Di sebelah barat tanah asing, segerombolan serigala mengaung, menyerang Zhu Tian, mereka berdatangan tanpa henti.Cakar-cakar tajam, serangan bola-bola cahaya melesat, serigala-serigala itu berdatangan tanpa henti.Zhu Tian dengan pedang di tangannya, tubuhnya penuh luka cakar, nafasnya tersenggal, tangannya terus memblokir serangan-serangan dari segerombolan serigala-serigala hitam yang menerjangnya.Di saat Zhu Tian berusaha untuk bertahan, ingatan akan masa lalunya yang pahit terus mengalir di dalam kepalanya.'Aku hanyalah anak yatim piatu dari perkampungan kumuh di pinggir kota, tanpa bakat dan juga latar belakang yang kuat, dunia ini sangatlah kejam dan dingin, tapi aku tidak ingin menyerah, aku terus berlatih tanpa henti, meski rasanya tanganku remuk, dan tubuhku hancur, aku terus mengayunkan pedangku, aku berlatih sangat keras, walaupun gagal dan gagal, aku terus mencobanya, hingga akhirnya aku diterima di akademi roh seribu angin, apakah semua itu hanyalah omong kosong, dan s
Baca selengkapnya