Home / Romansa / Kamu Milikku / Anak Angkat

Share

Anak Angkat

Author: Anna Sahara
last update Last Updated: 2023-06-08 18:18:58

"Kebohonganmu sukses kali ini, Loli," Hansel memuji istrinya dan menatap kagum pada wanita yang sedang duduk di sofa dan tengah memberikan susu pada bayi Aarav. "Kamu memang sudah sangat cocok menjadi seorang ibu, apa kamu yakin tidak akan ada yang curiga dengan kepergianmu selama ini?"

Selama berbulan-bulan lamanya, Lolita sengaja mengasingkan diri untuk mengelabui keluarga besarnya. Begitu mendapatkan kabar dari salah satu bawahannya, Lolita segera mengabarkan pada keluarga bahwa dia sedang hamil dan tidak ingin diganggu oleh siapapun.

Biar bagaimanapun, keluarga besarnya selalu menuntut untuk memiliki anak kandung keturunan Rosell, bukan anak angkat atau adopsi.

Kehabisan akal, Lolita yang sudah pasrah dengan kesuburannya menerima penawaran dari Sita. Bahkan tanpa harus bertemu lebih dulu dengan wanita yang ingin menyerahkan bayinya, Lolita dengan mudahnya menyanggupi semua kesepakatan yang diajukan Sita.

"Tidak apa-apa berbohong, ini semua kan untuk kebaikan kita. Aku melakukan ini karena desakan mereka juga. Aku sadar diri bahwa aku bukan wanita yang subur seperti yang mereka harapkan, itu sebabnya aku mengadopsi bayi ini," Lolita menjelaskan tanpa ada rasa bersalah. "Dengan semua usaha yang sudah aku lakukan saat ini, siapa tahu setelah ini aku bisa hamil."

"Bagaimana bisa kamu hamil? Kita saja jarang bertemu. Bahkan melakukan hubungan suami istri pun masih bisa dihitung dengan jari," ledek Hansel dan tak sekali pun berniat untuk melihat bayi dalam pelukan Lolita. Tak ada rasa bersalah dan penyesalan juga saat mengatakan semua itu.

Lolita membeku dalam diam. Dia paham jika Hansel belum bisa mencintai dan menerima pernikahan dengan lapang dada, hingga enggan untuk menyentuhnya padahal usia pernikahan mereka telah menginjak tahun ke lima.

Pergaulan bebas yang dijalani Lolita sebelum menikah tidak bisa ditolerir oleh Hansel. Lolita pun tidak menuntut untuk dicintai selama Hansel tidak menceraikannya. Namun, dari semua sikap dingin Hansel, Lolita masih berterima kasih karena suaminya itu masih mau menyumbangkan sperma untuk memuluskan proses bayi tabung yang sedang mereka jalankan.

"Jangan membuang-buang waktu dan uang lagi!" Hansel mendesah pelan. "Ini untuk yang terakhir kalinya kamu memintaku melakukan proses bayi tabung. Jika gagal, berhenti dan terima nasibmu. Anggap saja bayi ini sebagai pelengkap hidupmu, yang akan mendampingimu seumur hidup," tekannya.

"Oke, aku paham." Walau terasa sangat menyakitkan, Lolita mengangguk berat. Dengan penuh kehati-hatian, dia mengangkat bayi Aarav dan menyodorkannya pada Hansel. "Apa kamu tidak ingin menggendongnya? Mulai sekarang, kamu juga harus menganggapnya sebagai anak sendiri."

Hansel berpikir sejenak saat matanya tertuju bayi yang masih merah itu, lantas tanpa ragu menolak. "Tidak, aku ingin mandi dulu. Minggu depan kita harus kembali ke kota, dan dikarenakan kita membawa bayi ini, kita harus mempersiapkan diri dengan hal-hal yang baru."

Lolita menarik diri dan mengabaikan penolakan Hansel. Apalagi yang bisa dilakukan selain kembali memberikan pelukan hangat pada bayi Aarav. Dalam hati, dia juga berjanji akan memberikan kasih sayang penuh pada bayi itu dan memperlakukannya dengan baik seperti anaknya sendiri.

