Setelah menundukkan serigala ungu, Zhou Ning pergi ke tempat lainnya, ribuan beast dan siluman yang telah ia tundukkan mengikuti di belakangnya.Hanya dengan melihat kengerian pasukan dibelakangnya saja, raja-raja beast dan siluman yang dia temui langsung menyerah padanya."Tuan!""Mhm!" Zhou Ning memberikan formasi segel jiwa pada para pemimpin yang menyerah padanya. Setelah itu dia kembali menyusuri tempat lainnya.Slapsh! Zhou Ning menundukkan mereka semua hanya dalam waktu yang singkat, dalam waktu satu jam saja dia sudah berhasil menunjukkan puluhan raja siluman dan beast. Saat melakukannya, dia juga menemukan beberapa beast dan siluman yang kehilangan kendali karena suatu energi misterius. Dia tak punya pilihan lain selain menghancurkan mereka semua saat itu juga."Membiarkan kalian hanya akan membahayakan banyak orang!" Zhou Ning mengibaskan tangannya, membelah udara, saat itulah energi api miliknya bermunculan pada tubuh binatang-binatang buas itu, melelehkan mereka semua.K
Slapsh!Dalam waktu yang singkat, Zhou Ning tiba di hamparan tanah mati yang luas, tak ada kehidupan apapun di sana, dan naga biru yang besar tergeletak lemah dengan penuh luka, hanya tersisa nafas-nafas terakhirnya saja.Ketika tiba di sana, Zhou Ning segera menggunakan domain angin Xiao Bai untuk memeriksa tempat itu.Seperti yang Zhou Ning duga, Walaupun tempat itu terlihat sunyi, banyak sekali makhluk-makhluk kuat yang menantikan kematian naga itu, sekarang mereka semua sedang bersembunyi. Zhou Ning bukan hanya merasakan keberadaan beast dan siluman saja, tapi juga merasakan hawa keberadaan beberapa raja iblis yang juga sedang menunggu kematian makhluk legenda itu. Mereka semua tak berani mendekat satu langkahpun, karena tatapan naga itu saja bisa melenyapkan mereka dalam sekejap. Akan buruk jika naga itu meledakkan dirinya, bukan hanya tanah asing, tapi seluruh benua ini bisa saja hancur.Naga itu menjadi semakin lemah dari waktu ke waktu. Tak lama kemudian dia pun menghembuskan
Baru saja pasukan besar itu datang, mereka terperangah oleh formasi kuat yang melindungi lembah bunga bulan api, membuat mereka lebih berhati-hati untuk bersikap.'Sungguh formasi yang mengerikan!' Batin para pemimpin pasukan besar itu.'Apakah mereka yang guru maksud waktu itu?' Pikir Zhu Tian saat melihat pasukan besar itu datang. Dia pun segera menghentikan latihannya, berjalan ke arah ratu Qianyu."Tuan Zhu," Ratu Qianyu menyapa dengan sopan, suaranya pun begitu lembut.Zhu Tian menjawab dengan anggukan pelan, perlakuan penuh hormat ini terasa asing baginya. Karena bahkan di akademi roh seribu angin, dia selalu saja direndahkan oleh murid akademi roh lainnya. Direndahkan karena latar belakangnya yang lemah dan kecil.Meski begitu, Zhu Tian menanggapi itu dengan sikap biasa dan tenang, tidak berbeda jauh dengan Zhou Ning, sikap ketenangan yang sangat terjaga."Tuan muda, silahkan," ucap salah satu siluman cantik bunga api yang datang ke arahya, siluman cantik itu mencoba menyuguhka
