"Enggak," ucap Intan."Iya," sahut Bian secara bersamaan.Jawaban Intan dan pria itu berbeda. Pria itu pun tersenyum karena Intan mengatakan tidak mengenalnya. Sementara Zein melirik sinis pada Intan, seolah Intan telah mengkhianatinya. Padahal, meski sudah dijodohkan, hubungan mereka tidak terlalu baik."Oh, sudah kenal," sindir Zein. Ia tak mengindahkan jawaban Intan."Iya, Prof. Tapi sebenarnya baru ketemu tadi, sih. Belum kenal nama," ucap pria itu. Kemudian ia mengulurkan tangannya pada Intan."Bian," ucapnya, sambil tersenyum manis pada Intan. Ia merupakan seorang komandan angkatan darat yang selalu ramah pada siapa pun. Hal itu pun membuat Bian senang karena bisa mendapatkan kesempatan berkenalan dengan Intan.Saat ini Bian sedang menjenguk ayahnya yang sudah dirawat selama satu minggu di rumah sakit tersebut.Intan bingung bagaimana cara meresponnya. Terlebih di sana ada Zein yang sudah jelas akan menikah dengannya. Meski Zein tidak bersikap baik pada Intan. Namun gadis itu me
Baca selengkapnya