Sebelum memasuki kamar mandi, Hansel kembali menatap Lolita yang begitu bahagia dengan kehadiran bayi itu.

"Aku lupa menanyakan sesuatu, Loli," ucap Hansel di depan pintu kamar mandi. "Di mana orang tuanya? Apa kalian sudah membuat sebuah perjanjian sebelumnya?"

Hansel tidak ingin terjadi keributan di kemudian hari.

Loli tidak ingin berbohong pada Hansel tentang asal usul bayinya, maka dia menjawab dengan jujur. "Bayi ini lahir tanpa pernikahan. Orang tua gadis itu sendiri yang ingin menyingkirkan bayi ini dari keluarga mereka. Itu sebabnya, aku tertarik untuk mengadopsi anak ini. Aku ingin membesarkannya sejak dia dilahirkan ke dunia ini."

Lima tahun kemudian.

Di bawah pengasuhan langsung dari Lolita, Aarav telah tumbuh menjadi anak yang ceria. Selain tampan dan cerdas, dia juga mudah bergaul dengan keluarga, teman sepermainan, dan juga saudara sepupunya.

Pada awalnya, hampir seluruh anggota keluarga mencurigai kehadiran bayi yang dibawa oleh Lolita dan Hansel. Kejanggalan dari proses kehamilan dan kelahiran Aarav membuat seluruh anggota keluarga curiga dan bertanya-tanya. Apa benar Aarav adalah anak kandung Lolita dan Hansel?

Namun, seiring berjalannya waktu, kecurigaan itu perlahan pudar dan memutuskan untuk menerima begitu saja. Alasan utama adalah wajah Aarav yang seperti copian Hansel, membuat keluarga besar Rosell urung untuk membahas identitas Aarav yang sempat dicurigai.

Ayah dan anak itu bak pinang dibelah dua. Keduanya memiliki banyak kesamaan dalam segi fisik. Lolita yang selalu bersama dengan Aarav sempat berpikir keras, mungkinkah Hansel ada hubungannya dengan sang anak adopsi?

Akan tetapi, Lolita tidak akan memiliki nyali yang kuat untuk menanyakan hal itu. Saat ini, yang terpenting bagi Lolita adalah Aarav selalu berada di sisinya dan menganggapnya sebagai ibu kandung. Itu sudah membuatnya cukup sempurna menjadi seorang wanita sekaligus ibu.

Siang itu, di rumah utama sedang diadakan pertemuan penting. Kegiatan tersebut lebih mengutamakan pembahasan tentang bisnis keluarga, yang mana Hansel saat ini masih mempertahankan jabatannya sebagai CEO di dalam perusahaan besar yang didirikan keluarga Rosell.

Alexander Rosell, ayah kandung Hansel, memiliki dua orang istri.

Hannah, istri pertama Alexander merupakan ibu kandung Hansel. Meski sudah berpisah rumah dengan Alexander, namun dia tetap mendorong putranya untuk mewarisi harta keluarga yang memiliki pendapatan fantastis pertahunnya. Dalam setiap pertemuan keluarga, dia tak sekali pun absen untuk menyaksikan perubahan peraturan internal perusahaan secara langsung.

Sedangkan Joanna, istri kedua Alexander memiliki dua orang anak, Jonny dan Tiffany. Ibu dan kedua anak itu sama-sama berambisi untuk menjatuhkan Hansel dari jabatannya.

Pada siang ini, mereka juga sudah memegang rahasia Hansel. Ketiganya yakin seratus persen jika Hansel kali ini akan lengser dari jabatannya.

"Sesuai kesepakatan di awal, aku ingin Papa menepati janji. Hansel harus turun dari jabatannya. Dia tidak pantas menjadi CEO di perusahaan, karena selama ini telah membohongi kita semua. Anak yang mereka bawa lima tahun lalu bukan keturunan Rosell, anak itu hasil adopsi, karena Lolita sendiri tidak bisa mengandung," Jonny menyeringai licik setelah mengungkapkan pernyataannya.

