Karena belum menyadari siapa orang yang menjawab panggilannya, mulut Hansel masih saja berceloteh tentang Sherly, menunjukkan rasa bahagianya terhadap wanita itu."Apa kubilang, Rey, ini adalah cara yang paling efektif. Aku telah membuktikannya sendiri, Sherly pasti akan menerima lamaranku," Hansel bercerita dengan semangat."Oh shitt...!" Rey mendesah pelan. Dia tidak tahu lagi harus meletakkan mukanya di mana. Mungkin sudah puluhan kali Santos bertanya padanya, namun jawaban pria itu selalu sama. Rey selalu mengatakan jika dia tidak mengetahui keberadaan Sherly. Adapun tentang Hansel, Rey telah memberi alasan bahwa atasan mereka itu sedang bepergian ke luar negeri dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan."Rey, kamu masih di sana?" Dari ujung telepon, Hansel memastikan. Menyadari jika dirinya seperti bicara seorang diri saja, dia mulai meninggikan suaranya. "Halo ... Rey, kamu masih mendengarkanku, kenapa tidak bicara?" protesnya.Merasa bersalah, Rey segera merampas ponselnya
Baca selengkapnya