Home / Fantasi / ROH KAISAR LEGENDARIS / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of ROH KAISAR LEGENDARIS : Chapter 421 - Chapter 430

527 Chapters

#422. Dominasi Naga Pelahap Jiwa!

Dengan satu gerakan ringan, ruang dimensi terbelah di hadapan Shusan Ni. "Yang mulia jangan khawatir," ucap Shusan Ni pada Zhou Ning."Saya akan memperingatkan mereka dengan baik, kalau begitu saya pergi yang mulia!" tambahnya seraya melangkah masuk ke dalam ruang dimensi tersebut, membawa kedua jenderal kekaisaran dewa angin bersamanya. "Kalian berdua ikut denganku," perintahnya, dengan suara dingin yang tidak mengizinkan penolakan. Tali spiritual hitam melilit tubuh kedua Jendral itu, membuat mereka tak bisa melawan sedikitpun, dan dalam sekejap, mereka diseret masuk ke dalam kegelapan dimensi ruang.Seketika alam terdiam saat Shusan Ni tiba di kekaisaran dewa angin. Kedatangannya membuat udara tiba-tiba terhenti, dan seluruh alam menahan napas. Langit mendung mengirimkan gelombang energi dari riak kehadiran yang begitu kuat, menyelimuti istana dalam aura kehancuran.Sementara di dalam istana, Kaisar Yuan berdiri dengan penuh kewaspadaan, matanya menyipit ketika dia merasakan tekan
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

#423. Penindasan Sosok Tak Terkalahkan!

Kaisar Yuan menunduk dalam, merasakan kengerian terhadap kekuatan Shusan Ni yang begitu besar. "Kekuatannya terlalu mengerikan, auranya seperti ribuan gunung yang membuat tubuh dan jiwaku hancur!" gumamnya, dengan sekuat tenaga bertahan dari tekanan hebat yang menimpanya."Dengan kekuatan seperti ini, jika dia menginginkannya, menghancurkan Kekaisaran dewa angin adalah hal yang mudah! Lupakan untuk menentangnya, bahkan ratusan tahun, jutaan tahun berlalu, mustahil bagiku untuk melawannya!" Perbedaan kekuatan yang begitu jauh membuatnya takut, pikirannya bergetar saat ia mengingat fakta yang membuatnya lebih gentar. "Sosok sekuat itu, tunduk pada bocah itu? Seberapa menakutkannya latar belakang anak itu?"Shusan Ni, berdiri tanpa tergoyahkan, memandang Kaisar Yuan dengan tatapan yang semakin menindas. Pandangannya tajam dan penuh penghinaan, "Tuanku sudah memberi hukuman pada putramu yang lancang. Apa kau keberatan?" Suaranya begitu dingin, menusuk hingga ke inti jiwa, seperti bilah p
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

#424. Ingin kembali

Shusan Ni kembali ke pusat kota Dunia Kehancuran. Dia berjalan dengan mantap ke dalam rumah besar di depannya untuk menemui Zhou Ning.Ketika sampai pada Zhou Ning, Shusan Ni segera berlutut dengan penuh hormat."Yang Mulia, saya telah menyelesaikan tugas," lapor Shusan Ni dengan suara tegas. "Saya telah memperingatkan mereka agar tidak berani menentang di masa depan. Mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama."Zhou Ning hanya mengangguk ringan. "Mhm," jawabnya singkat, tanpa menunjukkan emosi berlebihan.Xu Feng, yang berdiri di sebelah Zhou Ning, menatap dengan heran saat melihat sosok kuat seperti Shusan Ni berlutut. Pikirannya dipenuhi kebingungan. "Jika tidak melihatku sendiri, aku mungkin tidak akan pernah percaya, jika sosok yang sebanding dengan puluhan keabadian tertinggi, sedang berlutut di hadapan seorang pemuda. Kakak Long, sebenarnya bagaimana kau bisa mengenal seseorang sebesar ini?" Xu Feng mencoba memahami, tetapi tetap tidak masuk akal baginya jika sos
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

