ekspresi Timothy sangat dingin. Dia mendengar suara Sienna dari ruang tamu. Timothy bergegas keluar.Dokter sudah selesai menjahit luka Sienna. Lampu belum menyala, di atas meja terdapat sebuah lilin. Dokter membereskan kotak obatnya. Sebelum pergi, dia melihat Timothy sekilas.Timothy yang duduk di sofa diam-diam mengamati Sienna. Belakangan ini, Sienna mengkhawatirkan Jacob. Ditambah lagi, malam ini dia terluka. Jadi, sekarang Sienna yang duduk di sofa hampir tertidur.Ruangan sangat gelap. Namun, Timothy tahu seharusnya Sienna sedang demam. Mungkin dia mengalami syok. Terdengar suara napas Sienna.Timothy mengambil jarum suntik di samping, lalu meraih tangan Sienna dan hendak menyuntiknya. Tiba-tiba, dia mendengar suara tembakan yang keras di luar.Sienna langsung membuka mata. Jarum suntik yang dipegang Timothy jatuh ke lan
Sienna berdiri di tempatnya dengan diam sekitar dua puluh menit. Mobil-mobil dan bayangan-bayangan itu sudah menghilang, tetapi seluruh tubuhnya masih terasa sangat kaku. Hingga sebuah tangan menepuk bahunya dan itu adalah Timothy."Ada apa?" tanya Timothy.Sienna baru tersadar kembali. "Bukankah aku sudah menyuruhmu menungguku di dalam?""Kamu masih belum kembali, jadi aku datang untuk melihat," jawab Timothy.Sienna masuk ke dalam kamar untuk mengambil sebuah topi dan mengenakannya. "Timothy, aku ada urusan dan harus keluar sebentar. Tolong bantu aku menjaga Deshton. Dia sedang demam tinggi dan otaknya juga terganggu, jadi nggak bisa mengurus dirinya sendiri. Tolong bantu aku merawatnya untuk sementara ini.""Jadi, kapan kamu akan kembali?" tanya Timothy."Aku nggak tahu," jawab Sienna sambil mengernyitkan alis. Dia harus mencari tahu siapa orang-orang tadi dan apakah pria yang ditangkap itu benar-benar adalah Jacob. Jika memang benar, dia harus menyelamatkan Jacob. Satu-satunya cara
"Sampaikan pada Keluarga Wibowo. Kalau mereka ingin membunuh seorang wanita dalam beberapa hari ini, ingat untuk meminta persetujuan dariku dulu," perintah Timothy."Baik," jawab bawahan itu.Setelah menutup telepon, Timothy menyimpan ponselnya ke dalam saku celananya.Terdengar suara seorang pria dari belakang. "Timothy."Mendengar suara itu, Timothy menyipitkan matanya. Sejak kapan orang bodoh ini keluar?Deshton yang berdiri di ambang pintu tidak menyadari aura membunuh yang dipancarkan dari tubuh Timothy, malahan bertanya dengan polos, "Di mana Sienna? Aku ingin bertemu dengan Sienna."Timothy melambaikan tangannya dengan kesal. "Dia keluar untuk membeli sesuatu. Dia akan segera kembali."Deshton yang masih demam tinggi merasa kepalanya tetap pusing. "Benarkah? Aku nggak percaya. Aku ingin makan yoghurt yang ada kacang-kacangnya."Setelah menatap Deshton dari atas ke bawah, Timothy langsung masuk ke dalam rumah dan menutup pintunya. "Kalau ingin makan, tunggu saja. Sekarang toko su
