Di sebelah barat tanah asing, segerombolan serigala mengaung, menyerang Zhu Tian, mereka berdatangan tanpa henti.Cakar-cakar tajam, serangan bola-bola cahaya melesat, serigala-serigala itu berdatangan tanpa henti.Zhu Tian dengan pedang di tangannya, tubuhnya penuh luka cakar, nafasnya tersenggal, tangannya terus memblokir serangan-serangan dari segerombolan serigala-serigala hitam yang menerjangnya.Di saat Zhu Tian berusaha untuk bertahan, ingatan akan masa lalunya yang pahit terus mengalir di dalam kepalanya.'Aku hanyalah anak yatim piatu dari perkampungan kumuh di pinggir kota, tanpa bakat dan juga latar belakang yang kuat, dunia ini sangatlah kejam dan dingin, tapi aku tidak ingin menyerah, aku terus berlatih tanpa henti, meski rasanya tanganku remuk, dan tubuhku hancur, aku terus mengayunkan pedangku, aku berlatih sangat keras, walaupun gagal dan gagal, aku terus mencobanya, hingga akhirnya aku diterima di akademi roh seribu angin, apakah semua itu hanyalah omong kosong, dan s
Zhou Ning menghentakkan kakinya ke bumi, denyut nadi kekuatan menyebar ke luar seperti riak di kolam.Swassh!Saat itu juga dia melompat ke udara, menangkap dua serigala di tangannya, meremukkan leher binatang buas itu dengan suara berderak, membuat keduanya mati dalam sekejap. Tubuh serigala hitam yang tak bernyawa itu pun ditelan oleh kegelapan, lalu menghilang begitu kegelepan itu hilang.Lolongan serigala hitam semakin keras, dan beberapa serigala hitam menerjang ke arah tenggorokan Zhou Ning. Namun, ia hanya mengangkat kedua tangannya dengan tenang. Dalam sekejap, semburan angin dan aura dewa yang dahsyat meledak dari langit, menekan binatang-binatang buas itu dengan kuat, menghancurkan mereka semua hingga menjadi abu yang larut di udara."Zhu Tian, perhatikan ini," Zhou Ning mengeluarkan pedang api kegelapan di tangannya, dia hanya berdiri tenang, tapi pedangnya bergerak dengan kecepatan kilat, bahkan tak terlihat sedikit pun dia menggerakkan pedang itu. Namun gelombang energi p
'Tuan benar! Hari ini! Aku tidak akan kalah, jika hal inipun aku tidak bisa melakukannya, maka lupakan saja, aku tak akan pernah bisa menjadi seorang ahli pedang!'Zhu Tian memejamkan matanya, menarik napas dalam. Dia merasakan pedangnya bergetar di tangannya. Di kedalaman jiwanya, menemukan sebutir cahaya kecil, yang kemudian semakin terang oleh ketekunannya yang tak kunjung padam. Ketekunan yang membuatnya berlatih setiap hari, yang membuatnya bertahan dari setiap kegagalan.'Sungguh tekad dan keteguhan yang luar biasa Zhu Tian,' gumam Zhou Ning dalam hatinya.Zhou Ning menghadap Raja Serigala hitam dengan wajah yang masih terjaga ketenangannya, hawa membunuh yang kuat menyeruak keluar dari tubuhnya, pedangnya memancarkan aura yang menakutkan. Di langit, dimensi yang terbuka itu mengeluarkan pedang merah yang diliputi oleh api kematian, di sela-sela itu Zhou Ning bergumam dalam hatinya, "sangat aneh? Apa yang membuat serigala-serigala hitam ini kehilangan kendali? Tadi aku sudah me