#425. Benua Bawah Diserang

Di dalam dimensi ruang yang sunyi, Zhou Ning merasa gelisah. Perasaan tidak enak tiba-tiba menyelimutinya. "Kenapa aku merasa ada yang tidak beres?" gumamnya pelan.Tak lama setelahnya, dia merasakan nafas Xiao Bai tiba-tiba melemah drastis. Seketika wajah Zhou Ning pun berubah serius.“Xiao Bai ...?” bisiknya dengan wajah khawatir. "Mengapa nafasnya begitu lemah? Apa yang terjadi? Ha! Lu Zhe!" Zhou Ning berteriak kembali, kali ini nafas Lu Zhe yang tiba-tiba melemah.Belum habis kekhawatiran Zhou Ning pada keduanya, nafas Zhou Lou dan Wu Xia tiba-tiba juga melemah, "kakak! Wu Xia!" Teriak Zhou Ning dengan penuh kekhawatiran."Apa yang terjadi pada mereka!" Ucapnya penuh kekhawatiran, dia teringat kembali pada perkataan Kaisar Suci Iblis sebelumnya, bahwa formasi yang dia pasang pada di benua bawah telah hancur, dan keluarganya kemungkinan besar akan berada dalam bahaya.Zhou Ning menggertakkan gigi geram, dia tak menyangka bahwa hal itu akan benar-benar terjadi. "Bukankah Zhesswa jug
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

#426. Kemarahan Zhou Ning!

Zhou Ning melangkah maju, menerobos batasan ruang dan waktu. Dalam satu kedipan, dia melesat menembus lapisan dimensi, menentang hukum ruang waktu dengan kekuatannya. Batasan dimensi, bahkan energi ruang di sekitarnya terbelah saat dia bergegas menuju dunia bawah.Di dunia bawah, sebelum jimat itu benar-benar meledak, udara di sekitarnya membeku. Aura mencekam tiba-tiba menyebar, begitu kuat hingga mengguncang ruang dan waktu itu sendiri.Langit bergetar hebat, atmosfer berubah seketika. Rasa takut yang luar biasa mengisi udara, menusuk langsung ke jiwa para Keabadian yang mengepung tempat itu.Zhou Ning mendekat dengan kecepatan yang tak tertanding. Matanya menyala dengan kemarahan yang tak tertahan, setiap langkahnya dipenuhi dengan hawa membunuh yang membuat semua penyerang merasa tercekik.“Berani sekali kalian,” desis Zhou Ning, suaranya berat dengan kemarahan yang terpendam. “Menyentuh keluargaku … adalah kesalahan terbesar yang kalian buat.”Rong Jia, yang baru saja merasa puas
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

#427. Memusnahkan Sepuluh Keabadian Tertinggi

Zhou Ning berdiri di tengah kekacauan dimensi yang telah ia ciptakan. Udara di sekitarnya mencekam, dan ruang di sekitarnya terdistorsi oleh aura yang mengerikan. Hanya dengan kehadirannya, dimensi waktu dan ruang runtuh di bawah kekuatan yang tak terukur. "Kekuatan ini?" Sepuluh Keabadian menatap sekelilingnya, didominasi oleh kekuatan menakutkan, yang tak pernah mereka sangka datang dari seorang pemuda tak dikenal di depan mereka.Dengan satu gerakan ringan dari tangan Zhou Ning, satu dari sepuluh keabadian yang baru saja meneriakinya terangkat ke udara, terhimpit oleh kekuatan yang begitu kuat sehingga tulangnya terasa pecah dari dalam."Aku tidak suka bertanya untuk yang kedua kalinya, katakan! Mengapa tidak mungkin?" Tanya Zhou Ning dingin, sambil menghimpit Keabadian itu dengan sangat kuat, membuatnya sulit untuk bernapas."Tolong lepas--" "Apa yang kau katakan? Aku tidak mendengarnya?" sela Zhou Ning sembari menambah kekuatannya dengan intensitas yang mengerikan.Mata keabadi
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

#428. Ribuan Kematian!

"Memintaku untuk melupakannya? Tidak akan pernah! Siapapun yang membuat keluargaku menderita, aku tidak akan pernah mengampuninya!" Ucap Zhou Ning seraya mengambil bola jiwa Keabadian yang tersisa di udara.Melihat betapa mudahnya Zhou Ning menghancurkan mereka semua, Rong Jie benar-benar kehilangan akal sehatnya. Tangannya gemetar, tubuhnya melemas, dan kakinya tak mampu menopang berat tubuhnya sendiri. Dia jatuh berlutut, wajahnya pucat pasi, dan suaranya tercekik di tenggorokan.“A-aku memperingatimu! Aku adalah murid inti sekte Phoenix Pedang Api! Jika kau membunuhku, sekte Phoenix Pedang Api tidak akan mengampunimu!" Rong Jie mencoba mengancam dalam ketakutannya, tapi Zhou Ning tak peduli sama sekali, kakinya terus melangkah mendekati Rong Jie."Sekte Phoenix Pedang Api, apa itu hebat?" Sahut Zhou Ning, wajahnya dingin dan mencekam, aura membunuh yang menakutkan terus meguar dari tubuhnya."Be-berhenti di sana! Kubilang hentikan! Ka-katakan padaku, apa yang kau inginkan, aku akan
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