"Apa-apaan ini, Jonny?" sang kakek, Hilman Rosell lebih dulu bertanya. Hansel adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak terima jika ada yang berani menjatuhkan marwah cucunya. "Jika yang kamu maksud adalah tentang anak Hansel, maka lupakanlah! Percuma kamu bicara panjang lebar, tidak akan mengubah apapun."

"Benar yang dikatakan kakekmu, Jonny," Alexander ikut menimpali. "Percuma kamu mencurigai Hansel, dilihat dari segi manapun, Aarav itu sudah pasti anak kandung Hansel, bukan anak adopsi seperti yang kamu tuduhkan."

Hansel terlihat datar menunggu penjelasan saudaranya itu. 'Apalagi yang ingin dibuktikan cecunguk sialan ini?' dengusnya dalam hati.

Di sebelah Hansel ada Lolita yang langsung menutup telinga Aarav. Dia tidak ingin putranya itu mendengar tuduhan yang kerap keluar dari mulut tajam Jonny.

"Kali ini aku membawa bukti yang kuat, Kakek," Jonny terlihat bersemangat. Di depan semua orang, dia akan membeberkan kebohongan Hansel dan Lolita. Dengan tenang, dia memberi kode pada Tiffany untuk membawakan beberapa orang saksi yang telah dikumpulkan beberapa bulan terakhir.

Selang beberapa menit kemudian, dua orang wanita yang merupakan mantan pekerja di rumah lama Lolita muncul di depan semua orang.

Tanpa ada keraguan, kedua wanita jtu menceritakan jika Lolita tidak pernah hamil, dan anak yang sedang bersama di tengah-tengah mereka saat ini adalah anak yang diadopsi dari kota lain.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zalina Raib
menarik dan bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kamu Milikku    Test DNA

    "Kalian dengar sendiri kan?" Jonny berkata dengan penuh kemenangan, lantas melempar sebuah dokumen di atas meja. "Silahkan periksa berkas-berkas ini, Pa! Aku juga sudah memeriksa semua rumah sakit dan tempat bersalin di kota yang Lolita tempati lima tahun yang lalu."Baik Hansel dan Lolita hanya bisa terdiam tanpa berani melakukan pembelaan. Mereka sudah terbiasa dengan tuduhan Jonny yang tak pernah bosan mencari masalah. Meski marah menyertai tatapan, namun Hansel terlihat siap dengan konsekuensi yang akan dihadapi atas kebohongan yang mereka lakukan selama ini.Akan tetapi, sang ibu yang selalu berdiri di belakang kesuksesan Hansel tidak mau tinggal diam. Hannah tidak akan menelan mentah-mentah cerita dari Jonny. Mengingat Jonny selalu iri dengan keberhasilan dan pencapaian Hansel, tidak heran jika pria itu selalu mencari-cari kelemahan anaknya."Aku hanya percaya pada Hansel. Tidak mungkin putraku melakukan kebohongan sebesar itu padaku. Dua wanita ini pasti orang suruhanmu," kata

    Last Updated : 2023-06-08
  • Kamu Milikku    Siapa Ibu Dari Anak Ini?

    Rosell company."Kamu telah membuat kesalahan untuk yang ke sekian kalinya!" Sofia kembali menegur Sherly. Dia berkacak pinggang di depan wanita itu. "Kamu baru beberapa hari kerja sudah melakukan kecerobohan, kali ini, jangan harap Santos bisa membantumu," tambah Sofia menakut-nakuti."Aku akan segera memperbaikinya, Bu Sofia." Sembari menunduk, Sherly membela diri. "Dan aku rasa ini hanya kesalahan kecil, hanya butuh beberapa jam saja, aku pasti bisa melakukannya."Sherly bukan wanita yang bodoh. Kesalahannya juga tidak fatal. Saat ini, dia hanya sedang banyak pikiran. Ayahnya menyuruhnya kembali, padahal niat untuk bertemu dengan sang anak belum terlaksana. "Tidak perlu," Sofia berkata bengis. "Aku akan melaporkan ini langsung pada atasan, biar beliau yang akan menentukan hukuman untukmu. Syukur-syukur kalau kamu hanya dipecat tanpa harus memberikan ganti rugi atau dipenjarakan."Di bawah ancaman Sofia yang telah meninggalkannya, Sherly menghela napas lega seraya memandangi punggu