Sienna segera mendekat dan memeriksa luka di tubuh mereka berdua."Kita cari tempat untuk bersembunyi dulu. Entah kenapa, tapi malam ini situasi di pulau bagian tengah sangat kacau. Kita juga sudah diincar," kata Sienna sambil memegang senjata dan ekspresinya terlihat sangat tenang."Deshton, bantu aku papah dia," perintah Sienna pada Deshton."Sienna, aku lapar sekali," kata Deshton. Tadi dia sudah berguling-guling di lantai begitu lama, tetapi Timothy tetap tidak memberinya makan. Dia benar-benar lapar dan demamnya juga terasa makin parah sampai tubuhnya panas.Sienna segera mengeluarkan sebotol susu hangat dan beberapa potong biskuit untuk Deshton. Semuanya dilakukannya dalam waktu lima menit."Kamu memang yang terbaik," kata Deshton setelah kenyang. Setelah memiliki tenaga, dia pun memapah Timothy.Sienna yang memegang pistol memimpin jalan di depan.Timothy yang kakinya pincang menatap Sienna, lalu menatap si bodoh yang memapahnya dengan diam. Lebih tepatnya, kedua orang ini sama-
Tubuh Wanda terhempas karena didorong oleh seseorang, lalu jatuh ke lereng gunung di samping.Sopir mobil itu memukul setir dengan keras dan meludah. "Sialan! Kenapa dia bisa jatuh ke bawah? Kita harus pastikan dia sudah mati dulu.""Sudahlah. Kalau sudah jatuh begini, nggak mati pun pasti sudah cacat. Kita harus pergi dulu. Ada banyak kamera di sekitar sini, jangan sampai kita terlibat masalah hanya karena beberapa miliar saja.""Nggak mau turun dan memeriksanya?""Gila! Cepat pergi! Ada mobil datang."Kedua orang itu segera mengemudi mobilnya dan pergi dengan panik.Saat itu, langit masih sedang hujan dan jalanan berlumpur.Saat Wanda tersadar kembali, langit masih gelap dan seluruh tubuh terasa sakit. Saat berusaha untuk membalikkan badannya, dia merasa tulang-tulangnya sangat sakit. Wajahnya juga dipenuhi dengan air hujan yang dingin. Tempat ini sangat terpencil, sehingga tidak ada yang melihatnya dan melaporkan kejadian ini.Wanda mencoba untuk merangkak sedikit, tetapi rasa sakit
Wanda mengatakan kalimat terakhir dengan nada yang tegas. Setelah selesai berbicara, dia menghabiskan sisa anggur di gelasnya dan meletakkan kembali gelas kosong itu ke nampan di sampingnya dengan sopan. Dia menatap orang-orang di sekelilingnya sambil tersenyum. "Permisi."Setelah mengatakan itu, Wanda melangkah keluar.Kata-kata Wanda tadi terdengar sangat jelas, sehingga orang-orang di sekitar mulai berbisik. Mereka setuju dengan perkataan Wanda. Jika Hilda benar-benar mencintai putrinya, Hilda tidak akan menggunakan segala cara untuk datang ke acara yang begitu penting dan membuat keributan seperti ini. Kelihatan jelas, Hilda sengaja mempermalukan Wanda.Seorang wanita yang mengandalkan usahanya sendiri untuk mencapai posisinya saat ini adalah hal yang tidak mudah. Semua orang tahu Wanda terkenal sebagai pekerja keras di S.M. Namun, di balik semua itu, ternyata ibu kandung Wanda malah berusaha menggunakan segala cara untuk menghancurkan hidup putrinya ini. Jika orang lain yang berad
Melihat Rudy tidak menghiraukannya, Hilda tidak merasa sedih. Dia hanya menatap Benny sambil menggosok-gosok tangannya. "Pesta malam ini benar-benar megah ya. Aku belum pernah melihat pesta semewah ini seumur hidupku, calon menantu keluarga kami memang hebat. Haha. Sayang, cepat ke sini dan sapa dia."Pria di belakang Hilda yang masih mengenakan pakaian tidak merasa malu sedikit pun. Dia malah memperlihatkan sikapnya sebagai seorang senior dan mendekati Benny. "Aku adalah ayahnya Wanda. Kami sudah membesarkan Wanda selama bertahun-tahun. Kalau kamu ingin bersamanya, kamu harus mendapatkan restu dari kami dulu."Jelas sekali keduanya mengincar uang dari Benny.Ekspresi Benny terlihat sangat dingin, seolah-olah bisa membekukan semua orang yang berada di sana.Cristin yang berdiri di samping tersenyum makin lebar dan akhirnya menatap Wanda yang berdiri di tengah kerumunan. "Nona Wanda, lebih baik kamu sendiri yang jelaskan pada orang tuamu saja. Kamu dan Benny sebenarnya nggak ada hubunga