Saat mata Du Helan melihat Zhu Tian, satu-satunya manusia di lembah bunga bulan api, dia segera mengeluarkan cakar tajam pada tangan batunya.Du Helan sudah bersiap untuk menyerang Zhu Tian, tapi dia berhenti karena terpikirkan sesuatu. 'Tunggu dulu, manusia di lembah bunga bulan api? Bukan hanya dia baik-baik saja, tapi dia juga di layani dengan penuh hormat oleh ratu Qianyu, kekuatan pemuda ini bahkan begitu rendah, apa dia juga orangnya tuan? Aku tidak boleh gegabah!'"Oh iya! Penguasa lembah, siapa pemuda ini?" Tanya Du Helan pada Ratu Qianyu.Lan Muo-raja singa ungu, berubah dari wujud singanya menjadi manusia, dia menyela di tengah-tengah. "Penguasa lembah, apa mungkin pemuda ini adalah ...." Dia berbicara dengan teka-teki, membuat yang lainnya menantikan perkataannya selanjutnya."Dia ....?" Ratu Qianyu mengulangi dengan nada bertanya.'Apa yang mau dia katakan?' Gumam Zhu Tian dalam hatinya.Raja singa ungu itu pun melanjutkan ucapannya, "apa mungkin dia mainan barumu, hehe! A
'Apa yang terjadi!' Batin mereka semua. Goncangan itu hanya sebentar saja, tapi sangat dahsyat, dan setelah itu semuanya kembali menjadi tenang.Di tempat lain, energi kematian naga yang menyebar dari tanah tak berpenghuni semakin meluas, bahkan semakin ganas setelah berhasil menerobos penghalang hukuman surgawi pertama yang melindungi tanah asing.Goncangan hebat yang terjadi sebelumnya, juga disebabkan oleh bentrokan dahsyat dari energi kematian yang berusaha untuk menerobos penghalang hukuman surgawi pertama di Tanah Asing."Mungkinkah itu perbuatan guru?" Gumam Zhu Tian dengan suara yang pelan, menduga bahwa Zhou Ning lah yang menyebabkan guncangan itu.Du Helan melangkah pelan mendekati Zhu Tian sembari mengusap keringat yang mengalir di pelipisnya, dia takut kalau Zhu Tian menyadari niatnya yang hendak menyerang tadi.'Tidak tahu mengapa goncangan itu terjadi, tapi yang terpenting bagiku sekarang adalah menyelamatkan diriku, sebelum tuan datang, aku harus memohon agar murid tuan
Melihat itu Zhu Tian tertegun, dia tak menyangka mereka akan melakukan itu. Dia sama sekali tak pernah membayangkan bahwa suatu hari hal seperti ini, akan terjadi padanya.Bertemu dengan Zhou Ning dan mendapatkan kesempatan untuk bisa menjadi muridnya, dia merasa bersyukur dan beruntung.Saat itu dia hanya bisa terdiam tanpa mengatakan apapun. Bukan karena dia ingin diam, tapi dia tak tahu harus mengatakan apa, karena hal seperti ini, baru pertama kali dia temui dalam kehidupannya.'Di saat seperti ini, apa yang harus aku katakan? Aku benar-benar bingung.' pikir pemuda itu.Melihat Zhu Tian hanya diam saja, Ruo Nanyu mulai merasa khawatir, 'kenapa murid tuan hanya diam saja? Apa dia tersinggung? Apa mungkin dia tahu apa yang mau Du Helan lakukan tadi, jika benar begitu, kami tidak bisa menderita bersamanya kan?!' Ruo Nanyu memandang Du Helan lekat, membuat Du Helan merasa merinding di tatap seperti itu.Hiiii ~'Kenapa aku jadi merinding? Entah makhluk jahat macam apa yang menatapiku
Di lembah bunga bulan api, Zhu Tian berseru lantang, "Kalian semua juga adalah orang-orangnya guru, akupun begitu, aku harap kita semua akan melakukan yang terbaik untuk guru.""Baik tuan muda." jawab mereka serentak, segera memulai latihan sesuai dengan petunjuk Zhou Ning sebelumnya. Seiring berjalannya latihan, mereka merasakan peningkatan pesat, terutama dengan adanya formasi pengumpul yang memungkinkan energi murni mengalir ke dalam tubuh mereka.Namun, gemuruh dari kejauhan meresap ke lembah. Zhu Tian dan Qianyu membuka mata mereka, bertanya dalam hati, 'Apa yang terjadi?' Mereka menoleh ke arah suara tersebut.Tak jauh dari Lembah bunga bulan api, Zhou Ning sedang berusaha memperkuat penghalang hukuman surgawi yang akan diterobos oleh energi kematian naga."Guru?" "Tuan?" Ucap mereka ketika melihat Zhou Ning."Apa yang sedang tuan lakukan, ha! Apa itu! Sungguh energi yang menakutkan!" Qianyu pun menjadi paham setelah melihatnya, Zhou Ning sedang berusaha untuk melindungi mere