    Last Updated : 2023-06-08
  • Kamu Milikku    Berencana Kabur

    Setelah menerima panggilan dari Reynand, Hansel kembali menatap wajah Lolita yang sedang berbaring di atas ranjang. Wanita itu pasti terkejut dengan berita ini. Meski tidak ada rasa cinta yang tumbuh pada Lolita, rasa sedikit bersalah tetap ada dalam diri Hansel.Biar bagaimanapun mereka adalah suami istri yang sah dan selalu menunjukkan sikap harmonis di depan umum, terutama di depan keluarga besar mereka.Tentu sakit rasanya setelah mengetahui rahasia sebesar ini. Namun, Hansel juga tidak ingin menyalahkan diri sendiri begitu saja. Dia tidak sengaja melakukan perbuatan ini.Bahkan Hansel adalah orang yang sangat pemilih dan tidak terlalu tergila gila dengan hubungan seks. Prioritas utamanya adalah pekerjaan dan mencari kesenangan dengan wanita lain tidak ada dalam daftar hidupnya.Terbukti jika di usianya yang begitu matang dan karir yang cemerlang, Hansel tidak pernah menghambur hamburkan uang hanya demi kepuasan birahi semata.Satu pikiran negatif muncul dalam benak Hansel. "Loli,

    Last Updated : 2023-08-13
  • Kamu Milikku    Pembelaan Santos

    "Hei ... aku bicara padamu, ayo buka mulutmu, katakan sesuatu!" Sofia dengan sombongnya melakukan pemaksaan. Dia tidak segan-segan mencengkram lengan Sherly yang sudah gemetar sejak tadi.Begitu geramnya Sofia pada Sherly hingga tidak ada empati lagi pada wanita itu.Tak lama kemudian, Santos yang juga merupakan atasan Sherly datang menghampiri. Dia sudah tahu masalah yang menimpa Sherly. Dia tidak bisa tidak merasa khawatir."Apa yang terjadi, Sherly?" pertanyaan Santos seketika menumbuhkan kecemburuan yang lebih dalam di hati Sofia. Wajah wanita itu memerah seperti bara api yang membara.Bukan kali ini saja Sherly melalukan kesalahan. Dan setiap itu terjadi, Santos akan datang sebagai pembela dan menjadi pahlawan di setiap waktu. Akan tetapi, saat ini, dengan kelicikannya, Sofia akhirnya berhasil mengadukan kesalahan Sherly pada atasan sebelum masalah yang menimpa wanita itu terdengar oleh Santos."Itu karena dia tidak becus saat bekerja," ucap Sofia dengan nada cepat dan ketus. "T

    Last Updated : 2023-08-15
  • Kamu Milikku    Kabar Bagus

    "Apa maksudnya?" Santos langsung protes pada Reynand. Sementara orang yang ditanya memilih diam dan hanya mengangkat kedua bahu seolah dia tidak ingin ikut campur lebih dalam lagi.Wanita yang dimaksud Hansel pasti Sherly. Santos berpikir demikian. Kenapa Hansel terburu buru ingin bertemu dengan Sherly? Santos tidak sabar menunggu jawaban Reynand. Dia pun bertanya kembali."Apa kalian tidak malu ikut campur dengan masalah sepele seperti ini?" Melalui Reynand, hubungan Santos lumayan dekat dengan Hansel. Dia pun mengajukan pertanyaan pada bos besar itu. "Hansel, di mana sikapmu yang tinggi berwibawa itu? Apa kamu tidak merasa rendah untuk turun tangan secara langsung pada seorang staf yang paling rendah di perusahaan ini?" Meski ada sedikit rasa segan, namun nada bicara Santos sangat berani kali ini. Dia seakan sedang mengejek, karena selama ini Hansel terkenal bersikap dingin pada para bawahannya.Hansel menoleh pada Reynand. Tatapannya mengandung arti agar orang kepercayaannya itu

