Home / Fantasi / ROH KAISAR LEGENDARIS / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of ROH KAISAR LEGENDARIS : Chapter 141 - Chapter 150

467 Chapters

#141. Murid? Menjadi Merinding!

Saat mata Du Helan melihat Zhu Tian, satu-satunya manusia di lembah bunga bulan api, dia segera mengeluarkan cakar tajam pada tangan batunya.Du Helan sudah bersiap untuk menyerang Zhu Tian, tapi dia berhenti karena terpikirkan sesuatu. 'Tunggu dulu, manusia di lembah bunga bulan api? Bukan hanya dia baik-baik saja, tapi dia juga di layani dengan penuh hormat oleh ratu Qianyu, kekuatan pemuda ini bahkan begitu rendah, apa dia juga orangnya tuan? Aku tidak boleh gegabah!'"Oh iya! Penguasa lembah, siapa pemuda ini?" Tanya Du Helan pada Ratu Qianyu.Lan Muo-raja singa ungu, berubah dari wujud singanya menjadi manusia, dia menyela di tengah-tengah. "Penguasa lembah, apa mungkin pemuda ini adalah ...." Dia berbicara dengan teka-teki, membuat yang lainnya menantikan perkataannya selanjutnya."Dia ....?" Ratu Qianyu mengulangi dengan nada bertanya.'Apa yang mau dia katakan?' Gumam Zhu Tian dalam hatinya.Raja singa ungu itu pun melanjutkan ucapannya, "apa mungkin dia mainan barumu, hehe! A
Read more

#142. Ampuni Saya!

'Apa yang terjadi!' Batin mereka semua. Goncangan itu hanya sebentar saja, tapi sangat dahsyat, dan setelah itu semuanya kembali menjadi tenang.Di tempat lain, energi kematian naga yang menyebar dari tanah tak berpenghuni semakin meluas, bahkan semakin ganas setelah berhasil menerobos penghalang hukuman surgawi pertama yang melindungi tanah asing.Goncangan hebat yang terjadi sebelumnya, juga disebabkan oleh bentrokan dahsyat dari energi kematian yang berusaha untuk menerobos penghalang hukuman surgawi pertama di Tanah Asing."Mungkinkah itu perbuatan guru?" Gumam Zhu Tian dengan suara yang pelan, menduga bahwa Zhou Ning lah yang menyebabkan guncangan itu.Du Helan melangkah pelan mendekati Zhu Tian sembari mengusap keringat yang mengalir di pelipisnya, dia takut kalau Zhu Tian menyadari niatnya yang hendak menyerang tadi.'Tidak tahu mengapa goncangan itu terjadi, tapi yang terpenting bagiku sekarang adalah menyelamatkan diriku, sebelum tuan datang, aku harus memohon agar murid tuan
Read more

#143. Energi Kematian Memusnahkan Segalanya!

Melihat itu Zhu Tian tertegun, dia tak menyangka mereka akan melakukan itu. Dia sama sekali tak pernah membayangkan bahwa suatu hari hal seperti ini, akan terjadi padanya.Bertemu dengan Zhou Ning dan mendapatkan kesempatan untuk bisa menjadi muridnya, dia merasa bersyukur dan beruntung.Saat itu dia hanya bisa terdiam tanpa mengatakan apapun. Bukan karena dia ingin diam, tapi dia tak tahu harus mengatakan apa, karena hal seperti ini, baru pertama kali dia temui dalam kehidupannya.'Di saat seperti ini, apa yang harus aku katakan? Aku benar-benar bingung.' pikir pemuda itu.Melihat Zhu Tian hanya diam saja, Ruo Nanyu mulai merasa khawatir, 'kenapa murid tuan hanya diam saja? Apa dia tersinggung? Apa mungkin dia tahu apa yang mau Du Helan lakukan tadi, jika benar begitu, kami tidak bisa menderita bersamanya kan?!' Ruo Nanyu memandang Du Helan lekat, membuat Du Helan merasa merinding di tatap seperti itu.Hiiii ~'Kenapa aku jadi merinding? Entah makhluk jahat macam apa yang menatapiku
Read more

