Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Chapter 1421 - Chapter 1430

All Chapters of Suamiku, Sayangilah Aku!: Chapter 1421 - Chapter 1430

1560 Chapters

Bab 1421 Kamu Bukan Kakakku Lagi

Hanya saja, wanita ini tidak terlihat lembut seperti Yuna. Ekspresinya agak dingin saat tersenyum. Jaraknya dengan Omar pun sangat dekat.Omar menatap kamera dengan tatapan penuh kelembutan. Wanita itu tidak menggandeng tangan Omar. Tatapannya tenang dan jernih.Arlo seperti dikejutkan sesuatu. Dia mundur beberapa langkah. Sesudah berdiri dengan stabil, dia menghela napas lega.Tadi Arlo merasa sepasang mata itu sangat familier, seolah-olah baru melihatnya dalam waktu dekat ini. Namun, dia tidak bisa ingat di mana.Yuna seperti wanita yang dididik untuk menjadi ibu rumah tangga. Dia mendedikasikan diri untuk keluarganya. Namun, wanita di foto ini berbeda. Dia punya ambisi besar.Arlo melihat sekilas lagi, lalu mengembalikan foto itu ke tangan Omar. Hati Arlo diliputi kesedihan. Awalnya dia ingin pulang ke vila untuk menemani Lily, tetapi sekarang dia hanya ingin tidur di sini.Ketika bangun, ada lebih dari 30 panggilan tak terjawab. Semua dari Lily. Arlo bergegas menelepon. Terdengar t
Read more

Bab 1422 Kalian Musuh Keluarga Shankar

Ancaman ini terdengar sangat serius. Arlo tidak berani ke mana-mana dan terpaksa menunggu di depan pintu.Beberapa menit kemudian, langit tiba-tiba mendung. Turun hujan deras. Suasana hati orang mudah terpengaruh oleh cuaca. Tatapan Arlo tertuju pada kejauhan. Dia melihat sebuah mobil mendekat secara perlahan.Setelah mobil berhenti, terlihat Jero turun dari mobil, lalu diikuti Jacob dan Sienna. Ketika melihat Sienna, Arlo naik pitam. "Ngapain kamu kemari? Kamu cari mati ya?"Sienna berdiri di sebelah Jacob. Jacob memayunginya dan merangkulnya dengan penuh cinta kasih. Sementara itu, Jero buru-buru menegur, "Kak! Tenang sedikit!"Jero khawatir Jacob membawa Sienna pergi.Arlo berkata dengan ekspresi dingin, "Jero, jelaskan tujuanmu. Ngapain kamu bawa dia kemari? Dia cuma akan mengotori rumah Keluarga Shankar!"Jero menarik napas dalam-dalam dan berujar, "Kita ke kamar Ayah dulu. Sekalipun kamu nggak bisa menerima, kamu tetap harus mendengarku bicara dengan Ayah."Arlo sungguh berang. D
Read more

Bab 1423 Apa Saja yang Kita Lakukan Selama Ini?

Sienna tidak memedulikan Arlo. Sepasang matanya menatap Yuna lekat-lekat. Mirip sekali, hanya karakter mereka yang berbeda. Leslie tidak mungkin berbicara seperti ini padanya, apalagi menatapnya dengan tatapan penuh kebencian.Wajah Leslie selalu dipenuhi kelembutan saat menatap Sienna. Leslie sangat menyayanginya, seolah-olah ingin memberikan seluruh dunia kepadanya.Sienna sering kali membayangkan tatapan Leslie setelah Leslie tiada. Sosok Leslie yang memberinya kekuatan dan keberanian. Lantas, kenapa Nyonya Keluarga Shankar punya wajah yang persis dengan Leslie?Ketika melihat Sienna dan Jacob tidak menghiraukannya, Arlo pun tidak sungkan-sungkan lagi. "Pengawal, usir mereka keluar. Jero, kamu juga sama. Jangan buat keributan di sini."Jero akhirnya tidak tahan lagi. Dia mengambil vas bunga di samping dan membantingnya. Vas bunga pecah. Suasana seketika menjadi sunyi senyap."Kalian yang membuat onar di sini!" Jero bergegas melangkah ke hadapan Arlo, lalu meraih kerah bajunya."Arlo
Read more

