Home / Romansa / Kamu Milikku / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Kamu Milikku : Chapter 1 - Chapter 10

121 Chapters

Bercinta Dengan Pria Tua

Kring ... kring ... kring.Alarm dari sebuah ponsel terus berbunyi sebelum sang empunya bergerak untuk menghentikannya.Pagi itu, sekitar pukul 06.00, Sherly, pemilik ponsel menggeliat di atas ranjang deluxe room di sebuah hotel berbintang. Dia sudah terbiasa dengan bunyi alarm tersebut. Walaupun kepala masih berdenyut, kedua bola matanya yang indah perlahan mengerjap. Sherly belum menyadari kondisinya saat ini. Dia pun hendak memutar tubuhnya untuk meraih ponsel di atas nakas, namun sebuah tangan besar yang melingkar di tubuhnya membuat gadis itu kesulitan untuk bergerak.Di saat yang bersamaan, sebuah suara bariton mengagetkan Sherly."Berisik ... cepat matikan alarmnya!" perintah pria di sebelah Sherly.Sontak Sherly menoleh ke samping kirinya dan menemukan seorang pria tampan nan gagah sedang mengoceh dengan mata yang masih terpejam."Dia ... pria ini." Sherly terkesiap, jantungnya serasa mau lompat dari tempatnya. Belum lagi ketika menyadari tubuh polosnya yang hanya tertutup sel
Read more

Menghilang

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, Hansel tak kunjung menemukan titik terang. Beberapa bulan yang lalu, dia telah kembali ke kota asalnya, namun pencarian pada gadis misterius itu belum juga dihentikan.Hansel menutup panggilan teleponnya setelah mendapat kabar yang sama dari seseorang yang diutus untuk mencari Sherly. Kini, wajah pria blasteran itu terlukis jelas kekecewaan setelah gagal menemukan gadis yang telah menghabiskan malam dengannya.Baik Sherly dan dua pria yang menggotongnya ke dalam kamar malam itu hilang bak ditelan bumi. Tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka. Bahkan Hansel sudah meminta pihak kepolisian untuk menemukan salah satu di antara ketiganya, namun hasilnya nihil."Sudahlah, tidak usah dipikirkan lagi, mungkin gadis itu hanya ingin bersenang-senang denganmu malam itu. Setelah mendapatkan apa yang dia mau, dia langsung pergi dan meninggalkanmu. Sekarang lebih baik fokus pada pekerjaan dan juga istrimu!" Reynand memberi nasiha
Read more

Anak Angkat

"Kebohonganmu sukses kali ini, Loli," Hansel memuji istrinya dan menatap kagum pada wanita yang sedang duduk di sofa dan tengah memberikan susu pada bayi Aarav. "Kamu memang sudah sangat cocok menjadi seorang ibu, apa kamu yakin tidak akan ada yang curiga dengan kepergianmu selama ini?"Selama berbulan-bulan lamanya, Lolita sengaja mengasingkan diri untuk mengelabui keluarga besarnya. Begitu mendapatkan kabar dari salah satu bawahannya, Lolita segera mengabarkan pada keluarga bahwa dia sedang hamil dan tidak ingin diganggu oleh siapapun. Biar bagaimanapun, keluarga besarnya selalu menuntut untuk memiliki anak kandung keturunan Rosell, bukan anak angkat atau adopsi.Kehabisan akal, Lolita yang sudah pasrah dengan kesuburannya menerima penawaran dari Sita. Bahkan tanpa harus bertemu lebih dulu dengan wanita yang ingin menyerahkan bayinya, Lolita dengan mudahnya menyanggupi semua kesepakatan yang diajukan Sita."Tidak apa-apa berbohong, ini semua kan untuk kebaikan kita. Aku melakukan i
Read more