    Last Updated : 2023-08-24
  • Kamu Milikku    Pertemuan Hansel dan Sherly

    "Kenapa begitu serius? Kamu bahkan belum melihatnya lagi setelah 6 tahun, bagaimana jika dia sudah berubah atau tidak sesuai dengan yang kamu pikirkan?" goda Reynand, ingin melihat sekuat apa tekad sahabatnya itu.Bibir Hansel terkatup rapat saat menatap Reynand. Ekspresinya membuktikan bahwa dia setuju dengan ucapan pria itu. Ya, Hansel hanya sekali bertemu dengan Sherly, kenapa dia tiba tiba terobsesi dengan wanita muda itu?"Bisa saja kan dia menggunakan topeng atau riasan tebal untuk menggaet para pria kaya saat kalian bertemu dulu," Reynand mencoba mempengaruhi lagi, padahal dia sendiri sempat terpesona ketika melihat Sherly yang polos dan menarik perhatian.Hansel mengangguk pelan, namun sepersekian detik dia sudah dapat menemukan jawaban lain. Saat pertama kali melihat Sherly di dalam klub malam, sudah ada rasa ketertarikan untuk gadis itu. Wajah yang cantik dan tubuh semampai Sherly memang menjadi poin utama bagi Hansel di awal pertemuan. Namun, tidak bisa dipungkiri, jika kal

    Last Updated : 2023-08-25
  • Kamu Milikku    Sherly Menggoda Hansel

    Enam tahun sudah berlalu, Sherly selalu berusaha untuk melupakan masa lalu kelamnya. Karena tidak ingin menjadi orang ketiga dalam hubungan rumah tangga Hansel, Sherly juga tidak ingin mengingat nama pria yang sudah tidur dengannya.Meski memiliki anak bersama Hansel, Sherly menganggap itu hanya sebuah kesalahan dan tidak perlu meminta pertanggungjawaban pada pria itu. Untuk beberapa saat Hansel dan Sherly saling bertatapan. Keduanya saling mengamati satu sama lain.Hansel masih tampan dengan style metroseksualnya . Pun dengan Sherly yang semakin anggun di usianya yang sudah dewasa.Enam tahun yang lalu.Di sebuah klub malam.Hansel sedang merayakan kerja sama yang baru saja terjalin dengan klien barunya. Klub malam tersebut adalah satu-satunya tempat hiburan malam di daerah itu. Jadi banyak sekali orang yang ingin menghabiskan malam untuk bersenang senang atau sekedar mengisi kekosongan.Tidak terkecuali sekelompok muda mudi yang sengaja memasuki klub malam untuk merayakan hari kelul

    Last Updated : 2023-08-27
  • Kamu Milikku    Nasihat Untuk Hansel

    Sherly kaget, matanya melotot karena panik. Tidak tahu harus berkata apa lagi. dia tidak menyangka jika sejak kejadian itu, Hansel masih saja mencari keberadaannya. 'Bukankah dia sudah beristri, lalu untuk apa dia mencariku?' pikir Sherly. 'Terus bagaimana jika dia mengetahui aku telah melahirkan anaknya?' Sherly semakin takut. Dia tidak mungkin berdaya jika harus berurusan dengan pria seperti Hansel.Hansel berdiri dan mendekati Sherly yang diam seperti patung. "Masih ingat aku kan?"Sherly mengangguk canggung tanpa berani mengeluarkan suara."Bagus ...." Hansel mengangguk senang. "Sekarang aku tanya, kenapa kamu pergi begitu saja dan meninggalkanku hari itu?"Senyum Hansel begitu menawan, suaranya juga lembut saat bertanya, namun Sherly tetap ketakutan ketika berdekatan dengan pria itu. Entah apa yang dirasakannya saat ini, Sherly ingin berubah menjadi angin dan menghilangkan diri detik itu juga.Klik.Dari luar, Reynand tiba tiba datang dan sengaja menggangu pertemuan itu. Berharap