Tanah asing tampak muram dan kelam. Energi kematian naga yang pekat menutupi segalanya. Energi kematian itu seperti racun yang menyebar, mematikan segala sesuatu yang dilewatinya.Sebagian dari tanah asing telah menjadi wilayah yang hancur, tanpa kehidupan, hanya ada aura kematian di setiap tempat.Makhluk-makhluk yang ada di lembah bunga bulan api, terus menatap ke tempat Zhou Ning berada sebelumnya, tapi mereka tak melihat apapun karena dipenuhi dengan energi kematian yang sangat pekat."Tidak mungkin!" Qianyu mengepalkan tangannya erat. Matanya terus memandang ke arah kabut kematian dengan raut wajah yang sedih dan putus asa. Wanita cantik itu tidak bisa mempercayainya. Zhou Ning adalah ahli roh terkuat yang pernah dia temui. Pemuda paling jenius, sebuah keajaiban yang tak akan pernah ada lagi. Tidak mungkin dia akan mati begitu saja.Energi kematian yang ganas itu terus menerjang formasi pelindung lembah bunga bulan api. Formasi itu masih bertahan, namun mereka yang ada di dalamny
Ketika Liu Zheng menoleh ke arah Lan Yue, dia melihat nona keluarga Lan mematung, menatap gulungan sutra pedang sembilan langkah dengan ekspresi tak percaya. Liu Zheng yang merasa penasaran pun menanyakannya, "Nona, ada apa?"Lan Yue tidak langsung menjawab, pikirannya dipenuhi dengan kekaguman dan penasaran. "Ini memang Sutra Pedang Sembilan Langkah, tapi metode di dalamnya telah disederhanakan. Tidak mungkin, bagaimana dia melakukannya?" Pikirnya bertanya-tanya. Ia tahu betul betapa rumit dan mendalamnya kitab suci warisan keluarganya itu. Hanya segelintir orang dalam sejarah keluarga Lan yang mampu menguasai keseluruhan isinya, tidak mungkin untuk menyederhanakannya. "Kecuali dia memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan pencipta Sutra Pedang Sembilan Langkah. Cendekiawan muda ini, siapa dia sebenarnya? Dengan kemampuan seperti ini, latar belakangnya pasti sangat menakutkan."Setelah beberapa saat, Lan Yue sadar dari lamunannya dan membungkuk berterima kasih dengan penuh ho
"Tiga bagian terakhir Sutra pedang sembilan langkah?" Seru Lan Yue dan Liu Zheng serentak, wajahnya keduanya menunjukkan keterkejutan. Meskipun gulungan tersebut terlihat biasa saja, dan Lan Yue bahkan belum melihat isi di dalamnya secara langsung, tidak tahu apakah benar-benar sutra pedang sembilan langkah. Akan tetapi wanita itu memercayai Zhou Ning, dia yakin cendekiawan muda hebat sepertinya tak perlu membohongi siapapun. Berbeda dengannya, Liu Zheng sedikit ragu, akan tetapi tak berani mengatakan apapun."Cendekiawan muda ini..." Lan Yue menatap gulungan di hadapannya tanpa berkedip, tak menyangka hari ini tiba, saat ia dapat melihat tiga bagian terakhir dari Sutra Pedang Sembilan Langkah dengan mata kepalanya sendiri. 'Keluarga Lan berada di puncak kejayaan selama ratusan ribu tahun karena fondasi kuat kami dalam latihan kultivasi Sutra Sembilan Langkah, yang memungkinkan tubuh mengembangkan kemampuan spiritual pedang yang luar biasa. Proses kultivasi ini melibatkan Sembilan U
