‘Ternyata dia baik juga, ya? Kalau lagi begini, gak nyebelin lagi. Malah kelihatan ganteng,’ batin Ira. Ia terus menatap Bian dengan tatapan penuh kekaguman. Bian yang biasanya terlihat menyebalkan, kini justru terlihat gagah dan tampan.Beberapa detik kemudian, Ira pun terkesiap. “Iih, mikir apa sih gue?” gumam Ira, pelan.“Kenapa?” tanya Bian yang mendengar gumaman Ira, samar. Ia pun menoleh ke arah Ira.“Eh, gak apa-apa,” jawab Ira, kikuk. “Susah, ya?” tanyanya, basa-basi. ia malu karena hampir ketahuan oleh Bian.“Iya, sepertinya kayunya sudah lama dingin. Jadi agak susah. Untuk menyalakan api harus menggunakan kayu kering,” jawab Bian. Meski begitu ia masih tetap berusaha.Bian terus memutar-mutar kayu dengan telapak tangannya hingga ujung kayu itu bergesekkan dengan kayu yang ada di bawahnya. Bahkan sampai tangannya terasa pan
Read more