#144. Formasi Pelindung Cahaya

Di lembah bunga bulan api, Zhu Tian berseru lantang, "Kalian semua juga adalah orang-orangnya guru, akupun begitu, aku harap kita semua akan melakukan yang terbaik untuk guru.""Baik tuan muda." jawab mereka serentak, segera memulai latihan sesuai dengan petunjuk Zhou Ning sebelumnya. Seiring berjalannya latihan, mereka merasakan peningkatan pesat, terutama dengan adanya formasi pengumpul yang memungkinkan energi murni mengalir ke dalam tubuh mereka.Namun, gemuruh dari kejauhan meresap ke lembah. Zhu Tian dan Qianyu membuka mata mereka, bertanya dalam hati, 'Apa yang terjadi?' Mereka menoleh ke arah suara tersebut.Tak jauh dari Lembah bunga bulan api, Zhou Ning sedang berusaha memperkuat penghalang hukuman surgawi yang akan diterobos oleh energi kematian naga."Guru?" "Tuan?" Ucap mereka ketika melihat Zhou Ning."Apa yang sedang tuan lakukan, ha! Apa itu! Sungguh energi yang menakutkan!" Qianyu pun menjadi paham setelah melihatnya, Zhou Ning sedang berusaha untuk melindungi mere
Read more

145. Ditelan Oleh Energi Kematian.

Tanah asing tampak muram dan kelam. Energi kematian naga yang pekat menutupi segalanya. Energi kematian itu seperti racun yang menyebar, mematikan segala sesuatu yang dilewatinya.Sebagian dari tanah asing telah menjadi wilayah yang hancur, tanpa kehidupan, hanya ada aura kematian di setiap tempat.Makhluk-makhluk yang ada di lembah bunga bulan api, terus menatap ke tempat Zhou Ning berada sebelumnya, tapi mereka tak melihat apapun karena dipenuhi dengan energi kematian yang sangat pekat."Tidak mungkin!" Qianyu mengepalkan tangannya erat. Matanya terus memandang ke arah kabut kematian dengan raut wajah yang sedih dan putus asa. Wanita cantik itu tidak bisa mempercayainya. Zhou Ning adalah ahli roh terkuat yang pernah dia temui. Pemuda paling jenius, sebuah keajaiban yang tak akan pernah ada lagi. Tidak mungkin dia akan mati begitu saja.Energi kematian yang ganas itu terus menerjang formasi pelindung lembah bunga bulan api. Formasi itu masih bertahan, namun mereka yang ada di dalamny
Read more

#146. Menghancurkan Energi Kematian Dari Naga

Zhu Tian merenung dalam kedalaman keputusasaan, menggugurkan kata-kata penyesalan dari bibirnya. 'Aku bahkan tidak melakukan apa-apa untuk guru, andai aku lebih kuat, maafkan aku guru."Namun, di saat-saat tergelap itu, ketika energi kematian akan menelannya sepenuhnya, aliran energi dewa yang kuat menyelimuti tubuhnya. Energi kehidupan itu menyembuhkan luka-lukanya, dan dia merasakan kekuatannya perlahan-lahan pulih kembali.Zhu Tian pun membuka matanya, mendapati dirinya sudah baik-baik saja, "apa yang terjadi, aku baik-baik saja? Ha! Apa ini?" Pemuda itu melihat sebuah formasi yang kuat melindungi tubuhnya, tak tertembus oleh energi kematian naga, memberinya perlindungan penuh.Tak jauh dari tempat Zhu Tian berada, di dalam kabut tebal yang pekat, sedikit cahaya kemerahan yang terlihat, menarik perhatiannya. Pemuda itu pun memperhatikannya lagi, dia tak menyangka akan melihat wajah Zhou Ning di sana."Itu ... Tuan? Ha! Tuan baik-baik saja!" Zhu Tian merasa sangat lega, dia merasa s
Read more

#147. Spirit Larangan Api Hitam

DOOOOOOOOMMMB!Raungan mengerikan berubah jadi jeritan pilu saat bayangan raksasa remuk berkeping-keping. Tubuhnya yang besar menyusut, menjadi naga hitam kecil yang lincah berusaha meloloskan diri. "Ingin lari? Tidak mungkin!"Zhou Ning tak membiarkannya. Di tangannya sebuah mutiara roh muncul, menghisap naga kecil itu ke dalamnya."Xiao Bai" panggil Zhou Ning seraya melemparkan mutiara roh yang berisi naga hitam itu ke udara.Dewa rubah kecil itu pun muncul dari kekosongan, dia segera melompat untuk memakan mutiara naga hitam itu."Bum!" Xiao Bai memakannya dengan lahap, dewa rubah kecil itu kembali melompat ke bahu Zhou Ning, dan mengelusnya, dia lalu kembali menghilang.Zhou Ning menatap pasukan besar di depannya, tatapannya membuat seluruh pasukannya itu merasakan perasaan merinding, mereka semua segera menyatukan tangan mereka dengan penuh hormat, "tuan!" Ucap mereka serentak.'Mereka semua cukup bagus, beberapa dari mereka memiliki kemampuan fisik yang kuat serta kemampuan un
Read more

#148. Peningkatan Ranah Pasukan Besar!