#429. Berkah Mata Ilahi

Keheningan menyelimuti tempat itu, hanya terdengar gemuruh energi yang perlahan memudar di udara. Zhou Ning melayang di udara, tubuhnya dikelilingi oleh sisa-sisa aura kekuatan yang baru saja ia lepaskan. Tatapannya kosong, tetapi hatinya bergemuruh saat ia memandang ke bawah.Reruntuhan bangunan dan tubuh-tubuh yang terluka berserakan di tanah, tak ada yang luput dari serangan sekte Phoenix Pedang Api. Termasuk juga keluarga yang sangat dia sayangi, terbaring tak berdaya di hadapannya, tak mampu untuk mengangkat tubuh mereka.Zhou Ning, yang tampak begitu tenang dari luar, merasakan gejolak yang tak terlihat di balik matanya. Rasa bersalah yang mendalam menyusup ke dalam hatinya. Dengan perlahan, Zhou Ning turun dari udara. Kakinya menyentuh tanah dengan ringan, namun beban rasa bersalah di hatinya terasa begitu berat. Langkahnya mantap menuju keluarganya, yang terlihat lemah dan tak berdaya. Pandangannya terpaku pada mereka, dan rasa sesal terus menggerogoti hatinya."Maafkan aku .
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

#430. Lencana yang Megah!

Zhou Lou terperangah menatap Cahaya penyembuhan di sekelilingnya, "semua orang memuji bahwa adikku sangat hebat. Bisa menyembuhkan puluhan ribu orang dalam sekejap, kekuatan yang mengerikan, adikku telah tumbuh menjadi seseorang yang sangat hebat," gumamnya, nyaris tak percaya. Ia menatap langit dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Ayah, Ibu, apakah kalian melihat ini? Adik kita sekarang menjadi praktisi dewa yang luar biasa. Kalian bisa tenang di sana."Cahaya penyembuhan perlahan meredup, dan suasana di sekitar mulai tenang. Zhou Ning menatap sekeliling, semua orang telah pulih termasuk keluarganya, namun hatinya masih terasa berat akan rasa bersalah.Kakaknya Zhou Lou kemudian datang padanya, memegang kedua tangannya dengan penuh kebanggaan, "Ning Di Di, kau luar biasa."Zhou Ning menatap kakaknya, Zhou Lou, dengan perasaan campur aduk. Ekspresi bangga di wajah Zhou Lou membuatnya tersenyum, namun di balik senyuman itu, ada kekhawatiran yang mendalam di dalam hatinya."Orang-oran
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

#431. Tiba di Benua Tianyan

Zhou Ning kembali berjongkok, membiarkan Xiao Bai yang tampak masih lemah, berjalan ke telapak tangannya.Dengan lembut Zhou Ning mengangkat Xiao Bai, dan mengelusnya pelan, "Xiao Bai, terimakasih sudah melindungi kakakku," ucapnya dengan raut wajah Yang sedih, tubuh Xiao Bai penuh dengan sayatan pedang. Dewa rubah kecil membiarkan tubuhnya terluka untuk melindungi semua orang, sesuai dengan janjinya pada Zhou Ning pada masa lalu.Meskipun keberkahan mata ilahi dapat memulihkan luka Xiao Bai dengan cepat, tapi cedera Xiao Bai terlalu serius, hingga pemulihannya pun sedikit lambat di bandingkan dengan yang lainnya.Zhou Lou mendekat, ikut mengelus tubuh Xiao Bai, "terimakasih," ucapanya dengan suara pelan.Di depan mereka ruang dimensi kemudian terbuka, membuat semua yang menyaksikannya berdecak dengan perasaan kagum."Ning Di Di, kau benar-benar kuat," gumam Zhou Lou, terperangah menatap ruang dimensi di depannya. Dia tidak bisa membayangkan seberapa besar kekuatan adiknya, yang kini
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status