Bab 1424 Ini Karma Kita

Arlo masih mempelajari hasil tes DNA itu dengan serius, seolah-olah tidak mengenal kata di atas. Dia mendengar semua ucapan Jero. Sangat menusuk telinga, tetapi Arlo tidak bisa membantah.Ini adalah hasil tes DNA yang diperoleh Jero dalam semalaman. Dia berjaga semalaman sehingga hasilnya tidak mungkin bisa dipalsukan. Sienna adalah putri kandung Keluarga Shankar, adik mereka.Tangan Arlo terkepal erat. Dia seperti ingin menghancurkan kertas itu. Matanya agak berkaca-kaca, pikirannya hampa.Jero menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan suara yang makin serak, "Kalau kamu masih ingin membiarkan Lily bertindak semena-mena, aku nggak tahu harus bilang apa lagi. Ini karma kita. Kita jelas-jelas tahu Sienna dan Jacob pacaran, tapi masih membiarkan Lily merusak hubungan mereka.""Siapa sangka, Sienna barulah adik kandung kita. Kak, menurutmu ini karma buruk kita atau bukan?"Jero merasa sangat lucu. Sejak semalam, pertahanan mentalnya terus roboh. Semua yang mereka lakukan di ibu kota ad
Read more

Bab 1425 Tanda Tangan di Surat Pengalihan Saham

Jero berbalik dan menatap Sienna yang terperangah. Sienna baru mengetahui identitasnya. Dia benar-benar tercengang sekarang. Tangannya yang menggenggam Jacob pun mengerat, sampai-sampai Jacob merasa agak sakit.Namun, Jacob tidak melontarkan sepatah kata pun. Dia hanya menjulurkan tangan mendekapkan Sienna ke pelukannya, lalu menepuk punggungnya.Pikiran Sienna sungguh kacau. Dunianya seolah-olah berputar 360 derajat. Sampai akhirnya, Jero berkata dengan suara serak, "Sienna, maaf, aku baru memberitahumu identitasmu sekarang."Sienna mundur selangkah, tanpa sadar menolak identitasnya ini. Ketika melihat tindakan ini, Jero hanya bisa tersenyum getir. "Ayo, panggil Ayah. Ayah langsung beruban dalam semalaman saat mengira kamu sudah mati. Kemudian, dia langsung nggak sadarkan diri gara-gara Lily."Sienna mematung di tempat, seolah-olah kakinya terpaku. Dia tidak bisa bergerak. Bagaimana bisa dirinya memanggil Omar ayah? Mereka bahkan tidak pernah berinteraksi.Namun, hati Sienna terasa sa
Read more

Bab 1426 Jacob, Kita Pulang

Sienna merasa seperti mimpi melihat kedua dokumen itu. Dia bahkan mundur dan tanpa sadar menoleh melirik Jacob.Kalimat Jero yang selanjutnya pun mencengangkan Sienna. "Kalau Ayah tahu dia bakal jadi kakek sebentar lagi, dia pasti bakal senang sekali. Anggap saja ini hadiah untuk cucunya. Kalau kamu masih menolak, kami nggak tahu harus gimana lagi."Saat berikutnya, terdengar suara Sienna. "Maaf, hadiah ini terlalu mahal."Jero menyunggingkan bibir, menyerahkan kedua dokumen itu ke tangan Sienna. "Kamu pegang saja. Kamu boleh tanda tangan kapan saja. Sekarang kamu pemimpin Keluarga Shankar. Kami bakal menuruti perkataanmu."Semalam Sienna masih memberi tahu Jacob bahwa dia tidak ingin melihat Arlo lagi. Siapa sangka, malah terjadi hal seperti ini.Sienna teringat bagaimana Arlo membuatnya menjadi bisu, menamparnya, dan mencekiknya. Dia tidak akan pernah memaafkan Arlo untuk selamanya.Jadi, Sienna meletakkan kedua dokumen itu di samping, lalu berujar dengan lirih, "Jacob, kita pulang s
Read more

Bab 1427 Sungguh Ironis

Jero juga menatap Sienna. "Kalau kamu nggak puas dengan hasil ini, kamu masih bisa memanfaatkan kekuasaan Keluarga Shankar untuk mengusirnya dari Armania. Mengirimnya ke Afrikan atau ke mana pun agar dia menderita."Sienna berdiri di tempat dan tidak mampu mengatakan sepatah kata pun. Dia tidak menyangka Jero akan begitu kejam terhadap Arlo. Bukan hanya mengusir Arlo keluarga dari Keluarga Shankar, Jero juga memutuskan semua jalan karier Arlo. Yang berarti Arlo tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak lagi jika kelak Arlo ingin bekerja untuk membiayai dirinya sendiri.Mulut Sienna terbuka, tetapi dia juga tidak tahu harus mengatakan apa. Saat ini, Jero mulai memiliki sikap seorang putra keluarga kaya. Dia pun menggenggam lengan baju Jacob dan menghela napas. "Jacob, ayo kita pergi."Jacob menganggukkan kepala, lalu keduanya berpelukan dan turun ke bawah bersama-sama.Saat ini, hanya tersisa Jero berdiri sendirian di sisi koridor yang begitu luas. Saat teringat dengan suara tawa
Read more