Zhou Ning menatapnya, dia berpikir bahwa tidak ada salahnya menjadikan pemuda berbakat dan pekerja keras seperti Zhu Tian sebagai muridnya, dia punya banyak sekali teknik kultivasi dan keterampilan berpedang yang kuat di dalam ingatannya. Apalagi sangat sayang jika membiarkan orang seperti Zhu Tian begitu saja."Kau harus memikirkannya dengan benar Zhu Tian.""Tuan saya akan berusaha keras!"Setelah memikirkan semuanya Zhou Ning pun menyetujuinya, "baiklah kalau begitu, kau bisa menjadi muridku."Ha!Zhu Tian langsung tersenyum dengan cerah, dia sebenarnya tidak begitu yakin Zhou Ning akan menerimanya sebagai muridnya, tapi Zhou Ning ternyata menyetujuinya. Dia pun segera berlutut. "Terimakasih guru!" Ketika Zhu Tian hendak bersujud untuk berterima kasih, Zhou Ning menggeleng pelan, menghentikannya."Tidak perlu seperti ini," ucapnya sembari menangkap tangan Zhu Tian, "berdirilah."Dari jari tangan Zhou Ning, sinar emas melesat ke dalam kepala Zhu Tian, dia memberikan teknik kultivas
"Guru, Aku--" "Sudah jangan terlalu banyak berpikir dan terima saja, jika kau menjadi semakin kuat, aku juga akan merasa puas.""Guru! Kau ...." Zhu Tian kembali menyatukan kedua tangannya, menundukkan kepala. Dia merasa sangat berterima kasih pada Zhou Ning, "Guru! Aku tidak akan mengecewakanmu! Aku akan bekerja keras!""Hmmm, semangat yang bagus! Kau juga jangan khawatir, semua siluman bunga api yang ada di lembah itu adalah orangku."'Siluman? Orangku?' Ulang Zhu Tian di dalam benaknya. Siluman bukanlah makhluk yang akan bersedia untuk tunduk begitu saja, apalagi pada manusia, ini lebih seperti hal yang mustahil terjadi. Hubungan kedua ras itu juga tidak terlalu baik. Bahkan ras siluman sering sekali membunuh manusia, begitupun sebaliknya.Meskipun memiliki banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan, tapi dia tak menanyakannya. Zhu Tian sepenuhnya percaya kepada Zhou Ning. "Aku sudah memberitahu mereka kalau kau akan ke sana, setelah melakukan urusanku, aku juga akan ke sana.""B
Setelah menundukkan serigala ungu, Zhou Ning pergi ke tempat lainnya, ribuan beast dan siluman yang telah ia tundukkan mengikuti di belakangnya.Hanya dengan melihat kengerian pasukan dibelakangnya saja, raja-raja beast dan siluman yang dia temui langsung menyerah padanya."Tuan!""Mhm!" Zhou Ning memberikan formasi segel jiwa pada para pemimpin yang menyerah padanya. Setelah itu dia kembali menyusuri tempat lainnya.Slapsh! Zhou Ning menundukkan mereka semua hanya dalam waktu yang singkat, dalam waktu satu jam saja dia sudah berhasil menunjukkan puluhan raja siluman dan beast. Saat melakukannya, dia juga menemukan beberapa beast dan siluman yang kehilangan kendali karena suatu energi misterius. Dia tak punya pilihan lain selain menghancurkan mereka semua saat itu juga."Membiarkan kalian hanya akan membahayakan banyak orang!" Zhou Ning mengibaskan tangannya, membelah udara, saat itulah energi api miliknya bermunculan pada tubuh binatang-binatang buas itu, melelehkan mereka semua.K
Slapsh!Dalam waktu yang singkat, Zhou Ning tiba di hamparan tanah mati yang luas, tak ada kehidupan apapun di sana, dan naga biru yang besar tergeletak lemah dengan penuh luka, hanya tersisa nafas-nafas terakhirnya saja.Ketika tiba di sana, Zhou Ning segera menggunakan domain angin Xiao Bai untuk memeriksa tempat itu.Seperti yang Zhou Ning duga, Walaupun tempat itu terlihat sunyi, banyak sekali makhluk-makhluk kuat yang menantikan kematian naga itu, sekarang mereka semua sedang bersembunyi. Zhou Ning bukan hanya merasakan keberadaan beast dan siluman saja, tapi juga merasakan hawa keberadaan beberapa raja iblis yang juga sedang menunggu kematian makhluk legenda itu. Mereka semua tak berani mendekat satu langkahpun, karena tatapan naga itu saja bisa melenyapkan mereka dalam sekejap. Akan buruk jika naga itu meledakkan dirinya, bukan hanya tanah asing, tapi seluruh benua ini bisa saja hancur.Naga itu menjadi semakin lemah dari waktu ke waktu. Tak lama kemudian dia pun menghembuskan