Liu Zheng yang penasaran pun, tak menahan diri untuk bertanya pada Zhou Ning, “Mohon maaf jika saya lancang, Cendekiawan muda… tapi bolehkah saya tahu apa yang Anda lakukan pada formasi ini hingga kekuatan pertahanannya menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat ini?”Zhou Ning menoleh sekilas, lalu menjawab tanpa menyembunyikan apa pun, “Aku hanya menambahkan beberapa garis pengunci dan lapisan energi tipis berbasis elemen Yin.”Ia menunjuk ke salah satu titik di sudut ruangan yang tampak tak mencolok. “Untuk menambahkan pertahanan dari pengintai roh kelas tinggi, maka perlu menyisipkan kristal embun malam di delapan titik bayangan. Aku tidak punya semuanya sekarang, jadi kupakai alternatif sementara yang cukup untuk menyesatkan deteksi tingkat tinggi.”Liu Zheng mengangguk dengan mata berbinar, mulutnya sedikit terbuka. “Sungguh… luar biasa.”Zhou Ning memalingkan wajahnya, berbicara pada semua rombongan yang ikut dengannya, “Kalian semua bisa pilih tempat kalian masing-masing. Kita
“Kau cukup pintar, aku mengampunimu kali ini,” ucap Lan Yue seraya mengambil kunci di tangan Liu Zheng. Dia sedikit melirik lalu memperingatinya, “Tapi ingat, jika hal ini terulang lagi di masa depan, aku tidak akan segan untuk memberitahu Kakak kalau kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar.”Liu Zheng segera mengangguk cepat, “Tentu, Nona! Saya akan memastikan ini tidak akan terulang lagi.”Lan Yue kemudian mengaktifkan giok di tangannya, sinar lembut memancar dari benda tersebut, dan dalam hitungan detik, seluruh rombongan telah berpindah ke dalam wilayah kamar utama. Kamar terbaik yang disediakan khusus untuk tamu-tamu terhormat yang memiliki status tinggi di benua Tianluo.Lan Yue menurunkan tangannya perlahan ketika cahaya dari giok di telapak tangannya mulai meredup. Aroma anggrek yang samar segera menyambut, mengalun lembut bersama kehangatan ruangan yang dipenuhi dinding giok biru dan tirai-tirai sutra tipis."Cendekiawan muda, silahkan."Zhou Ning mengangguk pelan, meman
Pelayan itu terjatuh dengan wajah menghantam lantai, hidungnya berdarah. Ia bangkit dengan marah, menunjuk ke arah Lan Yue dan rombongan Zhou Ning sambil berteriak, “Beraninya kalian membuat keributan di sini! Kalian kira kalian siapa? Hanya sekelompok dewa rendahan, berani datang ke penginapan keluarga Lan yang terhormat! Sadarilah tempat kalian!”Dia mengangkat dagunya dengan sikap angkuh, kembali berteriak, “Jangan harap kalian akan pergi dengan mudah! Kalian akan menyesal telah datang ke sini.”Lan Yue penuh geram, mengeluarkan sebuah lambang giok berukir. Tanpa sepatah kata, dia memperlihatkannya di hadapan pelayan itu. "Lihatlah dengan matamu! Apa ini!"Tubuh pelayan itu langsung menegang, wajahnya memucat. Setelah menelan ludah, dia membungkuk panik sambil berkata tergesa-gesa, “La-lambang keluarga besar Lan? S-saya mohon maaf! Saya tidak tahu—sungguh tidak tahu!”Lan Yue menundukkan sedikit kepalanya, menatap seperti memandang semut. “Jadi… apakah kamar di penginapan benar-ben
"Apakah kita benar-benar salah? Bagaimanapun merekalah yang telah menyelamatkan kita," timpal kultivator lain dengan nada bimbang."Itu benar, pemuda itu bisa menyelesaikan teka-teki teka-teki kuno, mungkin dia memang memiliki kemampuan untuk membantu kelima cendekiawan itu.""Bagaimana mungkin? Apa kalian bodoh? Memahami konsepsi beladiri lebih sulit dari menerobos ranah kultivasi. Bukankah kalian melihatnya sendiri, pemuda itu hanya dewa bintang empat. Bagaimana caranya dia membantu kelima cendekiawan itu sekaligus? Memang kenapa jika dia bisa menyelesaikan teka-teki kuno, paling-paling dia hanya beruntung," sanggah Mo Kun dengan nada meremehkan, wajahnya menunjukkan rasa tidak suka.Kedua tangannya mengepal, dia sebenarnya merasa sangat iri pada Mo Tian dan Mo Yang, mereka menjadi pahlawan sedangkan dirinya, hanya bisa menatap dari bawah saja. 'Atas dasar apa? Kita sama-sama putra keluarga Mo, kenapa kalian memiliki bakat yang lebih menonjol dariku! Aku tidak bisa menerima ini,' p