Bab 1428 Aku Tahu Kakak Paling Sayang Aku

Pipi Lily memerah karena gembira. Apakah yang dimaksud Arlo adalah saham Keluarga Shankar? Apakah Arlo ingin memberikan beberapa saham Keluarga Shankar padanya? Jika memiliki saham keluarga, kelak dia tidak perlu khawatir apakah anggota Keluarga Shankar lainnya akan menerimanya atau tidak lagi."Lily, aku ganti baju sebentar, biar pengawal yang membawamu ke sana dulu," kata Arlo."Baik. Kak, cepat menyusul ya," jawab Lily.Setelah itu, Lily perlahan-lahan dituntun menuju halaman belakang. Namun, dia sama sekali tidak tahu dia akan dibawa ke mana, hanya merasa dia menaiki sebuah kapal dan duduk di kursi yang nyaman. Tak lama kemudian, dia langsung merasa agak gelisah karena merasakan ada sesuatu yang mengikat kakinya ke kursi."Kenapa kalian mengikat kakiku?" tanya Lily."Nona Lily, ini adalah rantai kaki, hadiah yang bernilai puluhan miliar. Tuan yang memintaku menyiapkan ini, tapi sekarang kamu masih belum boleh melihatnya," jawab orang itu.Lily langsung merasa lega dan tersenyum. "A
Read more

Bab 1429 Dia Hanya Ingin Mempertahankan Nyawanya

Namun, para pengawal itu sama sekali tidak peduli dengan perkataan Lily. Telapak tangannya pun sudah memerah karena terus memukul-mukul jeruji besi kandang itu."Jangan! Berani-beraninya kalian! Kak Arlo, cepat selamatkan aku!" teriak Lily. Namun, tidak peduli seberapa keras pun dia berteriak, tetap tidak terlihat sosok Arlo di atas kapal itu.Melihat kandangnya benar-benar akan ditenggelamkan ke dasar sungai, Lily akhirnya berteriak dengan keras, "Katakan pada Arlo. Kalau dia membunuhku, jangan harap Omar bisa bangun lagi seumur hidupnya. Dia bukan pingsan karena terlalu emosi, tapi karena racunku. Siapa suruh Arlo membawaku menemuinya. Hehe.""Aku memang sengaja meracuni Omar agar dia mati. Sayangnya, Jero menghalangiku. Meskipun aku hanya sempat memberinya setetes, itu sudah cukup untuk membuat Omar koma seumur hidupnya."Mendengar perkataan itu, ekspresi para pengawal itu langsung berubah karena pengeras suara di ponsel mereka tetap aktif. Oleh karena itu, Arlo bisa mendengar apa y
Read more

Bab 1430 Ternyata Waktu Itu Adil

Setelah menutup telepon, Arlo segera memberi tahu Jero semua yang dikatakan Lily.Jero langsung marah sampai ingin membawa senjata, lalu pergi mencari Lily dan menembak Lily sampai pelurunya habis.Namun, Arlo memijat keningnya dan berkata, "Entah Jacob tahu organisasi misterius yang dia bilang. Jero, coba kamu tanya Jacob."Saat ini, Arlo takut untuk bertemu dengan Sienna dan juga Jacob. Dia hanya ingin mencari sebuah tempat untuk bersembunyi, tetapi dia merasa bertanggung jawab dengan ayahnya yang koma. Sebagai putra sulung, dia harus memikul beban ini.Namun, hati Arlo merasa agak bingung. Setelah melihat foto itu ruangan ayahnya saat itu, dia selalu gelisah karena merasa wanita di foto itu berbeda dengan Yuna. Jika benar-benar berbeda, berarti wanita itu adalah Luna. Ditambah lagi, Omar kadang-kadang mengigau memanggil Luna, sehingga dia bertanya-tanya apakah Omar sebenarnya mencintai Luna dan tidak pernah mencintai ibunya.Hati Arlo merasa pahit. Sebagai anak dari Yuna, dia merasa
Read more
PREV
1
...
141142143144145
...
156
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status