Ibu men desah pelan. Ada seraut kecewa tersirat di wajahnya yang menua. "Lain kali jangan banyak pertimbangan, Ros. Jangan memikirkan Eris terus. Kalau memang dia belum punya pasangan dan kamu sudah mendapatkan pasangan, segera kenalkan pada ibu. Kalau memang dia belum sukses, sementara kamu sudah sukses, nikmati kesuksesanmu. Kalian berdua berhak bahagia meski dengan cara yang berbeda. Kalian sama-sama anak ibu, sukses atau nggak, tak pernah mengubah kasih sayang ibu pada kalian berdua. Sekali lagi ibu minta, jangan mengorbankan dirimu terus hanya untuk menyenangkan hatinya," ucap ibu dengan mata berkaca. "Aku tahu, Bu. Hanya saja apa Eris memahami itu?" Mas Eros menghela napas panjang. Kedua matanya menatap ke depan, sepertinya membayangkan sesuatu yang tak pernah kutahu sebelumnya. Aku tak tahu ada rahasia apa di antara mereka. Melihat tatapan sendu anak lelakinya, ibu memijit kening lalu menatap kembali kado di atas meja. "Jika dia nggak paham, setidaknya dia mau menerima takd
Last Updated : 2023-07-09 Read more