Share

BAB 16B

[Hari ini sidang perdana kita, Mas. Silakan datang jika kamu masih tak terima dengan gugatan ini. Kamu berhak melakukan pembelaan. Namun, aku harap kamu nggak datang supaya sidang lebih cepat kelar tanpa perlu mediasi. Aku sudah malas memperpanjang urusan kita.]

Kukirimkan pesan singkat itu pada Mas Eris bakda subuh. Semoga saja dia segera membacanya agar dia tahu sebenarnya aku tak suka kedatangannya ke persidangan nanti. Aku berharap perceraian itu cepat usai dan nggak berlarut-larut.

Rasanya sudah muak tiap kali mengingat sepak terjang laki-laki itu. Sejak akad nikahnya tiga hari lalu, Mas Eris benar-benar nggak pulang. Seolah sengaja agar aku meradang, padahal aku kini sudah mati rasa padanya.

Detik ini aku kembali menata pakaian Mas Eris ke lemari. Beberapa stel baju dan celananya sudah nggak ada. Entah kapan dia mengambil pakaiannya. Mungkin saat aku berangkat ngajar dia pulang untuk membawa sebagian barang miliknya ke rumah perempuan itu. Entah.

[Ternyata kamu benar-benar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status