Semua Bab Suamiku, Sayangilah Aku!: Bab 1441 - Bab 1450

1560 Bab

Bab 1441 Tidak Kejam

Sienna memijat keningnya, dia juga terkejut. Sienna menjelaskan, "Aku nggak bercanda. Tadi pagi Nenek memanggilku ke ruang kerja, dia bilang ingin membahas sesuatu. Tapi, cangkir teh jatuh setelah kita berbincang sebentar.""Aku nggak sengaja menyentuh tangannya waktu membantunya. Dia seperti memakai sarung tangan yang mirip kulit manusia, tapi wajahnya asli. Sepertinya sangat sulit untuk membuat wajah yang sama persis dengan Nenek sehingga bagian tubuh yang lain nggak diubah," lanjut Sienna.Sienna meneruskan, "Jadi, mereka terpaksa memakai sarung tangan yang mirip kulit orang tua. Jacob, kamu mengerti maksudku, 'kan? Kemungkinan usia mereka berdua sekitar 50 tahun. Kulit orang yang berusia 50 tahun berbeda dengan kulit orang yang berusia 70 tahun."Jantung Sienna berdegup kencang. Dia juga berusaha keras untuk mengendalikan dirinya saat berada di ruang kerja tadi.Sienna melanjutkan, "Sepertinya mereka sudah dilatih secara profesional untuk menggantikan Kakek dan Nenek. Selain itu, s
Baca selengkapnya

Bab 1442 Dia Ini Adikmu?

Selama bertahun-tahun ini, Arlo memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga kerajaan di Armania, terutama dengan pangeran. Kabarnya, keduanya memiliki hubungan pribadi yang sangat erat.Saat ini, Jero sudah ketakutan hingga tidak tahu harus berbuat apa dan terus mondar-mandir di tempat. Siapa pun yang tiba-tiba mengetahui rahasia sebesar ini pasti akan sangat gelisah.Sienna malah menjadi sangat tenang. Dia memegang secangkir kopi dan mengaduknya dengan sendok dengan tenang. "Tuan Jero, apa Arlo yakin bisa menangani ini?"Jero langsung menghentikan langkahnya dan perlahan-lahan duduk. "Kakakku memang sudah membuat kesalahan besar karena masalah Lily, tapi dia nggak akan ceroboh dalam hal-hal seperti ini. Paling lama dua hari, dia pasti sudah menyelesaikan masalah ini."Ekspresi Jero terlihat muram dan mengacak rambutnya dengan kesal. "Aku hanya merasa semua ini benar-benar di luar nalar."Jika dua tetua Keluarga Shankar itu palsu, siapa yang mengendalikan mereka? Siapa yang mem
Baca selengkapnya

Bab 1443 Konspirasi yang Terpapar seperti Sebuah Jaring

Saat Sienna berjalan masuk, kedua orang yang diikat itu sudah mulai berbicara sembarangan. Namun, saat melihat wajah Jacob, tatapan mereka sedikit berubah.Yang anehnya, meskipun kedua orang itu sudah berada dalam kondisi menyedihkan seperti itu dan identitas mereka juga sudah terbongkar, sikap mereka tetap sangat mirip dengan Orlando dan Irena. Seolah-olah meniru kedua tetua itu sudah menjadi bagian dari kesadaran terdalam mereka.Hanya dengan melihat sekilas, Sienna langsung menyadari kedua orang itu sudah mendapat hipnotis yang mendalam. Namun, hanya dengan hipnotis yang mendalam saja tidak mungkin akan menghasilkan efek seperti itu.Pada saat itu, orang yang menyamar sebagai Irena berkata, "Jero, Arlo, semua ini salah nenek yang nggak pernah menggendong kalian dan sudah menutup mata dengan masalah gadis bernama Luna itu. Semua ini salah kami, jadi bencana ini bisa menimpa Keluarga Shankar. Ternyata apa yang diramal sang guru memang benar."Bahkan sudah di saat seperti ini pun, kedu
Baca selengkapnya