    Last Updated : 2023-08-28

Latest chapter

  • Kamu Milikku    Permintaan Maaf

    Hansel ingin mengejutkan istrinya setelah mereka kembali, namun kejutan itu satu persatu telah datang dengan sendirinya.Ya, orang tua Sherly lebih dulu masuk ke dalam ruangan itu. Rosali langsung memeluk Sherly, diikuti Selvi serta keluarga kecilnya. Sedangkan Morgu terlihat menunduk malu setelah memasukkan ruangan tersebut. Dia bahkan tidak berani menyaksikan kedekatan antara Sherly dan Selvi, juga dengan istrinya yang sangat menyayangi Sherly."Ayah ...!" Sherly menyebut panggilan itu pada Morgu. Meski pria tua itu bukan ayah biologisnya dan terang-terangan memutus hubungan dengannya, namun Sherly tetap menganggapnya sebagai ayah."Ayah, kemarilah!"Seketika Morgu terharu dengan panggilan itu. Dia langsung memeluk Sherly. "Ayah minta maaf, ayah sangat jahat padamu, ayah egois telah memanfaatkanmu selama ini," ucapnya dengan penuh penyesalan."Aku sudah melupakannya," balas Sherly dengan ikhlas. "Bagiku, kamu tetaplah ayahku."Saat itu, Rosali kembali mengusap rambut Sherly. Dia jug

  • Kamu Milikku    Ada Kejutan

    "Sherly ...!" Hansel berbisik di telinga istrinya untuk membangunkan wanita itu. "Sherly ... bangunlah, ini aku datang."Perlahan, Sherly mengerjapkan matanya dengan malas. Pada kehamilan yang kedua ini, dia mudah mengantuk. Matanya sudah tidak bisa diajak kompromi. Tubuhnya juga letih selama perjalanan. Itu sebabnya Ronald membiarkan Sherly beristirahat untuk malam ini saja, tapi dengan tangan yang terikat."Hansel ...." Dengan sebelah tangannya, Sherly mengucek mata. Dia masih ragu dengan penglihatannya yang samar-samar. "Kamu datang, ini benar benar kamu yang datang?" dia bertanya untuk memastikan apa yang dilihatnya bukanlah bagian dari mimpi."Ya, ini aku datang," Hansel membenarkan. Untuk meyakinkan Sherly, dia mengecup bibir wanita itu sebanyak tiga kali. "Tetap tenang di sini!"Seterusnya, Hansel langsung mencari cara untuk melepaskan ikatan tangan Sherly. "Apa kamu tahu kuncinya diletakkan di mana?" tanya Hansel setelah berusaha mencari kunci borgol yang mengikat tangan She

  • Kamu Milikku    Pengorbanan

    Setelah mendapatkan serangan dari anak buah Yoga, Hamza masih tidak menyesali perbuatannya. Alih-alih melarang atau meminta penjelasan secara detail, dia justru mendorong para penjahat itu agar melanjutkan misi mereka."Bawa saja dia pergi, terserah kalian ingin melakukan apa, aku tidak peduli dengan keselamatan wanita pembawa sial ini!" Hamza membiarkan, bahkan senang melihat Sherly digotong oleh orang yang tidak mereka kenal."Ayah, kenapa kamu begitu tega pada Sherly?" Lolita tak berdaya karena ruang geraknya dihalangi oleh Hamza dan orang suruhan ayahnya. Pada saat Sherly dibawa oleh sekelompok penjahat itu, Lolita terduduk lemas di atas lantai. Untuk beberapa menit lamanya, dia menangis sejadi-jadinya. Dia berteriak, merasa buruk karena tidak dapat memberi bantuan pada adiknya yang tengah hamil.'Cepatlah datang, Hansel!' ujar Lolita dalam hati. Dia telah mengirimkan pesan pada Hansel sebelum memasuki gedung tersebut."Sudahlah , jangan bertingkah bodoh seperti ini seolah-olah d