Baru saja pasukan besar itu datang, mereka terperangah oleh formasi kuat yang melindungi lembah bunga bulan api, membuat mereka lebih berhati-hati untuk bersikap.'Sungguh formasi yang mengerikan!' Batin para pemimpin pasukan besar itu.'Apakah mereka yang guru maksud waktu itu?' Pikir Zhu Tian saat melihat pasukan besar itu datang. Dia pun segera menghentikan latihannya, berjalan ke arah ratu Qianyu."Tuan Zhu," Ratu Qianyu menyapa dengan sopan, suaranya pun begitu lembut.Zhu Tian menjawab dengan anggukan pelan, perlakuan penuh hormat ini terasa asing baginya. Karena bahkan di akademi roh seribu angin, dia selalu saja direndahkan oleh murid akademi roh lainnya. Direndahkan karena latar belakangnya yang lemah dan kecil.Meski begitu, Zhu Tian menanggapi itu dengan sikap biasa dan tenang, tidak berbeda jauh dengan Zhou Ning, sikap ketenangan yang sangat terjaga."Tuan muda, silahkan," ucap salah satu siluman cantik bunga api yang datang ke arahya, siluman cantik itu mencoba menyuguhka
Wilayah kedua dari perbatasan dimensi—Wilayah Penghakiman Hukum Dimensi—memperlihatkan panorama yang jauh lebih mengerikan. Gelombang energi yang berputar liar memancar dalam pola rumit, membentuk medan hukum yang begitu kuat sehingga bahkan bentuk kehidupan pun terasa seperti akan musnah jika salah satu peraturan dimensi tersebut dilanggar."Kita sudah melewati lapisan pertama. Sekarang kalian bisa membuka mata kalian," ucap Zhou Ning dengan suaranya yang tenang, dia kemudian melanjutkan. "Selama kapal berada di jalur yang benar, kita semua akan baik-baik saja. Tapi masalahnya adalah penjaga dimensi."Wu Xia membuka matanya dengan rasa ingin tahu yang mendalam, tak mampu menahan rasa penasaran. "Penjaga Dimensi? Apa itu, Kak?" tanyanya.Zhou Ning mengelus kepala Wu Xia dengan penuh kasih sayang, matanya memancarkan kelembutan saat menatap gadis itu. Dengan suara yang tenang namun penuh makna, dia menjelaskan, "Penjaga dimensi adalah wujud dari aturan yang tidak bisa diganggu gugat. S
Setelah menyelimuti seluruh kapal dengan sayap lebarnya, tubuh Naga Shusan Ni mulai memancarkan cahaya lembut yang perlahan-lahan berubah menjadi transparan, sehingga segala yang ada di depan kembali terlihat dengan jelas.Kapal yang melesat menerobos tirai dimensi, segera menghadapi lapisan pertama. "Perbatasan antar dimensi memiliki tiga lapisan, kita sedang melewati lapisan pertama—Wilayah Kehancuran Surgawi!" jelas Zhou Ning.Di depan mereka, Pancaran cahaya ungu pekat yang berkilauan seperti lautan bintang. Pusaran energi berputar liar di sekelilingnya, menciptakan badai tanpa ujung yang memancar kekuatan mematikan. Di tengah gemuruh terobosan, jeritan pilu terdengar samar dari kejauhan—ratapan jiwa-jiwa yang terperangkap selamanya di antara batas dimensi."Semua ini adalah sisa jiwa dari mereka yang gagal melintasi dimensi," gumam Wu Xia dalam hati, matanya menelusuri kabut yang dipenuhi bayangan samar. Jiwa-jiwa itu bergerak gelisah, seperti binatang buas yang mengintai mangsa.