Langit berwarna merah darah menggantung di atas benua besar bernama Tianzhou, benua ke-37 yang dilalui oleh Wu Li. Daratan yang dulunya subur kini berubah menjadi lautan api dan reruntuhan. Teriakan putus asa menggema dari segala arah, kota-kota raksasa tak lebih dari debu beterbangan. Pegunungan agung runtuh, sungai-sungai meluap membawa arus mayat. Wu Li melangkah tanpa suara, namun setiap jejak kakinya menyebabkan retakan besar di tanah. Api neraka muncul dari bekas langkahnya, melahap apapun tanpa menyisakan abu. Di bawah kehendaknya, Jiwa-jiwa yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang mati berubah menjadi jiwa jahat yang saling melahap satu sama lain. Saat jiwa-jiwa jahat yang lebih kuat terbentuk, mereka berlutut, menundukkan diri sepenuhnya kepada Wu Li, "yang mulia," sebut mereka serempak."Hahahaha, kalian katakan mengapa ini sangat menyenangkan?" tanya Wu Li dengan suara berdesis yang penuh dengan aura mematikan. Tawanya penuh dengan kegelapan, mencerminkan kesenangan dari de
"Cendekiawan muda... Baiklah," jawab Lan Yue dengan nada sedikit kecewa namun tetap menghormati keputusan Zhou Ning. Dia tahu bahwa pemuda di hadapannya ini memiliki pertimbangan yang lebih jauh.Keempat cendekiawan lainnya saling bertukar pandang, kemudian mengangguk serempak, menarik kembali aura spiritual mereka yang sempat bergejolak. Mereka mengerti maksud Zhou Ning. Terlalu banyak perhatian justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Cendekiawan muda," ucap salah satu dari mereka dengan nada tak nyaman, "kami minta maaf! Kami hanya merasa tidak tahan dengan orang-orang tidak tahu terima kasih ini!""Tidak masalah," jawab Zhou Ning singkat, dia tak mempermasalahkannya sedikitpun.Kedua mata Zhou Ning memicing, dia tiba-tiba saja merasakan sebuah firasat buruk, hatinya merasa begitu gelisah. Sama sepertinya, Roh Kaisar Legendaris juga merasakan hal yang sama. Karena keadaan tidak lagi terkendali, Roh Kaisar Legendaris tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia segera membicar
"Mereka semua harus membayar seluruh perbuatan jahat mereka." Begitu Zhou Ning memasukkan keempat jiwa ahli Roh Jahat ke dalam roda perputaran, suara teriakan lansung terdengar. Mendengar itu, seringai senang terbit di wajah Lan Yue. Dalam pandangan mata yang dingin, suaranya berdesis, "itulah yang pantas kalian dapatkan, dan jangan berpikir itu cukup. Karena itu tidak akan pernah mengembalikan nyawa dari orang-orang yang telah kalian bunuh."Lan Yue menghadap Zhou Ning, menyatukan kedua tangannya dengan rasa tulus penuh penghormatan, "cendekiawan muda, atas nama rakyat kota Tianluo saya berterimakasih atas bantuan anda, jika bukan karena anda, kami semua pasti mati."Seorang kultivator yang berdiri tak jauh dari mereka mengerutkan kening dan bertanya dengan heran, "bukankah kelima cendekiawan yang menyelamatkan kita, mengapa dia berterima kasih kepada pemuda itu?""Semuanya, sebenarnya cendekiawan mudalah yang membantu kami. Dialah yang menyelamatkan kita semua," ucap Mo Tian dalam