  • Kamu Milikku    Kemarahan Lolita

    "Bagaimana bisa kalian gagal mendapatkan Sherly?" Ronald murka mengetahui dua orang suruhannya telah didahului oleh orang lain. "Kalian sudah lebih dulu berada di sana, bahkan sejak pagi telah memasuki rumah itu, apa kalian tidak melihat ada orang yang mencurigakan?" "Maaf, Pak Ronald, kami tidak mengetahui jika pria itu juga menginginkan Sherly." Salah satu dari kedua pria itu menjawab. "Terlalu banyak yang melihat ke arah Sherly, kami kesulitan untuk menebak siapa saja yang ingin menculiknya malam itu.""Bodoh ...! Kalian memang bodoh, tidak berguna!" bentak Ronald. Tidak terima dengan alasan itu. Seandainya, tidak ada yang mengikuti langkah Ronald setiap saat, dia sudah mengambil tindakan sendiri. Kebencian Ronald terlalu tinggi untuk Sherly dan Hansel membuat pria itu rela mengeluarkan uang yang banyak hanya untuk membalaskan dendamnya."Jangan gegabah seperti itu, Ronald!" Yoga tiba-tiba muncul di ruangan itu. Dia menepuk pundak Ronald, lalu berkata lagi. "Aku sudah tahu siapa

  • Kamu Milikku    Kondisi Sherly

    Mansion mewah dengan fasilitas terlengkap di kota itu mendadak mengalami masalah internal dalam hal penerangan. Hal itu tentu menumbuhkan kecurigaan bagi para penghuni rumah atau tamu malam itu.Terutama Hansel yang telah kehilangan Sherly dalam hitungan detik. Begitu cahaya lampu kembali menerangi ruangan demi ruangan, hal pertama yang Hansel lakukan adalah mencari keberadaan istrinya."Sherly ... Sherly ...!" Hansel memanggil manggil istrinya sembari berjalan mondar mandir. Dengan wajah panik, dia menyusuri setiap ruangan terdekat dari tempat awal mereka berdiri.Sebagai pemilik mansion, Hilman langsung memberi perintah pada orang kepercayaannya untuk memeriksa kondisi keamanan di rumah tersebut. "Periksa semua di sekitar rumah, jangan ada satu pun yang terlewat! Jika ada yang mencurigakan, segera melapor!"Sang asisten bergerak melaksanakan tugasnya. "Kenapa dia bisa menghilang sendiri?" Alexander keheranan. "Di antara sekian banyak orang yang ada di ruangan ini, kenapa hanya wani

  • Kamu Milikku    Penculikan

    Sherly berusaha menarik tangannya dari genggaman Hansel, namun pria itu tidak membiarkannya lepas. "Hansel ... semua orang melihat kita. Tolong lepaskan tanganku, yakinkan keluargamu dan aku akan menjaga Aarav!" dia mencari aman.Hansel tidak setuju. Dia justru bersemangat untuk membawa Sherly dan Aarav menuju keluarganya. "Kita hadapi bersama!" ujarnya."Apa maksudnya ini?" Meski paham dengan tujuan Hansel, Hilman tetap bertanya, dan dia melakukan itu hanya untuk menjaga wibawanya yang terkenal tegas di depan rekan rekan keluarga mereka.Hansel sama sekali tidak gentar menghadapi Hilman. Ketika sudah berdiri tepat di hadapan sang kakek, dia memperkenalkan istrinya lebih dulu. "Wanita yang aku bawa ini namanya Sherly. Bukankah Kakek ingin bertemu dengannya? Aku sudah membawanya, tolong terima dia menjadi menantu di keluarga ini sebagai istriku!" pinta Hansel dengan suara yang datar. Tidak ada keraguan, namun dia masih terlihat waspada jikalau Hilman tidak menerima kehadiran Sherly.B

  • Kamu Milikku    Vonny vs Lolita, Hansel ,dan Sherly.

