Operasi sudah selesai, tapi Ibunya masih belum sadar juga. Ashana tak bisa membendung rasa khawatir di hatinya. Bahkan keringat gugup mulai mengisi di tepian anak rambutnya. “Tante pasti baik-baik aja Sha, tante orang yang kuat dia udah bertahan sejauh ini. Tante nggak mungkin bakal nyerah gitu aja” ucap Ava menguatkan.Ashana mendongak, dengan genangan air mata menatap wajah temannya itu, “Aku takut Va, Ibu lebih milih sama Ayah dari pada pulang ke aku. Aku takut di tinggalin Ibu sendirian Va” ucapnya dengan isak tangis yang mulai menyelingi.Ava menegarkan wajahnya, menarik temannya itu kedalam pelukan yang mungkin bisa menenangkan.Greb Pelukan itu bertambah berat dengan bertambahnya seseorang.Dhia Fannan, teman sekantornya yang sudah menjadi teman dekat, “Sorry aku baru bisa datang Sha, aku minta maaf tidak bisa menemani kamu pas lagi butuh” ucapnya yang sudah melepas pelukan dan kini mulai menangis.Temannya ini memang tak ada di kota ini, karena dia sedang ada dinas luar kota.
Read more