Test DNA

"Kalian dengar sendiri kan?" Jonny berkata dengan penuh kemenangan, lantas melempar sebuah dokumen di atas meja. "Silahkan periksa berkas-berkas ini, Pa! Aku juga sudah memeriksa semua rumah sakit dan tempat bersalin di kota yang Lolita tempati lima tahun yang lalu."Baik Hansel dan Lolita hanya bisa terdiam tanpa berani melakukan pembelaan. Mereka sudah terbiasa dengan tuduhan Jonny yang tak pernah bosan mencari masalah. Meski marah menyertai tatapan, namun Hansel terlihat siap dengan konsekuensi yang akan dihadapi atas kebohongan yang mereka lakukan selama ini.Akan tetapi, sang ibu yang selalu berdiri di belakang kesuksesan Hansel tidak mau tinggal diam. Hannah tidak akan menelan mentah-mentah cerita dari Jonny. Mengingat Jonny selalu iri dengan keberhasilan dan pencapaian Hansel, tidak heran jika pria itu selalu mencari-cari kelemahan anaknya."Aku hanya percaya pada Hansel. Tidak mungkin putraku melakukan kebohongan sebesar itu padaku. Dua wanita ini pasti orang suruhanmu," kata
Read more

Siapa Ibu Dari Anak Ini?

Rosell company."Kamu telah membuat kesalahan untuk yang ke sekian kalinya!" Sofia kembali menegur Sherly. Dia berkacak pinggang di depan wanita itu. "Kamu baru beberapa hari kerja sudah melakukan kecerobohan, kali ini, jangan harap Santos bisa membantumu," tambah Sofia menakut-nakuti."Aku akan segera memperbaikinya, Bu Sofia." Sembari menunduk, Sherly membela diri. "Dan aku rasa ini hanya kesalahan kecil, hanya butuh beberapa jam saja, aku pasti bisa melakukannya."Sherly bukan wanita yang bodoh. Kesalahannya juga tidak fatal. Saat ini, dia hanya sedang banyak pikiran. Ayahnya menyuruhnya kembali, padahal niat untuk bertemu dengan sang anak belum terlaksana. "Tidak perlu," Sofia berkata bengis. "Aku akan melaporkan ini langsung pada atasan, biar beliau yang akan menentukan hukuman untukmu. Syukur-syukur kalau kamu hanya dipecat tanpa harus memberikan ganti rugi atau dipenjarakan."Di bawah ancaman Sofia yang telah meninggalkannya, Sherly menghela napas lega seraya memandangi punggu
Read more

Berencana Kabur

Setelah menerima panggilan dari Reynand, Hansel kembali menatap wajah Lolita yang sedang berbaring di atas ranjang. Wanita itu pasti terkejut dengan berita ini. Meski tidak ada rasa cinta yang tumbuh pada Lolita, rasa sedikit bersalah tetap ada dalam diri Hansel.Biar bagaimanapun mereka adalah suami istri yang sah dan selalu menunjukkan sikap harmonis di depan umum, terutama di depan keluarga besar mereka.Tentu sakit rasanya setelah mengetahui rahasia sebesar ini. Namun, Hansel juga tidak ingin menyalahkan diri sendiri begitu saja. Dia tidak sengaja melakukan perbuatan ini.Bahkan Hansel adalah orang yang sangat pemilih dan tidak terlalu tergila gila dengan hubungan seks. Prioritas utamanya adalah pekerjaan dan mencari kesenangan dengan wanita lain tidak ada dalam daftar hidupnya.Terbukti jika di usianya yang begitu matang dan karir yang cemerlang, Hansel tidak pernah menghambur hamburkan uang hanya demi kepuasan birahi semata.Satu pikiran negatif muncul dalam benak Hansel. "Loli,
Read more

Pembelaan Santos

"Hei ... aku bicara padamu, ayo buka mulutmu, katakan sesuatu!" Sofia dengan sombongnya melakukan pemaksaan. Dia tidak segan-segan mencengkram lengan Sherly yang sudah gemetar sejak tadi.Begitu geramnya Sofia pada Sherly hingga tidak ada empati lagi pada wanita itu.Tak lama kemudian, Santos yang juga merupakan atasan Sherly datang menghampiri. Dia sudah tahu masalah yang menimpa Sherly. Dia tidak bisa tidak merasa khawatir."Apa yang terjadi, Sherly?" pertanyaan Santos seketika menumbuhkan kecemburuan yang lebih dalam di hati Sofia. Wajah wanita itu memerah seperti bara api yang membara.Bukan kali ini saja Sherly melalukan kesalahan. Dan setiap itu terjadi, Santos akan datang sebagai pembela dan menjadi pahlawan di setiap waktu. Akan tetapi, saat ini, dengan kelicikannya, Sofia akhirnya berhasil mengadukan kesalahan Sherly pada atasan sebelum masalah yang menimpa wanita itu terdengar oleh Santos."Itu karena dia tidak becus saat bekerja," ucap Sofia dengan nada cepat dan ketus. "T
Read more