Begitu Naga Pelahap Jiwa melihat Zhou Ning, tubuhnya segera menyusut, berubah ke dalam wujud manusianya. Seiring dengan berubahnya Shushan Ni, awan-awan hitam di langit juga menghilang.Di hadapan Zhou Ning, Shusan Ni keluar dari gumpalan hitam yang dipenuhi petir, bersama dengan Xu Long dan Xu Feng di sisinya. "Tuan," ucapnya seraya membungkuk dengan penuh hormat.Zhou Ning mengangguk pelan, lalu menyatukan tangannya memberikan salam kepada Xu Long dan Xu Feng yang juga ikut bersamanya.Xu Long tiba-tiba saja berlutut, berterima kasih kepada Zhou Ning yang sudah menyelamatkannya. "Tuan Zhou, terimakasih banyak atas bantuan anda selama ini. Jika di masa depan anda membutuhkan saya, tidak peduli melewati Air ataupun api, saya pasti akan datang.""Tidak masalah. Aku sudah berjanji pada seseorang untuk menjaga kalian, tentu aku akan menepatinya. Bagaimana keadaanmu?""Tuan, saya baik-baik saja."Zhou Ning segera memeriksa tubuh Xu Long, dia dapat melihat, bahkan bagian yang paling kecil
Kiyyyaaak!Pekikan keras Raja Iblis Falcon Api menggema dengan gelombang panas, diiringi dengan api membara yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Di antara formasi yang mengelilinginya, hanya satu celah saja yang tersisa, dan celah itu mengarah ke wilayah perbatasan antar dimensi. Raja Iblis Falcon Api, dengan seluruh kecepatannya melesat menuju ke perbatasan. Gerakannya sangat cepat, hampir tak terlihat. Meskipun di belakangnya, para kultivator dewa terus mengepung, mencoba mempersempit ruang geraknya. Namun, apapun yang mereka lakukan, tak bisa menghentikan laju kegilaan Raja Iblis Falcon Api."Sangat cepat!" Ucap salah satu dari mereka.Namun, sesaat setelah tubuh Raja Iblis Falcon Api menyentuh tirai pembatas, kilatan cahaya yang luar biasa terang meledak dari titik benturan. Api yang menyelimutinya langsung padam seketika, dan tubuh raksasanya mulai retak seperti kaca. Kurang dalam sedetik, makhluk itu hancur lebur, berubah menjadi debu yang lenyap tanpa jejak.Para tetua sekte yan
Kei Nuo muncul dari pintu masuk ruang energi kapal, berjalan menuju dek dengan langkah cepat namun tetap tenang. Dia membungkukkan badan ringan sebelum menjawab, "Semua sudah berjalan lancar, Tuan. Batu spiritual yang Anda berikan telah sepenuhnya terintegrasi dengan inti kapal. Energi kapal saat ini berada pada kapasitas maksimal."Zhou Ning mengangguk kecil, pandangannya tetap tertuju ke depan. "Bagus. Pastikan untuk terus memantau stabilitas energinya.""Baik tuan.""Dengan kecepatan ini, kita mungkin akan mencapai perbatasan dimensi dalam waktu dua hari," jelas Zhou Ning pada semua orang."Setelah kita keluar dari dimensi awal, kalian harus berhati-hati.""Jangan terkecoh oleh kesunyian. Karena di dimensi luar, semakin tenang suatu tempat terlihat, semakin besar bahaya yang tersembunyi.""Di luar dimensi para kultivator hidup tanpa aturan. Di sana membunuh adalah hal yang biasa dan dianggap wajar. Ditambah lagi dengan makhluk-makhluk buas, dan kultivator liar yang akan tanpa ragu
