"Mas Khalid?" pekik Aini kaget. "Kirain siapa tiba-tiba nyela aja." Ia mendegus kesal."Masih belum mau pulang nih?" tanya Khalid setelah menarik kursi untuk duduk di samping Aini. Ia mengusap pucuk kepala Adza dalam gendongan Aini, kemudian mengecupnya perlahan."Iya, enak di sini," seloroh Aisha. Ia tertawa setelahnya, menyadari bahwa laki-laki di depannya sedang menyindirnya."Ya sudah, tidur sini aja." Khalid kembali menimpali. "Jangan dong. Siapa yang jaga toko nanti." Aini tak mau ketinggalan. "Yuk balik? Nih sudah siap, tinggal berdiri aja tapi kalau sudah ngobrol lupa lagi kan kalau mau pulang.""Padahal di toko juga tiap hari bisa ngobrol." Lagi, Khalid menyahut."Beda, Mas. Di toko kita kerja, siapa bilang kita ngobrol?!" Aisha tak terima. Ia menyeruput es hingga isinya tandas.Khalid tertawa. ia menyadari bahwa dua perempuan kalau sudah bertemu pasti lupa waktu. Demikian juga dengan Aini dan Aisha."Iya-iya, percaya kalian kerja. Makanya aku biarin kalian jalan-jalan begi
Last Updated : 2023-09-11 Read more