Bab 1444 Bermuka Dua

Sienna tertarik oleh perkataan itu dan perlahan-lahan melihat ke arah Bakti.Saat bertemu dengan tatapan Sienna, Bakti mengernyitkan alis dan tersenyum. "Jero bilang kalian akan pergi ke pulau terpencil?"Sienna menganggukkan kepala. Tempat yang dimaksud itu adalah alamat yang diberikan Desmond. Belakangan ini, dia juga terus mencari informasi tentang tempat itu, tetapi informasi yang didapat terlalu sedikit.Bakti menyerahkan selembar kertas dengan santai dan tenang. "Kebetulan aku tahu sedikit tentang tempat itu, mungkin bisa membantu kalian."Mata Sienna langsung bersinar. "Terima kasih.""Nggak apa-apa. Kamu ini adiknya Arlo, jadi tentu saja adikku juga," balas Bakti sambil tersenyum.Seperti yang dikatakan Jero, Bakti ini memang orang yang bermuka dua. Tersenyum dengan ramah, tetapi memiliki maksud tersembunyi.Sienna tidak menanggapi perkataan Bakti, tetapi menundukkan kepala dan memeriksa beberapa petunjuk yang tertulis di kertas itu dengan serius. Dia mengakui informasi dari Ba
Baca selengkapnya

Bab 1445 Dia yang akan Dimanjakan Tanpa Batasan

Saat kembali ke arena pertarungan bawah tanah, Sienna menerima telepon dari Jero. "Sienna, urusan Keluarga Shankar sudah selesai. Kamu nggak perlu khawatir, dua surat pengalihan saham itu masih berlaku. Sebelum kamu kembali, aku akan menjaga Keluarga Shankar. Sekarang masalah sudah selesai, jadi aku sudah meminta Kak Arlo untuk pergi."Kata-kata Jero terdengar seperti Arlo hanya kembali sebagai alat untuk membantu menyelesaikan masalah.Jero membalik-balik dokumen di tangannya sambil menelepon untuk melaporkan pada Sienna. "Aku akan perlahan-lahan mempelajari urusan perusahaan. Kalau aku nggak mampu, aku bisa memanggil Kak Arlo untuk kembali kapan pun. Kamu fokus mencari obat penawarnya saja, kamu akan menunggumu kembali."Mendengar perkataan itu, hati Sienna merasa lega. Dia memang mengenal Jero tidak lama, tetapi dari dahulu sampai sekarang pun sikap Jero selalu terlihat seperti seorang kakak.Mengenai Arlo, Sienna selalu merasa Arlo terlalu memanjakan Lily. Namun, setelah dipikir da
Baca selengkapnya

Bab 1446 Mengikis Perasaan Suka di dalam Hatinya

Wanda mengangkat tangan dan memijat keningnya. "Nggak usah pedulikan dia, aku nggak akan turun ke bawah saja."Untungnya, para karyawan di perusahaan sangat bersatu. Saat sebelumnya ibu Wanda memaki Wanda dengan lebih buruk, mereka juga tidak terlalu peduli. Mereka tidak akan terlalu ikut campur dengan urusan pribadinya dan semua ini berkat ajaran Sienna.Wanda sangat berterima kasih pada Sienna. Jika hal ini terjadi di perusahaan lain, dia yang sebagai asisten presdir akan kehilangan kewibawaannya dan orang-orang tidak akan mematuhinya lagi setelah dihina seperti itu.Namun di S.M, semua orang menganggap hinaan Sherly hanya angin lalu saja dan mereka semua tetap bekerja sama seperti biasanya. Para karyawan di perusahaan yang makin bersatu membuat Wanda makin ingin bekerja keras karena merasa usahanya masih belum cukup.Perusahaan ini seperti sebuah keluarga besar dan semua orang menunggu Sienna kembali.Rebecca mengeluarkan beberapa kotak glukosa dari tasnya. "Jangan bilang aku nggak
Baca selengkapnya

Bab 1447 Terasa Manis dan Juga Menyakitkan

Wanda kembali menatap Benny dan terlihat makin banyak orang yang menyapanya. Saat itu, Benny hanya mengangkat gelasnya dengan santai dan tidak meminumnya, tetapi orang-orang yang menyapa memaksanya untuk menghabiskan minuman itu.Dia merasa Benny adalah pusat perhatian, sedangkan dia hanya orang biasa. Ternyata mereka memang bukan berasal dunia yang sama, semua ini hanya keinginannya saja yang memaksakan takdir ini.Suvira menepuk bahu Wanda, lalu pergi.Wanda tetap berdiri tempat itu selama beberapa menit sampai terdengar suara Sherly yang tajam. "Kenapa wanita jalang ini lagi? Kenapa kamu terus mengikuti kakakku? Apa kamu sudah menyelidiki jejak kakakku dan sengaja datang ke sini?"Malam ini, Sherly mengenakan gaun panjang berwarna merah muda. Padahal penampilannya terlihat lembut, tetapi kata-katanya kasar seperti seorang gadis jalanan."Kami Wanda, 'kan? Apa kamu nggak merasa malu?" kata beberapa wanita yang masih mengelilingi Sherly.Wanda mengenali beberapa dari wanita itu karena
Baca selengkapnya