Kabar Bagus

"Apa maksudnya?" Santos langsung protes pada Reynand. Sementara orang yang ditanya memilih diam dan hanya mengangkat kedua bahu seolah dia tidak ingin ikut campur lebih dalam lagi.Wanita yang dimaksud Hansel pasti Sherly. Santos berpikir demikian. Kenapa Hansel terburu buru ingin bertemu dengan Sherly? Santos tidak sabar menunggu jawaban Reynand. Dia pun bertanya kembali."Apa kalian tidak malu ikut campur dengan masalah sepele seperti ini?" Melalui Reynand, hubungan Santos lumayan dekat dengan Hansel. Dia pun mengajukan pertanyaan pada bos besar itu. "Hansel, di mana sikapmu yang tinggi berwibawa itu? Apa kamu tidak merasa rendah untuk turun tangan secara langsung pada seorang staf yang paling rendah di perusahaan ini?" Meski ada sedikit rasa segan, namun nada bicara Santos sangat berani kali ini. Dia seakan sedang mengejek, karena selama ini Hansel terkenal bersikap dingin pada para bawahannya.Hansel menoleh pada Reynand. Tatapannya mengandung arti agar orang kepercayaannya itu
Read more

Pertemuan Hansel dan Sherly

"Kenapa begitu serius? Kamu bahkan belum melihatnya lagi setelah 6 tahun, bagaimana jika dia sudah berubah atau tidak sesuai dengan yang kamu pikirkan?" goda Reynand, ingin melihat sekuat apa tekad sahabatnya itu.Bibir Hansel terkatup rapat saat menatap Reynand. Ekspresinya membuktikan bahwa dia setuju dengan ucapan pria itu. Ya, Hansel hanya sekali bertemu dengan Sherly, kenapa dia tiba tiba terobsesi dengan wanita muda itu?"Bisa saja kan dia menggunakan topeng atau riasan tebal untuk menggaet para pria kaya saat kalian bertemu dulu," Reynand mencoba mempengaruhi lagi, padahal dia sendiri sempat terpesona ketika melihat Sherly yang polos dan menarik perhatian.Hansel mengangguk pelan, namun sepersekian detik dia sudah dapat menemukan jawaban lain. Saat pertama kali melihat Sherly di dalam klub malam, sudah ada rasa ketertarikan untuk gadis itu. Wajah yang cantik dan tubuh semampai Sherly memang menjadi poin utama bagi Hansel di awal pertemuan. Namun, tidak bisa dipungkiri, jika kal
Read more

Sherly Menggoda Hansel

Enam tahun sudah berlalu, Sherly selalu berusaha untuk melupakan masa lalu kelamnya. Karena tidak ingin menjadi orang ketiga dalam hubungan rumah tangga Hansel, Sherly juga tidak ingin mengingat nama pria yang sudah tidur dengannya.Meski memiliki anak bersama Hansel, Sherly menganggap itu hanya sebuah kesalahan dan tidak perlu meminta pertanggungjawaban pada pria itu. Untuk beberapa saat Hansel dan Sherly saling bertatapan. Keduanya saling mengamati satu sama lain.Hansel masih tampan dengan style metroseksualnya . Pun dengan Sherly yang semakin anggun di usianya yang sudah dewasa.Enam tahun yang lalu.Di sebuah klub malam.Hansel sedang merayakan kerja sama yang baru saja terjalin dengan klien barunya. Klub malam tersebut adalah satu-satunya tempat hiburan malam di daerah itu. Jadi banyak sekali orang yang ingin menghabiskan malam untuk bersenang senang atau sekedar mengisi kekosongan.Tidak terkecuali sekelompok muda mudi yang sengaja memasuki klub malam untuk merayakan hari kelul
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status