Share

BAB 14A

[Mas, aku sudah siap. Cantik bukan?]

Sebuah foto seorang perempuan dengan kebaya putih gadingnya terkirim ke nomor Mas Eris yang sudah kusadap. Aku tak menyangka jika ternyata mereka benar-benar akan melangsungkan akad nikah itu. Kupikir hanya rencana iseng Mas Eris, nyatanya dia memang sengaja menyakitiku perlahan. Tak mau menceraikan, kugugat ceraipun dia enggan. Menyebalkan bukan?

[Mas, sekarang kamu di mana? Jangan sampai telat. Akad nikah kita jam sembilan. Jangan biarkan penghulu menunggu terlalu lama]

Pesan kedua kembali muncul. Kuhela napas panjang lalu kembali melihat ke arah kamar mandi. Mas Eris masih di sana sejak beberapa menit lalu.

Dia tak gugup. Seperti biasa yang terlalu cuek dan santai. Mungkin sengaja agar aku tak curiga apa yang akan dilakukannya pagi ini. Sabtu kemarin, tumben sekali dia di rumah seharian. Memintaku di rumah saja dan tak mengizinkanku ke mana-mana, termasuk ke rumah ibu. Dia bilang sesekali ingin di rumah bersamaku.

Dulu, keinginannya itu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
duuh gk sabaran pngn CPT ketahuan dan cerai tuh Hanin Ama eris
goodnovel comment avatar
ilmupustaka.19
waa... makin seru thor... cuzz lanjuutt... bener2 ngeselin emng si Eris...
goodnovel comment avatar
Surya Wati
lanjuttt thorrrrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status