Zhou Ning menoleh ke arah Qianyu, kagum dengan bakatnya, 'Sebenarnya selain bakat pesona, dia memiliki bakat lain, yaitu elemen alam-pesona air. Jika tidak salah, itu adalah aura dari Dewi air Zushena, mungkinkah dia keturunan darinya? Karena mustahil orang lain memiliki auranya kecuali keturunannya, hmmm ... Dengan pesona air dan api yang dimilikinya, serta darah keturunan Dewi, masa depannya akan sangat luar biasa, dan kemajuan kultivasinya, itu akan sangat mengerikan!''Ranahku benar-benar meningkat dan tanpa ada efek samping apapun, meskipun peningkatan ini hanya sementara saja, tapi itu akan sama kuatnya dengan pemilik energi spirit di dalam mutiara roh ini, tapi ... bukankah ini terlalu kuat!' Gumam Qianyu di dalam hatinya, dia tak bisa berhenti takjub pada sosok Zhou Ning yang begitu kuat.'Tuan anda, aku benar-benar tak menyangka, ternyata tuan memberikannya untuk kami? Dia ... Memberikan harta yang sangat berharga seperti ini begitu saja, aku tidak heran lagi, aku sudah serin
Read more

#149. Akan Melaksanakan Perintah!

Qianyu mengepalkan tangannya bergetar, 'tuan sudah memberikan terlalu banyak untukku, aku juga bukan orang yang tidak tahu terimakasih! Lagipula, dibanding dengan kaisar iblis Levanoor, tuan ... sangatlah misterius, itulah yang membuatnya lebih menakutkan, aku juga tidak bisa menolaknya karena kontrak jiwa ini,' Gadis cantik itupun segera berlutut, menyatukan kedua tangannya dan menunduk."Tuan! Saya akan melaksanakan perintah anda!"'Wanita ini! Dia mendahuluiku!' Pikir Ruo Nanyu seraya berlutut, menyatukan kedua tangannya, "Tuan! Siapapun yang menjadi musuh anda, dia juga adalah musuh saya! Perintah anda adalah kewajiban saya!"Beberapa siluman lainnya pun mengikuti mereka, begitu juga dengan beast dan monster yang ada di sana, mereka semua segera berlutut di hadapan Zhou Ning, siap untuk mempertaruhkan nyawa mereka untuk berperang dengan kaisar iblis Levanoor."Tuan! Kami juga! Akan melaksanakan perintah tuan!"Mereka memang merasa takut akan sosok kaisar iblis Levanoor yang berada
Read more

#150. Memperebutkan Jasad Naga!

Cahaya melintas seiring dengan langkah cepat Zhou Ning, lima ratus pasukan saling berpandangan, merasakan sulitnya mengikuti kecepatannya yang melampaui batas, melebihi kecepatan mereka semua.Dengan menggunakan domain angin, Zhou Ning menjelajahi setiap jalan di tanah asing, jalan menuju ke arah naga - makhluk legenda, "Energi hitamnya sudah benar-benar hilang," ucap Zhou Ning sambil memandang sekitar. Di setiap jalur, keheningan tanpa kehidupan, kecuali di sekitar jasad naga, pertarungan sengit antara siluman dan beast yang bersaing memperebutkan jasad naga terus berdentum hebat."Jasad naga ini adalah milikku!""Hmmph! Kau harus berbicara dulu pada palu petirku ini!"Keduanya saling serang, maju dengan mengerahkan kekuatan mereka. Palu petir beradu dengan keahlian mematikan, menciptakan dentuman guntur yang menggetarkan tanah di sekelilingnya.Mereka tanpa henti melakukan serangan dan pertahanan, membuat udara penuh percikan cahaya dan sorakan gemuruh yang berdentum.Di sekitar per
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
47
DMCA.com Protection Status