Bab 1448 Tiba-Tiba Merasa Gelisah

Benny menghabiskan setengah batang rokoknya, lalu membuangnya ke tempat sampah di sebelahnya."Masih belum cukup lihatnya?" kata Benny dengan nada yang sangat dingin dan tatapan yang terlihat kesal. Meskipun tidak melihat ke sudut itu, dia juga tahu siapa wanita yang sedang melihatnya itu. Seolah-olah dia bisa langsung mengenali wanita itu dari suara langkah kakinya.Setelah kaku sejenak, Wanda menyentuh masker di pipinya dan tidak bergerak.Wanda melihat Benny mengeluarkan sekotak korek api dan perlahan-lahan menggeseknya, lalu menyalakan sebatang rokok lagi. Dia pernah mencoba membeli korek api itu setelah melihatnya, tetapi tidak ada yang menjualnya di daring ataupun toko. Dia berpikir mungkin korek api itu dipesan khusus. Benny kadang-kadang menggunakan pemantik api, tetapi lebih terbiasa menggunakan korek api ini.Saat Benny mengangkat lehernya dan menghembuskan asap rokok, Wanda merasa matanya pedih. Dia menarik masker di pipinya dan diam-diam berbalik, kelihatan jelas berencana
Baca selengkapnya

Bab 1449 Pulau Sangkar

Sienna dan Jacob beristirahat di arena pertarungan sepanjang malam. Setelah memastikan semuanya aman di ibu kota, mereka memutuskan untuk berangkat.Ketika membawa Deshton meninggalkan Deslandia, Jacob berjanji akan mengorek informasi yang berkaitan dengan markas penelitian.Itu sebabnya, Mahib mengizinkannya membawa Deshton pergi. Jika tidak, Jacob tidak mungkin bisa melakukannya sekalipun menjadi buronan.Di area vila di arena pertarungan, Deshton bertanya dengan tidak percaya, "Jacob, kamu yakin mau bawa aku pergi?"Jacob memborgol tangan Deshton di helikopter, lalu menutup pintu. Kepala Deshton tidak sengaja terbentur sesuatu yang tajam. Dia sampai merasa pusing. "Sial!"Deshton melirik Jacob. Ternyata Jacob dan Sienna menaiki helikopter yang berbeda. Kini, prioritas utama adalah menemukan Leslie dan mendapat obat penawar. Kondisi Omar tidak bisa ditunda lagi.Selain itu, mereka harus memahami BK dulu untuk memahami markas penelitian secara mendalam. Deshton tidak diberi peralatan
Baca selengkapnya

Bab 1450 Memasuki Pulau

Ketiga orang itu akhirnya melewati pemeriksaan. Bukannya Sienna tidak ingin membawa terlalu banyak orang, tetapi pulau ini hanya dibuka setengah tahun sekali dan hanya mengizinkan tiga orang masuk. Mereka menghamburkan banyak uang untuk mendapat kuota kali ini.Selain itu, ada aturan yang sangat aneh di sini. Demi mencegah orang-orang yang masuk berkomplot dengan orang luar dan menghancurkan sistem operasional pulau ini, mereka akan dibius supaya kehilangan kesadaran. Ketika bangun kembali, mereka akan terpisah dari rekan mereka.Sienna telah mendapat informasi ini dari Bakti. Saat melihat aturan padat yang diukir di atas batu, Sienna tak kuasa mengernyit. Sebagai manusia yang hidup di zaman modern, dia sulit menerima aturan aneh seperti ini.Jacob berdiri di samping Sienna. Dia memegang wajah Sienna dan berkata, "Setelah masuk, pastikan keselamatanmu dulu. Tidak usah terburu-buru mencariku."Jacob menatap perut Sienna dengan cemas. "Nana, sebenarnya aku nggak ingin kamu masuk."Tempat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
143144145146147
...
156
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status