Sebelum Zhou Ning dan yang lainnya berangkat, Kaisar Long membawa mereka ke halaman istana kekaisaran. "Yang mulia, mengapa anda membawa kami ke sini?" Tanya Zhou Ning ketika tiba, dia sedikit penasaran, tentang alasan Kaisar Long tiba-tiba membawa mereka ke halaman Istana."Tuan Zhou, perjalanan menuju benua tersembunyi tidaklah mudah. Karena itulah, meskipun tidak dapat membantu banyak, saya telah menyiapkan sesuatu yang mungkin bisa mendukung perjalanan Anda," sahut Kaisar Long, dalam satu kibasan tangannya, langit di atas halaman istana bergetar hebat. Semua mata segera tertuju ke langit, di mana awan-awan berpisah, memperlihatkan sebuah kapal besar yang perlahan turun dari atas. Kapal tersebut merupakan salah satu pusaka terbaik yang dibuat oleh para pengrajin terbaik Benua Tianyan—sebuah kapal terbang dengan daya tahan dan kecepatan yang luar biasa."Tuan Zhou, ini adalah salah satu mahakarya yang dibuat oleh para pengrajin terbaik Benua Tianyan," jelas Kaisar Long, menunjuk
Kaisar Long menatap para alkemis itu dalam diam. Raut wajahnya tetap tak terbaca, tetapi di dalam hatinya, dia berpikir dengan sedikit kekesalan. "Dasar bosoh. Tentu saja aku mengizinkan kalian! Kesempatan sebaik itu jika kalian lewatkan, aku sendiri yang akan menghukum kalian. Kenapa kalian pikir aku tidak akan setuju? Apa aku sebagai Kaisar sepicik itu di mata kalian? Walaupun aku memang sedikit iri karena tidak bisa pergi sendiri, kesempatan ini tetap harus dimanfaatkan. Awas saja jika kalian membuat masalah untuk Tuan Zhou."Namun, saat dia melihat kesungguhan dewa-dewa Alkemis itu, perhatiannya menjadi lebih serius, sekali lagi Kaisar Long bertanya untuk memastikan keputusan mereka. "Benua tersembunyi tidaklah sederhana. Bahkan jenius terbaik dari Benua Tianyan hanyalah seperti percikan kecil dibandingkan dengan para raksasa di sana. Alam Raja Dewa Puncak yang kalian anggap tinggi di sini, di sana hanyalah langkah awal. Apakah kalian benar-benar yakin?”"Dia sebenarnya mengatahu
"Tuan Zhou," Kaisar Long berbicara dengan nada penuh hormat sambil melangkah mendekat ke arah Zhou Ning."Kedatangan Anda benar-benar sebuah kehormatan besar. Jika ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan, Anda hanya perlu mengirimkan pesan, dan saya pasti akan segera datang menemui Anda," lanjutnya."Yang Mulia, tidak perlu begitu sopan. Kedatangan saya kali ini bukan untuk hal besar, hanya ingin menyampaikan beberapa hal kepada anda.""Tuan Zhou, katakan." "Yang mulia bisakah kau mengulurkan tanganmu sebentar?" Meski Kaisar Long, merasakan sedikit kebingungan. Tapi tanpa ragu segera mengulurkan tangannya. Di dalam benaknya, Kaisar Long masih bertanya-tanya tentang tindakan yang dilakukan Zhou Ning. Meski dia merasa sedikit penasaran, Kaisar Long hanya memperhatikan, tanpa melakukan apapun."Yang mulia terimalah ini," Zhou Ning menyalurkan sebuah simbol bercahaya ke telapak tangan Kaisar Long. Energi kuat yang mengalir terasa murni dan agung, membuat Kaisar Long terpaku sejenak."Tua
"Kalian adalah dewa alkemis terbaik dari Benua Tianyan. Jika kalian pergi, apakah itu tidak akan menimbulkan masalah bagi Kaisar Long?" tanya Zhou Ning kepada para alkemis yang berkumpul. Master Wang segera menjawab, "Tidak, tentu saja tidak masalah, Tuan Zhou. Kaisar Long pasti juga ingin yang terbaik untuk kami. Bukankah begitu, semuanya?" Ia melirik para alkemis lain di sana. Semua orang menangguk setuju, membenarkan ucapan Master Wang. Sesaat kemudian, Lady Qing angkat bicara, "Tuan Zhou, apa yang dikatakan Master Wang memang benar. Kaisar Long pasti tidak akan mempermasalahkan hal ini." "Lagipula, dengan menjelajah benua yang lebih luas, barulah kami bisa menemukan potensi dan peluang yang lebih besar," lanjut Master Wang, mencoba meyakinkan Zhou Ning.Zhou Ning berpikir sejenak, mempertimbangkan kata-kata mereka, lalu mengangguk. "Kalau begitu, baiklah." Ia kemudian menatap para pengikutnya dengan tatapan tajam penuh kesungguhan. "Apakah kalian benar-benar yakin untuk me