Wanda mengikuti arah pandangan orang-orang itu dan akhirnya melihat ibunya.Hilda sedang berdiri di depan menara sampanye yang bernilai sangat mahal. Tubuhnya tidak terlalu gemuk dan terlihat cukup rapi, tetapi dia terlihat sangat mencolok jika dibandingkan dengan para pelayan muda di sekitarnya.Video tentang Hilda sempat masuk di daftar topik viral hari ini, sehingga siapa pun yang mengikuti topik viral pasti akan langsung mengenalinya. Namun, dia tidak merasa malu sedikit pun dan terus mengamati sekelilingnya, seolah-olah sedang mencari seseorang.Wanda yang secara refleks berpikir Hilda sedang mencarinya pun mengernyitkan alis dan mundur selangkah.Pada detik berikutnya, seorang pria yang berbau alkohol dan tidak mengenakan atasan tiba-tiba melompat keluar dari sudut ruangan. Para tamu di sekitarnya pun berteriak dengan ketakutan."Argh!""Cepat panggil petugas keamanan!"Pria yang berbau alkohol dan tidak mengenakan baju ini mulai membuat keributan di aula utama. Dia kadang-kadang
Melihat opini publik di internet yang berbalik arah, Cristin sangat marah dan segera kembali menghubungi Titan.Titan sendiri juga merasa kesal. Dia yang awalnya menargetkan Wanda karena instruksi dari Cristin, tetapi sekarang malah mendapat peringatan keras dari atasannya. "Nona Cristin, aku nggak mau terlibat dengan hal ini lagi, aku sudah diperingati atasanku. Maaf, kamu cari orang lain saja."Saat teleponnya ditutup, Cristin tidak percaya seorang manajer kecil malah berani menutup teleponnya. Sebelumnya, dia berbicara dengan sopan untuk menghargai Titan karena dia memiliki tata krama yang baik, padahal Titan ini bukan siapa-siapa.Cristin segera menghubungi atasan perusahaan itu, tetapi mereka langsung menolaknya dengan halus setelah tahu hal itu berkaitan dengan Wanda. Setelah ditolak dua kali, ekspresinya langsung berubah. Melihat para netizen yang mulai mengecam Yuki dan berhenti menyerang Wanda, ekspresinya menjadi makin muram.Namun, tepat pada saat itu, anggota Keluarga Salim
Meskipun tidak memiliki perasaan terhadap Wanda, Wiandro juga merasa komentar yang dibuat oleh orang yang bernama Yuki ini agak keterlaluan. Dia segera mengirimkan siaran langsung itu pada Benny.Saat ini, Benny yang masih berada di kanto mengernyitkan alis saat melihat kiriman dari Wiandro dan membuka siaran langsung itu.Wiandro yang senang membuat keributan baru saja ingin menanyakan pendapat Benny tentang komentar dari Yuki itu. Namun, saat dia hendak masuk ke siaran langsung itu kembali, dia mendapati ruangan siaran langsung Yuki sudah diblokir.Siaran langsung Yuki tadi memiliki tiga jutaan penonton dan banyak yang memberikan hadiah juga. Wiandro berpikir pihak platform tidak mungkin melewatkan kesempatan untuk menghasilkan uang dan popularitas seperti ini, kecuali ada seseorang yang memperingatkan mereka tentang siaran langsung itu.[ Ini ulahmu? Bukankah kamu bilang kamu nggak punya perasaan padanya? ]Benny hanya meminta seseorang untuk memblokir siaran langsung itu dengan san