    Setelah beberapa hari berlalu, Vonny masih tidak bisa menerima kehadiran Sherly sebagai adiknya. Dia terlalu benci dengan wanita itu, lalu bagaimana caranya untuk melupakan permusuhan mereka?Kemarahan dalam diri Vonny semakin meledak tatkala mengetahui jika Sherly sudah melaksanakan pernikahan dengan Hansel dan mereka juga sudah memiliki anak yang selama ini diasuh oleh Lolita. "Aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan semua yang harusnya menjadi milikku, Sherly. Aku akan menghancurkan hidupmu." Vonny menatap gambar gambar Santos ketika bersama dengan Sherly. Foto itu terlihat intim, berpelukan, berciuman, membuat siapa pun yang melihatnya akan percaya jika keduanya tengah menjalin hubungan serius."Dengan semua ini, aku akan mempermalukanmu di depan keluarga Hansel. Lihat saja, Sherly, semua orang akan semakin jijik melihatmu. Dan aku yakin Hansel tidak akan menerimamu lagi." Vonny menganggap Sherly memiliki keberuntungan hanya karena kemiripan mereka. "Jangan harap aku akan mengan

  • Kamu Milikku    Waktu Yang Ditunggu

    Ketika Santos bergerak ke arahnya, Sherly langsung mengangkat kedua tangannya untuk menghentikan pria itu. "Berhenti di situ, jangan mendekat!" dia masih trauma dengan perlakuan Santos padanya."Aku hanya ingin bicara sebentar, Sherly, aku tidak ingin berbuat kasar padamu." Santos diam di tempat. "Tolong beri aku kesempatan untuk meminta maaf padamu. Aku sangat menyesali kebodohanku itu.""Bukankah Hansel menyuruhmu untuk menyelesaikan masalahmu di perusahaan ini?" Sherly mengingatkan Santos dan mengabaikan ucapan pria itu. "Tolong segera keluar dari sini!" pintanya lagi.Untuk meyakinkan Sherly, Santos segera berlutut di hadapan Sherly. Dia mengatupkan kedua tangannya, merendahkan diri agar Sherly percaya padanya. "Tolong maafkan aku, Sherly, aku tidak akan bisa tenang sebelum mendapat maaf darimu. Tujuanku datang hari ini juga hanya ingin mendapat maaf darimu.""Aku bersumpah atas nama ibuku, aku sudah menyesali semua perbuatanku waktu itu. Aku khilaf, Sherly, tolong maafkan aku!"

  • Kamu Milikku    Ingin Bicara Berdua

    Sembari meletakkan botol minumannya di atas meja, Sherly memberi kode pada Hansel agar tidak buru-buru mengungkapkan hubungan mereka di depan wanita paruh baya itu.Mereka berdua sama sama tahu jika kondisi Farah tidak terlalu bagus untuk menerima berita yang mengejutkan. "Aku paham," ucap Hansel dengan suara yang pelan. Setelah itu, dia lebih dulu berdiri untuk menyambut Santos dan Farah."Selamat siang, Hansel!" Farah terlihat lebih bersemangat, maka dia lebih dulu menyapa. "Apa kedatangan kami mengganggumu?""Tidak sama sekali, Bibi," sambut Hansel dengan ramah. "Ayo duduk dulu!"Saat itu Sherly juga mendekat, namun dia tidak ingin bicara pada Santos. Kemarahannya terhadap pria itu belum sepenuhnya hilang. Maka dia hanya bertegur sapa dengan Farah, dan membantu wanita itu untuk duduk di sofa tepat di sebelahnya. Santos mengikutinya. Rasa bersalah terhadap Sherly membuat pria itu diam seribu bahasa. Hingga detik ini, dia belum mendapat kesempatan untuk meminta maaf secara langsung

DMCA.com Protection Status