Berita ini makin heboh. Cristin sangat senang melihat komentar-komentar para netizen yang memarahi Wanda.Cristin menyuruh orang menghubungi wanita yang dimaki Hilda. Dia memberi wanita itu uang miliaran untuk mengekspos perbuatan Hilda di internet.Sekarang Wanda sedang dihujat. Para netizen mencari berita yang berkaitan dengan Wanda. Jika ada yang berinisiatif mengeksposnya, mereka pasti akan tertarik.Wanita itu langsung menyetujui tawaran Cristin. Dia mengekspos video saat Hilda memakinya di bar. Cristin yang meminta video ini dari pihak bar. Orang biasa tentu tidak bisa mendapatkan video ini.Semua orang mendengar makian Hilda yang kasar. Selain itu, ekspresi Hilda di video tampak bengis. Dia seperti wanita kasar yang tidak berpendidikan.Sementara itu, wanita yang dimaki Hilda terus menangis. Sekarang wanita itu yang mengunggah video, lalu mengekspos masalah ayah tiri Wanda yang berselingkuh dengan gadis muda dan dipenjara.Kabar ini sangat menggemparkan. Para netizen beramai-ram
Yuki pasti sengaja melakukan siaran langsung pada saat-saat seperti ini untuk meningkatkan popularitasnya. Wanda mengernyit. Dia segera membuka siaran langsung Yuki.Yuki tidak terlalu terkenal. Dia adalah artis baru yang disokong perusahaan Carlos sebelumnya. Yuki juga merupakan pemeran pendukung wanita di drama serial yang dibintangi Carlos terakhir kali. Perusahaan sengaja menyebarkan gosip bahwa mereka berdua pacaran.Sekarang Yuki sedang menangis. Para penggemar yang cemas terus berkomentar.[ Apa hubunganmu dengan Carlos bermasalah? ][ Seharusnya pria berengsek itu sudah menggaet petinggi S.M. Aku kenal wanita di foto. Namanya Wanda. ][ Menjijikkan sekali. Seharusnya pasangan nggak tahu malu itu masuk neraka. ][ Wanita itu memang Wanda. Aku pernah lihat dia di foto artis wanita lain. Sepertinya sekarang Wanda yang memimpin S.M. ]Yuki masih tidak berhenti menangis di depan kamera. Dia juga tidak menjelaskan sehingga para penggemar makin cemas. Tak lama kemudian, berita Yuki ya
Keesokan harinya, Wanda sibuk di perusahaan sampai sore. Hari ini, dia mengajak manajer artis dari perusahaan hiburan lain untuk bertemu. Artis di bawah naungan perusahaan hiburan itu ingin pindah ke S.M.Artis pria itu sudah terkenal cukup lama. Sepuluh tahun yang lalu, dia pernah membintangi banyak drama serial. Beberapa drama kultivasi yang dibintanginya merupakan kenangan masa muda banyak orang. Para netizen juga memperhatikan masalah kontraknya yang sudah habis.Namun, tidak ada yang tahu artis pria ini sudah menghubungi S.M. Wanda setuju memberikan nilai kontrak yang tinggi. Hanya saja, Wanda harus turun tangan mengurus hal ini.Saat waktu pertemuan sudah tiba, Wanda baru membawa tasnya dan keluar. Titan sudah menunggu Wanda di hotel. Dia mengatakan Carlos sedang beristirahat di kamar sebelah.Titan berujar, "Bu Wanda, aku memesan makanan untuk Kak Carlos. Tolong kamu ketuk pintu kamarnya untuk bangunkan dia. Kemarin dia syuting sampai malam. Aku sudah bilang padanya kamu mau dat